Sukses

5 Fakta Sejarah Katedral Notre Dame yang Terbakar

Kebakaran di Katedral Notre Dame de Paris, Prancis terjadi hanya beberapa hari sebelum Paskah.

Liputan6.com, Paris - Asap tebal mengepul dari Katedral Notre Dame de Paris, Prancis pada Senin 15 April 2019 malam waktu setempat. Tampak api menyebar dengan cepat dan melahap sebagian bangunan katedral, termasuk menara lonceng.

Para petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke rumah ibadah bersejarah itu, berusaha meredam jilatan api. Sebanyak 400 personel petugas diterjunkan dalam operasi pemadaman, demikian dikutip dari CNN.

Kebakaran di Katedral Notre Dame de Paris, Prancis terjadi hanya beberapa hari sebelum Paskah. Tentu saja insiden itu bikin khawatir warga Paris dan wisatawan, yang terbiasa berkunjung ke sana di tengah momentum itu. 

Bangunan kuno ini merupakan salah satu simbol dari kota Paris. Notre Dame menyimpan banyak sejarah. Seperti dikutip dari laman Discoverwalks.com, Selasa (16/4/2019), berikut 5 fakta soal Notre Dame Paris, Prancis:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Lokasi yang Paling Banyak Dikunjungi

Prancis adalah salah satu negara yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan dunia. Cukup mengejutkan, monumen yang paling banyak dikunjungi bukanlah Menara Eiffel, melainkan Katredal Notre-Dame.

Lebih dari 13 juta pengunjung melewati gerbang Notre-Dame setiap tahun. Itu berarti, katedral ini menyambut sekitar 35 ribu pengunjung dalam sehari.

Jika Anda ingin menghindari keramaian, maka disarankan untuk mengunjungi Notre-Dame lebih awal. Gerbang akan dibuka pada pukul 07.45 waktu setempat.

 

3 dari 6 halaman

2. Dibangun di Atas Lokasi yang Sakral

Notre-Dame de Paris dibangun di atas Île de la Cité di pusat kota Paris. Cukup sulit membayangkan Île de la Cité tanpa Katedral Notre-Dame.

Bangunan ini berdiri sejak Abad ke-12. Namun, Île de la Cité ada di sana jauh sebelum Katedral. Dulu, pulau itu dianggap sebagai tempat sakral bagi penganut pagan.

Sejak asalnya, Île de la Cité dibagi menjadi dua bagian: bagian barat didedikasikan untuk urusan duniawi.

Di sana ada istana di mana para penguasa dapat tinggal selama kunjungan mereka di Lutetia.

Separuh bagian timur, didedikasikan untuk beribadah dan menjadi lokasi beberapa altar.

 

4 dari 6 halaman

3. Kerangka Atap dari Kayu

Notre-Dame di Paris berukuran 127 meter (panjang) kali 48 meter (lebar) dengan tinggi utama 43 meter.

Dengan dimensi seperti itu, mungkin mengejutkan bahwa struktur atap seluruhnya terbuat dari kayu, yang berasal dari Abad ke-12.

Kerangka kayu-kayu terbuat dari lebih dari 1.300 pohon, setiap balok dibuat dari satu pohon.

 

5 dari 6 halaman

4.Rumah Bagi Mahkota Kristus

Notre-Dame adalah rumah bagi harta yang tak ternilai, di antaranya adalah Crown of Thorns  atau mahkota duri yang dikenakan oleh Kristus, Salib, dan paku.

Sisa relik suci itu dapat dikagumi sepanjang tahun, setiap Jumat pertama setiap bulan selama ritual khusus. 

6 dari 6 halaman

5. Sejarah Lonceng Katedral

Sama seperti gereja pada umumnya, lonceng Notre-Dame menyandang nama. Di Notre-Dame, mereka disebut Marie, Emmanuel, Gabriel, Anne-Geneviève, Denis, Marcel, Etienne, Benoit-Joseph, Maurice, dan Jean-Marie.

Namun, lonceng yang kita dengar sekarang bukan lagi yang dipasang setelah Katedral selesai dibangun, enam ratus tahun yang lalu.

Setelah Revolusi Perancis, pada 1791, sebagian besar lonceng diturunkan dari Notre-Dame dan dilelehkan untuk dijadikan bola meriam.

Lonceng yang ada saat ini baru dipasang pada pertengahan Abad ke-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini