Sukses

Bahas Semenanjung Korea, Vladimir Putin dan Kim Jong-un Siap Bertemu Hari Kamis

Rencananya Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan bertemu pada Kamis 25 April 2019.

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan mengadakan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Vlodivostok. Rencananya momen tersebut digelar pada Kamis 25 April 2019.

Hal itu mengakhiri spekulasi selama beberapa pekan tentang waktu dan tempat pertemuan antara Kim Jong-un dan Vladimir Putin.

"Persiapan pertemuan di Vlodivostok itu sebelumnya dirahasiakan karena masalah keamanan Korea Utara, demikian ujar penasehat Kremlin Yuri Ushakov hari Selasa 23 April," seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (24/4/2019).

Ushakov mengatakan perundingan itu akan memusatkan perhatian pada kebuntuan pembicaraan tentang program nuklir Korea Utara, dan menambahkan Rusia akan berupaya “mengkonsolidasikan trend positif” yang sudah ada pasca pertemuan Presiden Amerika Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu.

Kim Jong-un sudah dua kali melangsungkan pertemuan dengan Trump, tetapi pertemuan terakhir di Vietnam, Februari lalu, tidak mencapai hasil karena Korea Utara ingin agar Amerika terlebih dahulu mencabut sanksi-sanksi ekonomi yang diberlakukan sebelum melucuti senjatanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rusia Bantu Soal Semenanjung Korea

Penasihat Putin menambahkan bahwa Kremlin akan berupaya membantu “menciptakan prakondisi dan suasana yang nyaman untuk mencapai kesepakatan yang solid tentang masalah Semenanjung Korea.”

Ushakov merujuk pada peta jalan Rusia - China yang menawarkan pendekatan langkah demi langkah untuk menyelesaikan kebuntuan nuklir dan menyerukan keringanan sanksi serta jaminan keamanan pada Pyongyang. Ia mencatat bahwa moratorium Korea Utara tentang uji nuklir dan pengurangan latihan militer Amerika - Korea Selatan telah membantu mengurangi ketegangan dan menciptakan kondisi demi kemajuan lebih lanjut.

Ushakov mengatakan agenda KTT Putin-Kim juga akan mencakup kerjasama bilateral. Ditambahkannya, nilai perdagangan antar kedua negara sangat kecil, yaitu sekitar 34 juta dolar tahun lalu, tetapi sebagian besar hal itu dikarenakan sanksi-sanksi internasional terhadap Korea Utara.

3 dari 3 halaman

Tak Jadi Akhir Mei?

Sebelumnya, pihak Kremlin pernah mengumumkan bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan berkunjung ke Moskow pada akhir Mei 2019, untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dikutip dari CNN pada Jumat 19 April 2019, pertemuan antara sekutu Perang Dingin itu terjadi pada saat yang sulit dalam negosiasi nuklir antara Korea Utara dan Amerika Serikat (AS), yang terhambat sejak gagalnya KTT Hanoi pada Februari lalu.

Kremlin tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang pertemuan antara Kim dan Putin, yang diyakini belum pernah bertatap muka satu sama lain.

Pengumuman itu datang hanya beberapa jam setelah kementerian luar negeri Korea Utara meminta Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk diganti dalam negosiasi lebih lanjut antara kedua negara.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita KCNA --yang dikelola pemerintah Korea Utara-- pada Kamis pagi, pejabat kementerian luar negeri Korea Utara, Kwon Jong-gun, mengatakan, "Pompeo telah membiarkan komentar sembrono dan segala macam kecurangan terjadi dalam hubungan kami (AS dan Korut)".

Dikatakan oleh Kwon, Kim Jong-un telah mengambil "sikap berprinsip" pada pembicaraan dengan AS dalam pidato baru-baru ini di parlemen Korea Utara.

"Setiap orang memiliki interpretasi yang jelas tentang pidatonya, yang mengatakan bahwa AS harus mengubah pendekatannya, dan menghasilkan langkah-langkah responsif sebelum akhir tahun ini," kata Kwon.

   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini