Sukses

4 Hal Modern Ini Rupanya Sudah Ada Sejak Zaman Dahulu Kala

Ternyata ada hal-hal modern yang kita kenal saat ini telah diterapkan praktiknya pada zaman dahulu kala.

Liputan6.com, Roma - Selama ini kita selalu beranggapan bahwa hal yang terjadi pada zaman dahulu itu ketinggalan zaman dan menganggap jika hal modern adalah keren.

Namun nyatanya, ada hal-hal modern yang kita kenal saat ini rupanya telah diterapkan praktiknya pada zaman dahulu kala.

Salah satu contohnya adalah penggunaan absen dan mencari pelaku kejahatan dengan menggunakan metode sidik jari. Hal-hal semacam ini telah ada sejak lama dan kian populer hingga saat ini.

Seperti dikutip dari laman Wonderslist.com, Senin (15/10/2018), berikut 4 hal modern saat ini yang ternyata telah ada sejak zaman dahulu kala:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Kondom

Perkembangan dan kemajuan alat kontrasepsi kian maju di masa modern. Mulai dari kondom, pil KB hingga hingga spiral.

Kita juga berfikir jika alat kontrasepsi adalah hal modern yang baru ada pada zaman sekarang. Padahal, alat kontrasepsi sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu.

Kondom paling tua ditemukan di kota Lund, Swedia dan diyakini telah digunakan pada tahun 1640 dan kini bentuk fisiknya masih disimpan.

Namun, pada zaman Mesir Kuno tepatnya 2.000 SM telah digambarkan di sebuah ukiran goa. Pada zaman dahulu kondom dibuat dari usus domba yang dikeringkan.

3 dari 5 halaman

2. Metode Sidik Jari

Menggunakan sidik jari untuk tujuan identifikasi adalah praktik kuno yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Pada tahun 1900 SM sidik jari digunakan di Babylon sebagai metode perlindungan dari pemalsuan.

Pada 246 SM, pejabat China juga terkesan dengan metode sidik jari dan digunakan untuk menyegel dokumen.

Dengan datangnya sutra dan kertas di China, pihak-pihak dalam dokumen hukum akan membuat cetakan sidik jari mereka pada sebuah dokumen.

4 dari 5 halaman

3. Bawa Pulang Makanan (Take-away)

Restoran cepat saji semakin populer di masa kini. Namun, praktik restoran cepat saji ini ternyata telah populer berabad-abad lalu.

Pada zaman Romawi Kuno, hal ini dikenal dengan sebutan Thermopilia. Di Pompeii sendiri, ada sekitar 120 tempat yang menjual makanan cepat saji.

Sama seperti pada zaman sekarang, konsumen bisa makan di tempat atau bawa pulang (take-away). Namun, sistem bawa pulang ini kerap dilakukan mereka yang kurang mampu karena mereka kerap dicemooh dan dipandang sebelah mata oleh kaum kaya raya.

5 dari 5 halaman

4. Makaroni Keju

Makaroni keju sebenarnya juga ada sejak zaman dahulu. Pada Abad ke-14, makaroni keju sudah ada dan ditemukan dalam sejumlah buku resep makanan di Italia.

Resep ini dimodernisasi oleh Elizabeth Raffald dalam bukunya tahun 1769. Raffald memasukkan instruksi untuk saus béchamel dan menyarankan pembaca untuk melengkapi hidangan dengan parmesan dan remah roti.

Tidak jelas kapan macaroni dan keju diperkenalkan di Amerika. Beberapa percaya pemukim kolonial membawanya dari Inggris ke Amerika Serikat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.