Sukses

Empat Tersangka Pemerkosa Dokter di India Tak Sengaja Tertembak Mati

Kasus pemerkosaan yang menimpa seorang dokter hewan di India membuat polisi terpaksa menembak mati empat pelakunya.

Liputan6.com, Hyderabad - Polisi India telah menembak mati empat pria tersangka pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter hewan di Kota Hyderabad minggu lalu, lapor polisi pada har Jumat.

Dikutip dari Al Jazeera, Jumat, (6/12/2019), empat pria tersebut telah ditangkap minggu lalu terkait masalah tersebut. 

Polisi mengatakan kepada Al Jazeera bahwa empat pria tersebut sedang melakukan reka ulang adegan di tempat kejadian.

"Tetapi mereka menyerang pihak polisi dan mencoba melarikan diri. Itu membuat mereka tertembak mati," ujar Jitender, Director General for law and order, Telangana Police. 

Prakash Reddy, deputi komisioner polisi di Hyderabad mengatakan bahwa para tersangka berusaha merebut senjata dari polisi, namun mereka malah tertembak.

"Kami telah menghubungi ambulans namun mereka meninggal sebelum mendapat pertolongan medis," tambahnya. 

Sejauh ini tak ada rincian terkait berapa banyak polisi yang mengawal keempat terdakwa, dan apakah mereka diborgol atau diikat bersama seperti biasanya.

Polisi di India sering dituduh melakukan pembunuhan di luar proses hukum, terutama di negara-negara yang mengalami pemberontakan bersenjata seperti Kashmir yang dikelola India dan wilayah timur laut negara itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Latar Belakang Masalah

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter hewan di kota Hyderabad menimbulkan kemarahan publik. Hal itu membuat keamanan wanita di India menjadi suatu hal yang perlu dipertanyakan.

Dikutip dari BBC, Selasa (3/12/2019), ditemukan jasad seorang wanita berusia 27 tahun pada Jumat, 29 November, di bawah jembatan layang. Kemudian, polisi meyakini bahwa ia sebelumnya telah diperkosa oleh sekelompok orang lalu dibunuh dengan cara dibakar. 

Saat ini, empat pria telah ditangkap terkait kasus tersebut. 

Sementara itu, kabar mengejutkan itu memicu kemarahan dan menimbulkan aksi protes.

Tiga polisi yang diduga menunda mendaftarkan orang hilang telah ditangguhkan, dan menteri utama negara bagian tersebut meminta agar kasus tersebut segera diproses di pengadilan.

Baca Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.