Sukses

Thailand Umumkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona, 1 Pasien Lain Kritis

Thailand mengumumkan kematian pertama akibat virus korona pada Minggu 1 Maret 2020.

Liputan6.com, Bangkok - Thailand mengumumkan kematian pertama akibat virus corona pada Minggu 1 Maret 2020. Korban merupakan seorang pekerja ritel pria berusia 35 tahun.

Ia menderita demam berdarah dan Covid-19, kata Suwannachai Wattanayingcharoenchai, direktur jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Thailand hari ini, dikutip dari Bangkok Post, Minggu (1/3/2020).

Pasien itu telah dirawat di rumah sakit sejak 16 Februari 2020 di rumah sakit swasta. Ia kemudian dipindahkan ke Institut Penyakit Menular Bamrasnardura.

Namun, korban meninggal pada Sabtu 29 Februari 2020 setelah mengalami kegagalan pada beberapa organ. Otoritas kemudian mengumumkan kematiannya pada hari ini.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand masih mencari peran virus corona dalam kematian itu, kata Dr. Suwannachai.

Sempat Negatif

Tes virus corona pada pasien itu negatif sejak 16 Februari 2020. Tetapi, "kerusakan sudah terjadi pada tubuhnya" dari serangan infeksi sebelumnya oleh penyakit baru, kata Tawee Chotpitayasunondh, penasihat Departemen Pengendalian Penyakit Thailand.

Thiravat Hemachudha, kepala pusat penyakit di Rumah Sakit Chulalongkorn, memposting di laman Facebook-nya pada Minggu 1 Maret pagi, menyatakan bahwa pasien tersebut meninggal pada pukul 18.25, Sabtu 29 Februari 2020.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seorang Pasien Lain Kritis

Sementara itu, Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengatakan, seorang pasien lain berada dalam kondisi kritis di Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura dan para dokter di sana terus memonitor pasien.

Lembaga itu mengulangi peringatan pada Minggu 1 Maret bahwa setiap orang yang diduga menginfeksi virus diharuskan menghubungi petugas kesehatan masyarakat dalam waktu tiga jam, menurut pengumuman yang mulai berlaku pada hari yang sama.

Pengumuman yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul dan diterbitkan dalam Royal Gazette pada hari Sabtu 29 Februari. Pengumuman juga menyebut bahwa kementerian kini memberikan lebih banyak wewenang pada otoritas untuk memerangi penyebaran virus.

Thailand telah melaporkan 42 kasus COVID-19 sejauh ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.