Sukses

Siswa belajar di ruang kelas berdinding ban mobil yang dicat di Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Sekolah ini didirikan mantan manajer sebuah hotel, Ouk Vanday yang mendambakan Kamboja bebas sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
1/8

Siswa belajar di ruang kelas berdinding ban mobil yang dicat di Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Sekolah ini didirikan mantan manajer sebuah hotel, Ouk Vanday yang mendambakan Kamboja bebas sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Selengkapnya
Pendiri Coconut School, Ouk Vanday menghias sekolah dengan sampah daur ulang di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Sekolah itu juga dikenal sebagai "Sekolah Sampah" karena siswanya cukup membayar menggunakan sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
1/8

Pendiri Coconut School, Ouk Vanday menghias sekolah dengan sampah daur ulang di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Sekolah itu juga dikenal sebagai "Sekolah Sampah" karena siswanya cukup membayar menggunakan sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Selengkapnya
Siswa bermain di tengah hujan di luar Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Hampir seluruh bangunannya menggunakan sampah dan limbah daur ulang yang dikumpulkan murid-muridnya. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
1/8

Siswa bermain di tengah hujan di luar Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Hampir seluruh bangunannya menggunakan sampah dan limbah daur ulang yang dikumpulkan murid-muridnya. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Selengkapnya
Seorang guru memberikan pelajaran penggunaan komputer kepada siswa Coconut School di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Ada sekitar 65 anak yang terdaftar menjadi murid di sekolah yang dibuka sejak 1,5 tahun lalu itu. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
1/8

Seorang guru memberikan pelajaran penggunaan komputer kepada siswa Coconut School di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Ada sekitar 65 anak yang terdaftar menjadi murid di sekolah yang dibuka sejak 1,5 tahun lalu itu. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Selengkapnya
Seorang siswa berjalan memasuki Coconut School di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Seperti yang sudah dijelaskan, dinding kelas sekolah ini terbuat dari ban mobil bekas yang dicat. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
1/8

Seorang siswa berjalan memasuki Coconut School di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Seperti yang sudah dijelaskan, dinding kelas sekolah ini terbuat dari ban mobil bekas yang dicat. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Selengkapnya
Anak-anak menyirami tanaman di Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Pintu masuk sekolah ini dihiasi dengan mural bendera Kamboja yang terbuat dari tutup botol berwarna-warni. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
1/8

Anak-anak menyirami tanaman di Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Pintu masuk sekolah ini dihiasi dengan mural bendera Kamboja yang terbuat dari tutup botol berwarna-warni. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Selengkapnya
Anak lelaki melihat dekorasi yang terbuat dari botol air plastik di dinding Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Selain pelajaran umum, sekolah ini juga mengajarkan pentingnya untuk mengurangi sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
1/8

Anak lelaki melihat dekorasi yang terbuat dari botol air plastik di dinding Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Selain pelajaran umum, sekolah ini juga mengajarkan pentingnya untuk mengurangi sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Selengkapnya
Pendiri Coconut School, Ouk Vanday mengajar para siswa di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. “Coconut” terinspirasi dari maraknya penggunaan batang kelapa oleh masyarakat Kamboja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
1/8

Pendiri Coconut School, Ouk Vanday mengajar para siswa di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. “Coconut” terinspirasi dari maraknya penggunaan batang kelapa oleh masyarakat Kamboja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

Selengkapnya
Siswa belajar di ruang kelas berdinding ban mobil yang dicat di Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Sekolah ini didirikan mantan manajer sebuah hotel, Ouk Vanday yang mendambakan Kamboja bebas sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
Pendiri Coconut School, Ouk Vanday menghias sekolah dengan sampah daur ulang di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Sekolah itu juga dikenal sebagai "Sekolah Sampah" karena siswanya cukup membayar menggunakan sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
Siswa bermain di tengah hujan di luar Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Hampir seluruh bangunannya menggunakan sampah dan limbah daur ulang yang dikumpulkan murid-muridnya. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
Seorang guru memberikan pelajaran penggunaan komputer kepada siswa Coconut School di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Ada sekitar 65 anak yang terdaftar menjadi murid di sekolah yang dibuka sejak 1,5 tahun lalu itu. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
Seorang siswa berjalan memasuki Coconut School di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Seperti yang sudah dijelaskan, dinding kelas sekolah ini terbuat dari ban mobil bekas yang dicat. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
Anak-anak menyirami tanaman di Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Pintu masuk sekolah ini dihiasi dengan mural bendera Kamboja yang terbuat dari tutup botol berwarna-warni. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
Anak lelaki melihat dekorasi yang terbuat dari botol air plastik di dinding Coconut School, Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. Selain pelajaran umum, sekolah ini juga mengajarkan pentingnya untuk mengurangi sampah. (TANG CHHIN Sothy/AFP)
Pendiri Coconut School, Ouk Vanday mengajar para siswa di Taman Nasional Kirirom Kamboja, 1 Oktober 2018. “Coconut” terinspirasi dari maraknya penggunaan batang kelapa oleh masyarakat Kamboja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (TANG CHHIN Sothy/AFP)

FOTO: Sekolah di Sini Siswanya Cukup Bayar Pakai Sampah

Sekolah yang sudah dibuka sejak 1,5 tahun lalu ini , para siswanya hanya membayar sekolah dengan sampah bukan uang tunai.
Editor:
Arny Christika Putri
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat hari pertama kerja di gedung Balai Kota, Selasa (16/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)7
News
Tidak Terapkan WFH, ASN Pemprov DKI Jakarta Kembali Bekerja Usai Libur Lebaran
Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta mulai beraktivitas seperti biasanya, seiring dengan berakhirnya masa cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mewajibkan seluruh ASN masuk kerja dan tidak ada cuti tambahan usai libur Lebaran 2024.
Menjelang bulan Ramadhan kemarin, Pevita sempat mengunggah potret terbarunya yang mengenakan kerudung dan memberikan ucapan selamat berpuasa. Sosoknya yang tampil beda dari biasanya ini langsung mencuri perhatian para penggemar yang membajirinya dengan berbagai pujian. (Liputan6.com/IG/@pevpearce)4
Hot
Makin Menawan, Ini Potret Pevita Pearce Pakai Kerudung yang Tuai Perhatian
Sosok Pevita Pearce memang kerap mencuri perhatian, aktris yang bermain film 5 Cm ini memang enggak pernah salah kalau soal penampilan. Tidak jarang dalam setiap penampilannya, menuai pujian dari para penggemar. Seperti saat dirinya memakai kerudung dan tampil dengan baju gamis yang membuatnya semakin menawan.
Taeyong NCT (Foto: Instagram/ taeoxo_nct)7
Showbiz
Momen Anggota NCT Melepas Taeyong Wajib Militer
Taeyong NCT resmi menjalani wajib militer. Pada Minggu (14/4/2024) melalui Instagram-nya, leader NCT itu berbagi foto dirinya dengan potongan rambut ala tentara. Selain itu, dia juga mengunggah video singkat bersama rekan-rekannya saat berkumpul sebelum dia berangkat ke camp militer untuk menjalankan tugas.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved