Sukses

Iodine hingga Cuka, 12 Cara Ilmiah untuk Mendeteksi Perhiasan Palsu

Berikut 12 cara ala sains untuk membedakan perhiasan asli dan palsu.

Liputan6.com, Jakarta - Perhiasan palsu sudah beredar di pasar dunia sejak lama. Sebagai contoh perak dapat dijual sebagai emas putih, hallmark palsu (tanda yang diukir pada emas, perak, atau platinum yang menyatakan standar kemurniannya) dapat diukir di bagian dalam perhiasan seperti cincin dan banyak orang yang masih terkecoh dengan permata tiruan.

Saat hendak membeli perhiasan, Anda sebaiknya lebih jeli dan teliti agar tidak mudah ditipu. Sebab beberapa jenis barang berharga ini, semisal cincin, gelang, kalung, anting-anting, sangat mudah ditiru.

Namun Anda tak perlu khawatir karena ada cara menyiasatinya. Seperti dilansir dari Bright Side, Kamis (13/9/2018), setidaknya ada 12 cara ala sains yang bisa digunakan untuk mendeteksi perhiasan asli dan palsu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Logam Mulia

1. Hallmark

Cara termudah untuk memeriksa keaslian sebuah logam mulia adalah dengan melihat ciri khas logam tersebut. Informasi tentang perbedaan hallmark pada logam mulia telah tersedia di internet. Setelah menemukannya, Anda bisa membandingkannya dengan logam yang Anda punya.

Untuk memahami kemurnian logam mulia sesuai dengan hallmark-nya, tempatkan koma setelah digit kedua. Angka yang Anda dapatkan akan menunjukkan persentase konten logam mulia. Misalnya, hallmark dengan angka 925 berarti mengandung 92,5% logam murni.

Hallmark emas: 375, 500, 583, 585, 750, 916, 958, 999

Hallmark perak: 800, 830, 875, 925, 960, 999

Hallmark platinum: 850, 900, 950, 999

 

2. Magnet

Cara lain untuk mendeteksi apakah logam yang Anda punya adalah logam mulia adalah dengan magnet. Apabila logam tersebut dapat menempel pada magnet, maka sudah dipastikan bahwa benda tersebut bukanlah logam mulia alias imitasi.

3 dari 4 halaman

2. Perhiasan Emas dan Perak

1. Kapur Tulis

Metode lain yang mudah digunakan untuk memeriksa keaslian perhiasan adalah menggunakan kapur tulis. Pada perak misalnya, gosokkan kapur ke permukaan benda tersebut. Jika mulai gelap, berarti perhiasan tersebut asli.

2. Iodine

Keaslian emas bisa diperiksa dengan bantuan iodine atau yodium. Oleskan sedikit cairan ini pada permukaan emas. Jika ada noda iodine yang tertinggal, maka perhiasan itu palsu. Sedangkan untuk platinum asli, iodine yang diteteskan pada permukaannya akan tetap berwarna gelap. Semakin jenuh warnanya, semakin tinggi hallmark dari benda tersebut.

3. Cuka

Emas palsu berubah warna menjadi gelap dengan cepat ketika direndam dalam cuka. Itulah sebabnya, untuk memeriksa keaslian perhiasan Anda, tuangkan sedikit cuka ke dalam gelas dan tenggelamkan perhiasan Anda di dalamnya selama sekitar 5 menit.

4. Salep Belerang

Perak asli bisa diperiksa dengan salep sulfur atau belerang. Oleskan sedikit salep pada benda tersebut. Jika barang itu terbuat dari perak asli, maka tempat di mana Anda mengoleskan salep akan berubah menjadi biru gelap. Selain itu, Anda dapat menghapus bekasnya dengan mudah.

5. Amonia

Ketika berinteraksi dengan sebagian besar logam mulia, amonia menyebabkan permukaan logam ini menjadi hitam. Namun amonia tidak berinteraksi demikian ketika 'berhadapan' dengan platinum.

4 dari 4 halaman

3. Batu Permata

1. Berlian

Berlian alami tidak akan berkabut ketika Anda mengembuskan napas Anda ke permukaannya, karena berlian memiliki konduktivitas panas yang tinggi.

2. Zamrud

Untuk menentukan keaslian zamrud, Anda harus memeriksa strukturnya di bawah kaca pembesar. Zamrud asli tidak memiliki pola tubular atau spiral di dalamnya. Selain itu, zamrud asli tidak mudah panas karena batu ini bersifat selalu dingin apabila disentuh.

3. Mutiara

Mutiara asli tentunya amat berharga dan tergolong mahal. Itulah sebabnya, Anda patut curiga apabila membeli mutiara dengan harga murah. Untuk menentukan keaslian mutiara, cukup periksa dengan bantuan gigi Anda dengan cara menggigitnya.

Ketika Anda menggigit mutiara asli, maka Anda akan merasakan permukaannya seperti pasir. Sebaliknya, mutiara buatan tidak memiliki sifat seperti ini.

4. Amber

Tempatkan sepotong amber ke dalam gelas berisi air garam (3 sendok teh garam dapur sudah cukup). Batu yang terbuat dari kaca atau plastik, juga 'amber' yang terbuat dari resin epoksi (bahan kimia yang merupakan salah satu jenis resin yang diperoleh dari proses polimerisasi dari epoksida) akan langsung tenggelam.

Di sisi lain, amber asli akan mengapung karena massa jenisnya kurang dari kerapatan air asin.

Anda juga dapat mencoba menggosok larutan garam ke permukaan amber dengan kain wol. Amber asli, setelah digosok, akan mengeluarkan efek listrik yang mampu menarik benang kecil dan debu di dekatnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.