Ini Dia 19 Pemenang Hassan Wirajuda Award 2018

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini, Hassan Wirajuda Awards kembali digelar. 19 nama pemenang (individu-organisasi) yang dinilai berjasa dalam membantu permasalahan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri telah diumumkan.

Penghargaan Hassan Wirajuda telah memasuki tahun keempat dan menjaga konsistensinya dalam memberikan apresiasi kepada mereka yang punya jasa besar dibidang perlindungan WNI.

Pada malam penganugerahannya, acara yang dipelopori oleh Kementerian Luar Negeri ini membagi pemenang menjadi tujuh kategori.

Mulai dari Kategori Kepala Perwakilan RI, Kategori Star Perwakilan RI, Kategori Mitra Kerja Perwakilan RI, Kategori Mitra Kerja Kemenlu, Kategori Jurnalis dan Media, Kategori Masyarakat Madani dan Katergori Pemerintah Daerah.

Dalam sambutannya Mantan Menlu RI periode 2001-2009 tersebut mengapresiasi pekerjaan dan upaya yang telah dilakukan oleh ke-19 nama tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah mereka lakukan demi membantu WNI yang sedang berada di luar negeri. Apa yang dikerjakan oleh pihak Kemenlu dalam upaya perlindungan pun sudah beyond of duty,” ujar Hassan Wirajuda saat menyampaikan sambutannya di Ruang Nusantara Kemlu RI pada Jumat (7/12/2018) malam.

Pada kesempatan itu hadir pula Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Senada dengan Hassan Wirajuda, dirinya menyebut apa yang dikerjakan oleh pihak Kemlu sudah sangat baik.

“Jika kita melihat empat tahun ke belakang, sudah banyak kasus yang kita selesaikan. Apa yang dikerjakan oleh rekan-rekan semua di Kemlu dan pihak lain sudah beyond of duty,” kata Menlu Retno.

“Tiap hari jumlah kasus semakin bertambah. Setiap kasus yang datang punya dinamikanya sendiri. Itu semua bisa kita lihat dari kacamata masing-masing. Sebab, ada saja yang terjadi dan bernuansa politik. Namun, saya cukup bahagia melihat tim Kemlu dan perwakilannya yang menganggap setiap kasus sebagai masalah kemanusiaan,” tambahnya.

Data menunjukkan dalam empat tahun, kasus yang dihadapi cukup besar. Ada sekitar 73.180 permasalahan. Jika dilihat dari upaya penyelesaiannya menunjukkan peningkatan.

“Pada tahun 2015, kasus tersebut telah teratasi pada angkat 64 persen. Di tahun 2018 ini, penyelesaian kasus tersebut berada di angkat 82 persen. Sisanya masih dalam tahap penyelesaian. Sebab ada beberapa kasus yang berat dan perlu waktu untuk diselesaikan,” ujar Menlu Retno.

“Meski begitu, kita tidak boleh berbangga hati dahulu. Kita tak pernah tau kapan permasalahan akan selesai. Bisa jadi esok hari akan ada kasus yang kembali muncul,” tambahnya.

Menlu Retno mengatakan, amanah kemanusiaan untuk melindungi bangsa Indonesia bukanlah perkara mudah. Bagi Kemlu, menjalankan amanah itu seorang diri tidak akan pernah selesai. Keterlibatan banyak pihak secara inklusif akan membantu dan menghasilkan penyelesaian.

Simak video pilihan berikut: