Sukses

Pameran 'Ayo Kuliah di Malaysia', Tarik Minat Mahasiswa RI Belajar di Negeri Jiran

Pemerintah Negeri Jiran menggelar pameran dua hari berturut-turut di Kedutaan Besar Malaysia untuk menarik minat belajar mahasiswa RI.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Malaysia --melalui Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta-- akan menggelar pameran pendidikan bertajuk "Ayo Kuliah di Malaysia" pada Sabtu dan Minggu, 16-17 November 2019. Bertempat di Kedutaan Besar Malaysia, Jl. H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. 

Acara yang dibuka mulai pukul 09.00 WIB tersebut merupakan promosi pendidikan yang mempopularkan konsep 'Terdekat, Terjangkau dan Terakui.'

"Dalam hal ini, Malaysia --yang terletak berdekatan dengan Indonesia--menawarkan berbagai jenis kualifikasi yang diakui secara internasional, dengan biaya hidup dan kuliah yang terjangkau," ujar Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/11/2019). 

Ia menambahkan, ada 25 universitas dari Malaysia yang akan berpartisipasi dalam pameran tersebut, meliputi 13 universitas negeri, 3 Government Link University (GLU) dan 9 universitas swasta.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar (kanan berjas) dalam konferensi pers pameran

"Universitas-universitas ini menawarkan jenjang studi mulai dari diploma atau D3 sampai ke peringkat Doktor Falsafah (PhD) atau S3," lanjutnya. 

Ketigabelas universitas negeri yang dimaksud adalah:

1. Universiti Teknologi Mara (UiTM)

2. Universiti Utara Malaysia (UUM)

3. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)

4. Universiti Malaysia Pahang (UMP)

5. Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM)

6. Universiti Teknikal Melaka (UTEM)

7. Universiti Sains Malaysia (USM)

8. Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA)

9. Universiti Sains Islam Malaysia (USIM)

10. Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM)

11. Politeknik Malaysia

12. Universiti Sultan Azlan Shah (USAS)

13. Kolej Universiti Poly-Tech Mara (KUPTM)

Sedangkan untuk Government Link University (GLU) antara lain Universiti Teknologi Petronas (UTP), Malaysia Multimedia University (MMU) dan Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor (KUIS).

Untuk 9 universitas swasta yakni Kolej UNITI, International College of Yayasan Melaka (ICYM), Management & Science University (MSU), Aviation Management College (AMC), East West College, Geomatika University College (GUC), Swimburne University, Infrastructure University Kuala Lumpur (IUKL).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada 11.000 Mahasiswa Asal Indonesia yang Kuliah di Malaysia

Sementara itu, Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia, Mohd Mubarak bin Shamsuddin menuturkan, jurusan kuliah yang paling diminati mahasiswa asing bergantung pada kampus itu sendiri.

"Secara generalnya seimbang untuk semua jurusan, bergantung pada kekuatan atau bidang tujuan universitas tersendiri. Contohnya, di USM dan UM banyak yang ambil (jurusan) medis. Di UUM banyak yang ambil bisnis, manakala di UTM banyak yang ambil teknik, di UIAM pula banyak yang ambil ilmu sosial," ujarnya kepada Liputan6.com.

Ia melanjutkan, "Ada 170.000 mahasiswa asing di Malaysia yang datangnya dari lebih 160 negara di dunia dan 11.000 di antaranya berasal dari Indonesia. Angkanya masih sama untuk tahun 2019."

Pameran pendidikan ini, dikatakan Mubarak, juga merupakan salah satu cara untuk memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia di sektor pendidikan.

"Ya, sudah tentu, antara lain untuk memperkukuhkan hubungan bilateral. Kerja sama dalam bidang pendidikan juga dapat mempereratkan hubungan Malaysia-Indonesia. Sebagai contoh dengan kolaborasi penyelidikan, seminar, pertukaran pelajar, pertukaran dosen dan banyak lagi," Mubarak menjelaskan.

Di samping itu, Dubes Zainal Abidin Bakar mengemukakan, biaya perkuliahan di Malaysia secara relatifnya terjangkau dibandingkan dengan negara-negara serantau, dengan kualitas program studi yang terakui.

"Kuala Lumpur juga dicatat sebagai The Most Affordable Student City oleh QS Best Student Cities 2018. Dengan biaya mulai dari Rp 9 juta per semester, mahasiswa internasional dapat melanjutkkan studi di universitas-universitas pilihan mereka di Malaysia," kata Dubes.

Selain biaya studi dan biaya hidup yang terjangkau, keuntungan lain dari sistem pendidikan tinggi di Malaysia adalah penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar kuliah yang akan menambah nilai tambah kepada para mahasiswa.

"Dari segi kedudukan atau ranking dunia, lima universitas publik Malaysia dan dua universitas swasta terdaftar sebagai 500 terbaik dunia," ucap Dubes lagi.

Dalam kesempatan pameran yang digelar selama dua hari berturut-turut itu, pengunjung dapat berkonsultansi secara gratis bersama 26 wakil universitas yang terlibat.

Hadir pula pihak dari Imigrasi Malaysia, Tourism Malaysia, Matrade, Malaysia Airline dan Maybank yang merupakan pendukung 'Ayo Kuliah di Malaysia' agar pengunjung bisa mendapatkan informasi tambahan seperti urusan visa, paket wisata, promo tiket pesawat dan juga paket pinjaman pendidikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.