Sukses

Jatuh Sesaat Setelah Lepas Landas, Insiden Mirip Lion Air JT 610 Juga Dialami 3 Maskapai Dunia Ini

Seperti insiden Lion Air yang jatuh di perairan Teluk Karawang, sejumlah maskapai di dunia ini juga mengalami kecelakaan tak lama mengudara.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden seperti Lion Air ternyata juga pernah dialami oleh sejumlah maskapai penerbangan di dunia. 

Lion Air yang nahas tersebut dikabarkan hilang kontak tak lama setelah mengudara. Pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang tak diketahui keberadaannya sejak pukul 06.33 WIB.

Tak lama kemudian, Basarnas memastikan pesawat tersebut jatuh di perairan Teluk Karawang, Senin (29/10/2018).

Momen hilang kontak menjadi awal petaka sejumlah pesawat jatuh dunia seperti dialami oleh Lion Air JT 610. Berikut rangkuman peristiwanya yang Liputan6.com kutip dari beragam sumber:

1. Pesawat EgyptAir MS804

Pesawat EgyptAir yang bertolak dari Paris, Prancis, menuju Kairo, Mesir, dilaporkan menghilang dari radar pada Kamis 19 Mei 2016 dini hari waktu setempat.

Pesawat itu tengah mengudara di ketinggian 37.000 kaki dan menghilang 80 mil (sekitar 10 menit) sebelum memasuki wilayah udara Mesir. Penerbangan itu dijadwalkan meninggalkan Paris pada 23.09 waktu setempat untuk menempuh perjalanan sekitar 3 jam 45 menit.

Tim SAR dari Mesir dikerahkan untuk mencari pesawat hilang itu yang posisi terakhir berada di laut Mediterania.

Menurut juru bicara Keselamatan Penerbangan Sipil Mesir, Ihab Raslan kepada SkyNews Arabia mengatakan, kemungkinan besar EgyptAir nomor penerbangan MS804 itu jatuh ke laut.

Namun, Raslan juga mengatakan, EgyptAir itu tengah memasuki wilayah udara Mesir ketika hilang dari radar. Hal itu bertentangan dengan keterangan maskapai yang menyatakan burung besi berada 16 kilometer menuju Mesir.

Maskapai penerbangan itu dalam Twitter menyebut 69 penumpang termasuk 10 kru. Namun, Ahmed Abdel wakil kepala EgyptAir mengatakan ada 66 penumpang.

Tidak ada panggilan darurat dalam burung besi itu, kata Abdel seperti dilansir dari The Guardian. Kapten dalam penerbangan itu juga memiliki lebih dari 6.000 jam terbang termasuk 2.000 jam terbang di A320.

Pun, klaim Abdel, tidak ada kargo khusus atau berbahaya dalam EgyptAir MS804 dari Paris menuju Kairo.

Belakangan, dilaporkan seluruh penumpang termasuk awak tewas.

 

 

Saksikan juga video tentang Lion Air berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pesawat Kargo Jatuh di Laut Pantai Gading

Sebuah pesawat jatuh ke laut lepas Pantai Gading, beberapa saat setelah burung besi itu lepas landas dari Bandara Internasional Abidjan.

Pesawat kargo bermesin turbo-prop itu diketahui tengah membawa barang kiriman untuk militer Prancis di kawasan. Demikian seperti dilansir BBC, Sabtu 14 Oktober 2017.

Tentara Prancis diketahui tengah melaksanakan operasi militer anti-terorisme di kawasan Gurun Sahel, Afrika saat itu.

Menurut Independent, seorang analis penerbangan mengklaim bahwa pesawat tersebut merupakan model Antonov yang dirancang Uni Soviet.

Selain itu, temuan logo 'V' di ekor pesawat memicu dugaan bahwa burung besi itu milik firma distribusi Valan International Cargo Charter yang berbasis di Moldova. Perusahaan itu diketahui kerap disewa oleh PBB.

Kecelakaan pada 14 Oktober tersebut terjadi di tengah hujan lebat dan badai petir dahsyat. Menurut media setempat, puing-puing pesawat itu mulai tersapu kembali ke pesisir pantai dekat Port-Bouët.

Seorang saksi mata menyebut, jatuhnya pesawat itu mengakibatkan empat orang tewas.

Petugas penyelamat telah memindahkan dua jasad dari pesawat. Sementara dua jenazah lainnya terlihat di reruntuhan.

3 dari 3 halaman

3. Pesawat Ilyushin Il-76 Jatuh di Aljazair

Sebuah pesawat militer buatan Rusia jatuh di dekat pangkalan udara Boufarik, dekat Aljazair Rabu 11 April 2018. Sedikitnya 181 orang dilaporkan tewas.

Dikutip dari Al Jazeera, Rabu 11 April 2018, pesawat Ilyushin Il-76 dikabarkan jatuh di dekat pangkalan udara Boufarik, di luar Algiers, ibu kota Aljazair. Pesawat ini membawa sejumlah pasukan militer.

Situs berita lokal Algerie24 mengatakan, pesawat itu menuju ke Kota Bechar yang berada di Aljazair barat. Beberapa foto yang diunggah di Twitter menunjukkan asap tebal mengepul dari lokasi kecelakaan. Terlihat beberapa orang bergegas untuk membantu.

Kecelakaan pesawat kali ini dicap sebagai insiden terparah di Aljazair sejak 2003, ketika jet Air Algerie jatuh tak lama setelah tinggal landas dari Tamanrasset dan menewaskan 102 orang.

Pada tahun 2014, lebih dari 70 personel militer yang sedang tidak bertugas -- beserta anggota keluarga mereka -- dinyatakan tewas saat pesawat C-130 yang ditumpangi menabrak gunung Djebel Fertas, sesaat sebelum mendarat di utara Constantine.

Pada Desember 2012, dua jet militer yang sedang melakukan operasi pelatihan rutin bertabrakan di udara dekat Tlemcen, di barat laut Aljazair, menewaskan pilot kedua pesawat nahas itu.

Sebulan sebelumnya, sebuah pesawat angkut militer CASE C-295 twin-turboprop, yang membawa muatan kertas untuk pencetakan uang di Aljazair, jatuh di Prancis selatan.

Pesawat itu membawa lima tentara dan seorang wakil dari bank sentral Aljazair. Tidak ada yang selamat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.