Sukses

Ledakan Terjadi di Kantor Pemenangan Capres Afghanistan, 2 Orang Tewas

Serangan itu diprediksi bom mobil bunuh diri.

Liputan6.com, Kabul - Setidaknya dua orang tewas dan 25 lainnya luka-luka dalam insiden ledakan besar yang menargetkan kantor pemenangan calon presiden Afghanistan pada Minggu, 28 Juli 2019.

Serangan itu diprediksi bom mobil bunuh diri, kata juru bicara kepolisian Kabul; Ferdous Faramarz.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi mengatakan, serangan itu menargetkan markas partai Green Trend di ibu kota Afghanistan, Kabul. Dalam kesempatan yang sama, ia membantah kandidat wakil presiden Amrullah Saleh terluka, lapor Al Jazeera dikutip Senin (29/7/2019).

Sebelumnya, Reuters melaporkan Saleh terkena pecahan peluru lalu dievakuasi dari kantor.

Foto-foto yang dibagikan oleh seorang pejabat pemerintah Afghanistan menunjukkan Saleh duduk di taman dengan noda darah di lengan kanannya. Saat itu ia dikelilingi oleh penjaga keamanan.

Ferdous Faramarz mengatakan sempat terjadi tembak-menembak setelah para penyerang menyerbu gedung pasca-ledakan.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Klaim Pertanggungjawaban

Tidak ada kelompok yang segera mengklaim bertanggung jawab dalam insiden itu. Namun, baik Taliban maupun ISIS sering melakukan serangan di Kabul dalam srejarahnya.

Dalam ledakan Minggu, tentara Afghanistan memerangi orang-orang bersenjata di sebuah gedung berlantai empat dekat lokasi ledakan selama lebih dari enam jam, kata Rahimi. Ia menambahkan sekitar 40 warga sipil berhasil diselamatkan dan semua penyerang tewas.

Tidak jelas berapa banyak yang tewas dalam baku tembak itu.

Kekerasan ini membahayakan pemilu presiden yang dijadwalkan akan terlaksana pada 28 September namun telah ditunda dua kali pada tahun ini.

3 dari 3 halaman

Siapa Amrullah Saleh?

Amrullah Saleh adalah calon wakil presiden Afghanistan yang merupakan lawan dari Taliban dan kelompok garis keras lainnya. Ia dikabarkan berpotensi mendampingi petahana Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Presiden Ghani mengatakan dalam sebuah twit: "Saudaraku, putra sejati tanah Afghanistan ... Amrullah Saleh telah selamat dari serangan kompleks oleh musuh-musuh negara. Kami lega dan berterima kasih kepada Yang Maha Kuasa karena serangan itu telah gagal . "

Sementara Saleh, yang mendapat dukungan kuat dari etnis minoritas Afghanistan, tidak segera memberikan komentar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.