Sukses

Dukung Palestina, Indonesia Siapkan Total Bantuan Senilai Rp 110 Miliar

Indonesia berkomitmen untuk memberikan bantuan lebih dari Rp 110 miliar (berkisar US$ 7 juta) untuk mendukung Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia berkomitmen untuk memberikan bantuan lebih dari Rp 110 miliar (berkisar US$ 7 juta) untuk mendukung Palestina.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi setelah pertemuan konsultasi bilateral dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. Konsultasi bilateral itu adalah yang pertama oleh kedua negara.

"Ini kontribusi konkret satu kesatuan Indonesia, baik dari masyarakat maupun pemerintah, untuk Palestina," tegas Menlu Retno Marsudi pada saat pernyataan pers bersama dengan Menlu Riyad al-Maliki di Kemlu RI, Selasa (16/10/2018).

Bantuan tersebut disahkan dengan penandatanganan enam Nota Kesepahaman (MoU) meliputi pendanaan kemanusiaan dan bantuan edukasi antar pihak terkait yang disaksikan kedua Menlu.

Sebagai bagian dari total bantuan tersebut, Indonesia akan meningkatkan kontribusi secara signifikan kepada United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) dari US$ 200.000 menjadi US$ 2 juta untuk 2019-2020.

Sementara bantuan masyarakat Indonesia ke Palestina mencapai nilai US$ 2,92 juta dan 2 ribu ton beras. Salah satu bantuan diberikan oleh Tahir foundation senilai sekitar US$ 1,3 juta bagi UNRWA.

Badan Zakat Nasional (Baznas) juga akan memberikan bantuan dana berupa penyaluran zakat kepada UNRWA dan Jordan Hashemite Charity Organization untuk Pengungsi Palestina.

MUI saat ini juga tengah dalam tahap membahas rencana pembangunan rumah sakit Indonesia di Hebron.

Total bantuan tersebut juga akan mencakup bidang peningkatan kapasitas.

Pemerintah Indonesia akan memberikan kontribusi untuk kerja sama pengembangan kapasitas senilai US$ 2 juta untuk masa tiga tahun ke depan, termasuk dalam kerangka CEAPAD (Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development).

"Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan warga Palestina dan bagi kemandirian Palestina yang merdeka," ujar Menlu RI.

Sejak tahun 2008, Indonesia telah melatih 1.887 aparat dan warga Palestina yang mencakup 171 bidang keahlian, termasuk bidang pemerintahan, penegakan hukum, pengawasan obat dan makanan, dan berbagai bidang teknis lainnya.

Nanti, pada tahun 2019, Indonesia akan melatih 90 aparat dan warga Palestina di bidang pemberdayaan perempuan, good governance, dan budidaya buah-buahan tropis, bidang pengawasan obat dan makanan serta pelatihan penerbangan dengan sertifikat Commercial Pilot License (CPL) di sekolah penerbang Indonesia.

Forum Rektor Indonesia dan Universitas Padjajaran juga akan memberikan beasiswa bagi pelajar dan Mahasiswa Palestina sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk mempersiapkan generasi muda Palestina.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsultasi Bilateral Pertama

Konsultasi Bilateral pertama RI – Palestina ini dipimpin oleh Menlu RI bersama Menlu Palestina untuk menjadi wadah guna menerjemahkan hubungan baik kedua negara menjadi kerja sama konkret dan bantuan nyata.

Kedua Menlu juga telah menandatangani nota kesepahaman mengenai Pembentukan Komisi Bersama yang akan menjadi forum pembahasan untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang teknis.

Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu sepakat untuk memperkuat kerjasama di bidang perdagangan khususnya antar komunitas pelaku usaha melalui pembentukan Indonesia-Palestina business Council.

Menlu Palestina menyampaikan penghargaan atas kebijakan bebas tarif Indonesia bagi produk Palestina sejak tahun 2018 mengingat sektor Perdagangan adalah salah satu faktor terpenting untuk kemandirian Palestina yang merdeka.

Konsultasi Bilateral Pertama Indonesia-Palestina adalah salah satu agenda utama dalam rangkaian Solidarity week for Palestine dari tanggal 13-17 Oktober 2018.

Selama rangkaian kegiatan tersebut, Menlu RI bersama Menlu Palestina telah meresmikan Palestine Walk di Bandung pada 13 Oktober dan Walk for Peace and Humanity pada 14 Oktober.

Menlu Palestina juga telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI 16 Oktober, berkunjung ke program pelatihan pengawasan obat dan makanan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan memberikan kuliah umum di Bandung dan Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.