Sukses

23-5-2015: Perdana, Irlandia Sahkan Pernikahan Sesama Jenis

Pada 23 Mei 2015, ribuan aktivis LGBTQ bergembira saat Irlandia menjadi negara pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis melalui referendum.

Liputan6.com, Dublin - Pada 23 Mei 2015, ribuan anggota komunitas LGBTQ bergembira saat Irlandia menjadi negara pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis melalui referendum.

Referendum disahkan dengan 62% pemilih (1,2 juta orang) memberikan suara "ya". Pemungutan suara menarik banyak pemilih, dengan 60,5% pemilih yang memenuhi syarat --dengan jumlah pemuda yang belum pernah terjadi sebelumnya-- menuju ke tempat pemungutan suara. Dukungan luar biasa dalam sejarah Irlandia dan LGBTQ di seluruh dunia.

Semua kecuali satu dari 43 konstituensi parlemen memberikan suara mendukung, dan persetujuan tidak pernah benar-benar diragukan.

Ketika jajak pendapat ditutup, Kastil Dublin, kompleks utama pemerintah Irlandia, menjadi lautan warna dan tubuh, saat sekitar 2.000 aktivis berkumpul untuk merayakannya.

Kerumunan bersorak, bendera pelangi dilambaikan, air mata mengalir dan pasangan berciuman, saat Irlandia mencapai titik penting dalam sejarahnya, demikian seperti dikutip dari History.com, Kamis (23/5/2019).

Perjalanannya lambat. Bagaimanapun, Irlandia, sebuah negara Katolik yang secara tradisional konservatif, mendekriminalisasikan homoseksualitas pada tahun 1993.

Kampanye untuk referendum dimulai segera setelah tanggal pemungutan suara diumumkan pada 19 Februari 1993.

Untuk pertama kalinya, media sosial berperan dalam memengaruhi orang. Kedua belah pihak, pro maupun anti-LGBT menyebarkan iklan TV, papan iklan, dan pamflet yang mendorong orang untuk pergi ke tempat pemungutan suara untuk memperjuangkan sisi mereka.

Pada hari pemungutan suara, orang-orang menggunakan #hometovote untuk mengingatkan dan mendorong orang-orang muda Irlandia yang tinggal di luar negeri untuk pulang ke tanah air tepat waktu untuk memilih. Ribuan kembali, dan tiket dari London ke Irlandia terjual habis malam sebelumnya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disambut Baik oleh Politisi Top Irlandia, tapi...

Banyak politisi menyambut hasilnya. Menteri Kesehatan Leo Varadkar --yang kemudian menjadi PM Irlandia-- secara terbuka mengungkapkan bahwa dia gay untuk pertama kalinya selama kampanye dan menyebut kemenangan itu sebagai "hari bersejarah."

Menteri Kesetaraan Aodhán Ó Ríordáin mengatakan kemenangan itu membuatnya bangga menjadi orang Irlandia.

Namun Gereja Katolik tidak senang dengan keputusan itu. Uskup Agung Eamon Martin mengatakan bahwa gereja merasakan "kekalahan" setelah referendum berlalu, dan Kardinal Pietro Parolin menyebutnya "kekalahan bagi kemanusiaan."

Pernikahan sesama jenis pertama di Irlandia terjadi pada 17 November 2015, hampir enam bulan setelah pemungutan suara. Pasangan itu, Richard Dowling dan Cormac Gollogly, keduanya berusia 35 tahun, telah bersama selama 12 tahun ketika mereka akhirnya diizinkan menikah secara resmi.

Pernikahan sesama jenis sekarang sah di 20 negara dan 37 negara bagian Amerika.

Sejarah lain mencatat, pada tanggal yang sama tahun 1568, tercatat sebagai momen Belanda merdeka dari Spanyol. Sedangkan 23 Mei 1934, duo perampok bank Amerika Serikat, Bonnie dan Clyde, disergap polisi dan ditembak mati di Black Lane, Louisiana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.