Liputan6.com, Jakarta - New York menjadi kota terbaik di dunia untuk daya saing bakat, menurut peringkat tahunan penyedia SDM, Grup Adecco.
Kota-kota di AS memimpin peringkat kinerja yang kuat sesuai empat dari lima pilar yang mendasari penelitian Adecco yakni memungkinkan, menarik dan menumbuhkan bakat, serta kemampuannya untuk mengembangkan keterampilan pengetahuan global.
Dilansir CNBC, laporan tersebut merujuk pada keberhasilan Pymetrics Start-up yang berbasis di New York, yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan ilmu saraf untuk mencocokkan orang dengan pekerjaan, dan membantu pasar tenaga kerja.
Advertisement
London berada di posisi kedua, diikuti oleh Singapura, San Francisco, dan Boston yang berada di posisi lima teratas.
Adecco merilis Indeks Daya Saing Global Talent 2020 di Forum Ekonomi Dunia di Davos.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
10 Kota Teratas
Daftar ini mengukur daya saing bakat di 132 negara dan 155 kota, dalam kemitraan dengan sekolah bisnis INSEAD dan teknologi Google.
Berikut 10 kota teratas yang paling kompetitif secara global untuk daya saing bakat pekerja:
1. New York, A.S.
Advertisement
2. London, UK.
3. Singapura.
4. San Francisco, A.S.
5. Boston, A.S.
6. Hongkong.
7. Paris, Prancis.
8. Tokyo, Jepang
9. Los Angeles, A.S.
10. Munich, Jerman
Selain kota, Adecco juga merilis daftar 10 negara teratas untuk daya saing bakat pekerja.
Swiss tetap menjadi negara nomor satu di dunia karena menarik dan mempertahankan talenta selama tujuh tahun berturut-turut. Namun, AS naik satu tempat ke tempat kedua dan menjatuhkan Singapura ke tempat ketiga di peringkat.
AS berkinerja sangat baik dalam sub-kategori spesifik daya saing bakat.
Advertisement
10 Negara Teratas
Adecco mencatat bahwa negara-negara berpenghasilan tinggi terus mendominasi 25 tempat teratas dalam daftar.
Indeksnya menemukan bahwa para pemenang ini semakin jauh dari negara-negara lain di dunia.
Adecco menunjukkan bahwa lebih dari setengah populasi di negara berkembang bahkan tidak memiliki keterampilan digital dasar, seperti menggunakan alat salin dan tempel. Hal ini dinyatakan berdasarkan data dari International Telecommunication Union.
Advertisement
Alain Dehaze, CEO Adecco Group, mengatakan bahwa robot dan algoritma telah melampaui lantai pabrik, yang beroperasi di banyak area lain di tempat kerja.
10 negara teratas yang paling kompetitif secara global untuk daya saing bakat:
1. Swiss
2. Amerika Serikat
3. Singapura
4. Swedia
5. Denmark
6. Belanda
7. Finlandia
8. Luksemburg
9. Norway
10. Australia
Reporter: Deslita Krissanta Sibuea
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.