Sukses

Utusan PBB yang Baru Melakukan Lawatan Pertama ke Suriah

Geir Pedersen berbicara singkat kepada wartawan setelah kedatangannya di ibu kota Suriah itu pada Selasa kemarin.

Liputan6.com, Damaskus - Utusan khusus baru PBB untuk Suriah menyatakan ia berharap dapat mengadakan pembicaraan yang konstruktif di Damaskus.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (16/1/2019) Geir Pedersen berbicara singkat kepada wartawan setelah kedatangannya di ibu kota Suriah itu pada Selasa kemarin.

Ini adalah lawatan pertamanya ke Suriah sejak ia mulai menjabat awal tahun ini.

Diplomat kawakan Norwegia itu menggantikan Staffan de Mistura, yang meletakkan jabatan karena alasan keluarga setelah empat tahun dan empat bulan melakukan upaya-upaya perdamaian yang tidak mencapai kemajuan.

Kantor Pedersen, dalam suatu cuitan menyatakan utusan baru PBB itu ingin mengadakan pertemuan yang produktif di Damaskus.

Suriah telah menyatakan akan bekerjasama dengan Pederson apabila ia menghindari "metode-metode" yang digunakan pendahulunya dan berkomitmen pada integritas teritorial Suriah.

Hampir setengah juta orang telah tewas dalam perang saudara selama tujuh tahun ini di Suriah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Militer AS Mulai Tarik Peralatan Besar dari Suriah

Sementara itu, penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah sudah dimulai dengan menarik berbagai peralatan besar. Tapi penarikan tentara yang berjumlah 2.000 orang itu belum dimulai, karena mereka masih membantu penumpasan terhadap kelompok ISIS.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, menurut seorang pejabat departemen pertahanan Amerika pada Jumat 11 Januari 2019, yang kini ditarik adalah berbagai peralatan militer.

Sementara pada Kamis, juru bicara pasukan Amerika Serikat mengatakan, "kami telah mulai proses penarikan dari Suriah."

"Tapi karena alasan keamanan, kami tidak akan mengumumkan jadwal yang pasti, dan lokasi pasukan," kata pernyataan itu.

Saksi-saksi di darat melaporkan kepada badan pemantau HAM Suriah yang berkantor di London, mereka melihat 10 kendaraan lapis baja dan peralatan berat lainnya keluar dari pangkalan Amerika di propinsi al-Hasaka, dan bergerak menuju Irak.

Tapi tidak lama kemudian, saksi-saksi lain di Suriah mengatakan melihat sejumlah pasukan barat dan peralatan mereka memasuki propinsi Aleppo di Suriah utara.

Kata badan pemantau HAM di London, para saksi melihat konvoi sekitar 150 kendaraan lapis baja, tentara dan peralatan logistik dalam rombongan itu.

Sumber yang dekat dengan pejuang Kurdi di Suriah mengatakan kepada VOA, tentara Amerika agaknya sedang memindahkan peralatan dan pasukan dari satu bagian ke bagian lain di Suriah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.