Sukses

Mesir Akan Selidiki Penyebab Kerusuhan

Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) telah menggelar pertemuan mendesak untuk membahas bentrokan berdarah Ahad lalu dan memberikan tugas kepada PM Essam Sharaf untuk menyelidiki insiden tersebut.

Liputan6.com, Kairo: Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF), yang saat ini berkuasa di Mesir, pada Senin (10/10) menggelar pertemuan mendesak untuk membahas bentrokan berdarah Ahad lalu. Pertemuan itu menghasilkan sebuah tugas untuk kabinet Perdana Menteri Essam Sharaf untuk membentuk komite pencari fakta untuk menyelidiki insiden tersebut.

Selain menyampaikan belasungkawa ke keluarga korban tewas, Ketua SCAF Hussein Tantawi juga mengatakan bentrokan antara demonstran dan pasukan militer itu dipicu oleh pihak tertentu. Insiden itu berawal dari demonstrasi damai yang menjadi brutal di luar gedung televisi pemerintah di pusat kota Kairo.

Tantawi menegaskan SCAF akan tetap berkomitmen penuh untuk menjalankan roadmap yang sudah direncanakan untuk transisi kekuasaan damai. Pada Ahad malam, demonstrasi damai berubah menjadi bentrokan antara pemrotes dan pasukan keamanan, yang menewaskan sedikitnya 24 orang dan ratusan terluka [baca: Bentrokan di Mesir Tewaskan 24 Demonstran].

Dalam pidato televisi singkat pada dini hari, Senin lalu, Sharaf mendesak Mesir untuk tetap bersatu melawan plot dari kekuatan internal dan eksternal yang berusaha merusak keamanan nasional Mesir dan hubungan antara tentara dengan warga sipil, termasuk warga Muslim dan Koptik.

Konflik ini menjadi yang paling mematikan sejak lengsernya mantan Presiden Hosni Mubarak pada Februari lalu setelah 18 hari aksi protes anti-pemerintah. Kemudian, SCAF juga berencana untuk tetap menggelar pemilihan parlemen yang dijadwalkan mulai pada 28 November medatang. (Xinhua/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini