Sukses

Heboh Hujan Uang di Salah Satu Lingkungan Termiskin Hong Kong

Hujan uang dilaporkan terjadi di Fuk Wa Street, Sham Shui Po, Hong Kong.

Liputan6.com, Kowloon - Salah satu lingkungan termiskin di Hong Kong menjadi saksi sebuah bak adegan film pada Sabtu sore, saat hujan uang kertas bertebaran di udara dan memicu kehebohan pada kerumunan orang yang berebut mendapatkan lembaran berharga tersebut.

Seorang juru bicara polisi mengatakan mereka menerima laporan ada seseorang yang membagikan uang di Fuk Wa Street, Sham Shui Po. Tak lama kemudian, petugas dikerahkan ke tempat kejadian.

Seorang wartawan menemukan beberapa uang kertas senilai 100 dolar Hong Kong di dekat Golden Computer Arcade, dan petugas mengatakan kepada orang-orang untuk tidak mengambilnya.

Polisi kemudian mengatakan petugas di tempat kejadian telah mengumpulkan sekitar HK $ 5.000, tetapi tidak ada penangkapan.

Menurut sebuah video yang muncul di Facebook, seperti dikutip dari Asia One, Minggu (16/12/2018), terlihat seorang pria mengenakan hoodie hitam membuat pengumuman: "Hari ini, 15 Desember, adalah hari besar FCC dalam dunia perdagangan. Saya harap semua orang di sini akan memperhatikan acara penting ini ... (Saya) tidak tahu apakah ada di antara Anda yang percaya bahwa uang bisa jatuh dari langit. "

Setelah pria itu menyelesaikan pengumumannya, kamera menyorot ke kanan, menunjukkan uang kertas yang terlempar dari atap sebuah gedung.

Sumber polisi mengatakan mereka kemudian berupaya mencari pria di balik aksi itu.

Pria itu diyakini sebagai pemilik Epoch Cryptocurrency, sebuah halaman Facebook yang mempromosikan cryptocurrency. Dia dikenal luas secara online sebagai "Coin Young Master" dan nama aslinya adalah Wong Ching-kit.

Dalam sebuah video Facebook yang dipasang tak lama setelah aksi itu, Wong mengklaim dia "merampok orang kaya untuk membantu orang miskin".

Ketika ditanya mengapa dia melakukannya, Wong berpikir sejenak dan berkata: "Jangan salahkan saya, saya juga tidak tahu mengapa uang bisa jatuh dari langit."

Wong juga meminta orang-orang menonton video di kota mana mereka ingin melihat fenomena aneh hujan uang itu terjadi.

Pemuda itu pernah diwawancara media menggunakan sejumlah nama panggilan, mempromosikan produk investasi, termasuk komputer senilai $ 27.500 dolar Hong Kong yang diklaimnya dapat digunakan untuk penambangan cryptocurrency.

Laporan pencarian perusahaan Hong Kong menunjukkan Wong memiliki perusahaan bernama Coin's Group. Perusahaan ini awalnya bernama Oscar Holding Group pada tahun 2017, tetapi namanya diubah pada 3 Juli tahun ini.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terancam Hukuman 12 Bulan

Seorang pengacara, Albert Luk Wai-hung, merasa "Coin Young Master" telah melanggar tata tertib umum dengan menyebabkan kekacauan di tempat umum.

"Bagaimana dia melakukan promosinya? Dia ingin menciptakan kekacauan untuk melakukannya," katanya.

"Hukuman maksimum untuk pelanggaran semacam itu adalah denda 5.000 dolar Hong Kong dan 12 bulan penjara," tambahnya.

Luk mengatakan bahwa biasanya ketika orang yang lewat mengambil uang yang dinyatakan hilang dan tidak melaporkannya ke polisi, maka mereka dinyatakan melanggar hukum.

Tetapi dalam kasus ini, seperti "Coin Young Master" yang dimaksudkan sengaja membagikan uang, kata Luk, mereka yang mengumpulkan uang kertas itu dianggap tak memiliki niat tidak jujur.

Untuk menghindari kesalahpahaman dengan hukum, Luk menyarankan orang-orang mengabaikan hujan uang kertas atau menyerahkannya kepada polisi.

Seorang legislator, Vincent Cheng Wing-shun, dari Democratic Alliance for the Betterment and Progress of Hong Kong (DAB), yang juga anggota dewan Distrik Sham Shui Po, mengatakan dia telah mendesak polisi untuk menindaklanjuti kasus ini sebab khawatir tentang sumber uang yang digunakan untuk membuat hujan uang tersebut.

Dia mengatakan bahwa adegan itu berbahaya karena daerah itu adalah tempat yang sibuk di akhir pekan, dan dia tidak setuju dengan tindakan mencari perhatian semacam itu.

Rekan anggota parlemen DAB, Ann Chiang Lai-wan juga meminta polisi untuk menyelidiki apakah uang yang digunakan untuk hujan uang itu diperoleh dengan cara yang sah. Dia pun mendesak petugas untuk mengklarifikasi apakah masyarakat akan melanggar hukum jika mereka menggunakan uang yang mereka ambil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.