Sukses

Donald Trump Segera Menemui Ratu Elizabeth II di Inggris, Ada Apa?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan akan segera menemui Ratu Elizabeth II di Inggris pada pertengahan Juli mendatang.

Liputan6.com, Washington DC - Duta Besar Amerika Serikat untuk Inggris, Robert Wood Johnson, mengatakan bahwa Presiden Donald Trump akan segera menemui Ratu Elizabeth II di London dalam waktu dekat.

Dikutip dari CNN pada Kamis (21/6/2018), agenda pertemua pertama Trump dengan penguasa Kerajaan Inggris itu akan dilakukan pada pertengahan Juli mendatang.

Namun, Dubes Johnson belum bisa menyebut kepastian tentang hal apa saja yang akan dibahas dalam pertemuan antara Donald Trump dan Ratu Elizabeth II itu. 

Berbicara kepada stasiun televisi Sky News di Inggris, Dubes Johnson mengatakan, "Dia (Trump) harus menemui kepala negara. Menempatkan kakinya di tanah Inggris, itu pekerjaan yang sangat, sangat penting, sangat simbolis."

"Bertemu dengan Yang Mulia (Ratu Elizabeth II) adalah hal yang paling penting, karena dia kepala negara, dan itu adalah salah satu yang diinginkan presiden (Trump)," kata Johnson.

Ditambahkan oleh Dubes Johnson bahwa sebuah tim khusus akan berada di Inggris selama pekan depan, guna menyusun rencana pertemuan pertama antara Presiden Donald Trump dan Ratu Elizabeth II.

Sejauh ini, Dubes Johnson menyebut rencana pertemuan di atas akan digelar pada 13 Juli mendatang.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Trump Kritik Gedung Baru Kedubes AS

Sementara itu, Presiden Donald Trump sempat mengkritik lokasi bangunan baru Kedutaan Besar Amerika Serikat di Inggris, yang berlokasi di kawasan London Selatan.

Ia menggambarkan kawasan London selatan "kurang bergengsi" dan "mengerikan". Hal tersebut disampaikan Donald Trump ketika berpidato di Michigan pada awal April lalu.

Disampaikan pula oleh Donald Trump bahwa penjualan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat yang lama di Grosvenor Square, Mayfair, merupakan sebuah "kesepakatan buruk". Gedung lama Kedutaan Besar Amerika Serikat nantinya akan kembali beroperasi sebagai hotel mewah.

Donald Trump menyalahkan pendahulunya, Barack Obama, atas kesepakatan pindah gedung ini. Namun, faktanya kesepakatan tersebut dicapai selama masa kepresidenan George W. Bush.

Seperti dikutip dari BBC, Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Inggris yang baru berlokasi di Vauxhall. Biaya pembangunannya dilaporkan mencapai USD 1 miliar, dengan 800 staf yang akan berkantor di sana.

Menurut Donald Trump, gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat yang lama dijual seharga USD 250 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.