Sukses

Buaya Hewan Vegetarian pada Zaman Dahulu Kala, Benarkah?

Ahli paleontologi menjabarkan tentang adanya beberapa buaya zaman dahulu yang merupakan vegetarian. Benarkah demikian?

Liputan6.com, Jakarta - Ahli paleontologi telah menetapkan bahwa beberapa kelompok buaya purba bukanlah hewan karnivora seperti yang ada sekarang ini. Setelah menganalisis gigi buaya purba, para ilmuwan menyimpulkan adanya buaya vegetarian yang terdapat di antara spesies-spesies pemakan daging tersebut.

"Hal paling menarik yang kami temukan adalah seberapa sering buaya yang sudah punah memakan tanaman," kata Keegan Melstrom, seorang mahasiswa doktoral di University of Utah, dalam rilis berita, seperti dikutip dari situs UPI.com, Senin (1/7/2019).

"Studi kami menunjukkan bahwa gigi yang bentuknya rumit, yang kami simpulkan sebagai indikasi herbivora, muncul dalam kerabat buaya yang punah setidaknya tiga kali dalam urutan waktu," lanjutnya.

Buaya modern, semuanya punya tipe tubuh serupa dan gigi berbentuk kerucut yang sederhana. Postur ini adalah fisiologi yang diperlukan oleh binatang tersebut sebagai karnivora generalis semiakuatik.

Tetapi ketika ahli paleontologi mulai mensurvei gigi dari spesies buaya yang punah, kerabat jauh buaya, dan buaya saat ini, mereka menemukan beragam bentuk gigi.

Secara khusus, para peneliti menemukan bukti heterodonti di antara buaya purba, yakni gigi yang bentuknya berbeda di sepanjang bagian rahang.

"Karnivora punya gigi sederhana, sedangkan herbivora memiliki gigi yang jauh lebih kompleks," ujar Melstrom. "Omnivora, organisme yang memakan bahan tumbuhan dan hewan, berada di antara keduanya."

"Bagian dari penelitian saya sebelumnya menunjukkan bahwa pola ini berlaku pada reptil hidup yang mempunyai gigi, seperti buaya dan kadal," imbuh Melstrom lagi.

"Jadi hasil riset ini memberi tahu kami bahwa pola dasar antara makanan dan gigi, ditemukan pada mamalia dan reptil --meskipun bentuk gigi tersebut sangat berbeda dan hanya terdapat pada reptil yang punah."

Untuk merekonstruksi pola makan buaya purba, para peneliti menggunakan metode analisis yang dirancang untuk memprediksi kebiasaan makan mamalia modern berdasarkan morfologi gigi reptil itu.

Ahli paleontologi mengukur dan menganalisis 146 gigi dari 16 spesies buaya yang punah. Temuan ini sudah diterbitkan di jurnal Cell Biology.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan Lain...

Analisis komparatif menunjukkan, buaya pemakan tumbuhan muncul pada awal evolusi reptil dan terdapat di antara kelompok buaya mulai dari akhir Trias sampai akhir Cretaceous.

"Tugas kami adalah menunjukkan bahwa buaya yang punah memiliki pola makan yang sangat bervariasi," menurut Melstrom.

Dia menambahkan, beberapa di antaranya mirip dengan buaya yang hidup pada masa kini, terutama untuk yang karnivora. Sedangkan yang lain adalah omnivora, dan masih ada lagi yang berspesialisasi dalam tanaman.

"Herbivora hidup di berbagai benua pada waktu yang berbeda, beberapa di antaranya tinggal bersama mamalia dan kerabat mamalia, dan yang lain tidak. Ini menunjukkan bahwa buaya herbivora berhasil beradaptasi dalam berbagai lingkungan."

Namun, buaya vegetarian musnah dari planet ini setelah ledakan besar yang membunuh dinosaurus.

Melstrom berharap penelitian lanjutan akan membantu menjelaskan mengapa buaya vegetarian melakukan diversifikasi diet mereka setelah peristiwa kepunahan massal Trias akhir, tetapi tidak setelah kepunahan massal Cretaceous akhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.