Sukses

Dipaksa Makan Sayur, Bocah Ini Laporkan Ibunya ke Polisi

Seorang bocah di Kanada membuat polisi kesal sekaligus tergelitik karena membenci makan salad.

Liputan6.com, Ottawa - Para petugas layanan pengaduan darurat di kantor polisi kota Halifax, Kanada, dibuat kesal sekaligus tergelitik oleh dua kali laporan dari seorang bocah berusia 12 tahun.

Dalam kedua laporannya, bocah tersebut mengeluh tentang paksaan ibunya untuk menyantap dedaunan bersaus bening.

Dikutip dari NY Daily News pada Senin (25/6/2018), polisi yang menerima laporan itu kemudian menyadari bahwa apa yang dimaksud sang bocah adalah salad.

Dalam laporan pertamanya, sang bocah mengatakan bahwa ibunya terus menerus membujuk untuk menyantap salad di sela-sela makan malam. Ia merasa keberatan karena hal itu mengurangi kesempatan untuk menyantap ayam goreng favoritnya.

Polisi menasehati bocah tersebut bahwa salad baik bagi kesehatan, dan menyarankan ia agar mencobanya sedikit demi sedikit. Namun, saran itu ditanggapi dengan keengganan oleh si pelapor.

Beberapa hari berselang, telepon pengaduan dari bocah itu kembali masuk, di mana kala itu, ia menanyakan apakah polisi berkenan datang ke rumahnya. Sang bocah mengaku ingin menunjukkan kepada ibunya bahwa rayuan untuk menyantap salad telah menyiksanya.

Pihak kepolisian pun akhirnya benar-benar muncul di rumah si bocah, namun bukan untuk membantunya keluar dari "jerat rayuan salad", melainkan menyampaikan saran kepada orang tua untuk bijak mengawasi anak-anaknya dalam memanggil layanan darurat.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menjadi Perhatian Serius

Kasus ini ternyata tidak dianggap main-main oleh kepolisian kota Halifax, di mana beberapa waktu setelahnya, mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan agar orang tua memastikan anak-anak paham tentang fungsi panggilan darurat.

Polisi juga berharap orang tua memberikan penjelasan terkait seringan mungkin kepada anak, sehingga tidak terkesan sedang menggurui paksa.

"Kasus ini menyita perhatian luas, sekaligus membawa perubahan positif dalam pembahsa mengenai topik serius namun terlihat sepele ini," ujar Dallas Hutchinson, salah seorang pejabat kepolisian setempat.

Hutchinson juga tidak lupa mengingatkan --dengan sedikit bercanda-- bahwa salad adalah makanan dengan segudang manfaat, dan dapat dikreasikan menjadi beragam jenis yang lezat. Oleh karenya, sang kapten polisi menyarankan untuk menambah aneka topping favorit untuk memperkaya rasa, seperti misalnya camilan Hot Flamin' Cheetos. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.