Sukses

Houra bocah empat tahun yang mengidap penyakit kulit langka dengan bercak hitam dan rambut menutupi bagian atas tubuhnya berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). (AFP Photo/Haidar Hamdani)
1/7

Houra bocah empat tahun yang mengidap penyakit kulit langka dengan bercak hitam dan rambut menutupi bagian atas tubuhnya berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Selengkapnya
Ibu Houra memakaikan baju di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Penyakit langka yang diidap Houra sejak lahir ini membuat Houra menjadi bahan cemoohan warga di desanya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
1/7

Ibu Houra memakaikan baju di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Penyakit langka yang diidap Houra sejak lahir ini membuat Houra menjadi bahan cemoohan warga di desanya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Selengkapnya
Houra berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Bocah empat tahun ini kini tak lagi bersekolah karena terus menerima cemoohan dari teman-temannya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
1/7

Houra berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Bocah empat tahun ini kini tak lagi bersekolah karena terus menerima cemoohan dari teman-temannya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Selengkapnya
Houra melihat cermin di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Setiap hari, orang tua Haura memakaikan baju lengan panjang dan kerah tinggi untuk menutupi penyakit kulit langka yang dialaminya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
1/7

Houra melihat cermin di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Setiap hari, orang tua Haura memakaikan baju lengan panjang dan kerah tinggi untuk menutupi penyakit kulit langka yang dialaminya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Selengkapnya
Houra bermain ponsel saat digendong saudaranya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Penyakit langka ini membuat Houra rentan terserang kanker kulit paling berbahaya, yakni melanoma. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
1/7

Houra bermain ponsel saat digendong saudaranya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Penyakit langka ini membuat Houra rentan terserang kanker kulit paling berbahaya, yakni melanoma. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Selengkapnya
Houra saat menulis di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Perawatan cangkok kulit dan laser disarankan untuk Houra agar penyakit dapat teratasi. Houra juga disarankan mendapatkan bantuan psikologi. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
1/7

Houra saat menulis di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Perawatan cangkok kulit dan laser disarankan untuk Houra agar penyakit dapat teratasi. Houra juga disarankan mendapatkan bantuan psikologi. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Selengkapnya
Houra berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Keterbatasan ekonomi membuat bocah empat tahun ini tak bisa menjalani perawatan. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
1/7

Houra berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Keterbatasan ekonomi membuat bocah empat tahun ini tak bisa menjalani perawatan. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

Selengkapnya
Houra bocah empat tahun yang mengidap penyakit kulit langka dengan bercak hitam dan rambut menutupi bagian atas tubuhnya berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). (AFP Photo/Haidar Hamdani)
Ibu Houra memakaikan baju di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Penyakit langka yang diidap Houra sejak lahir ini membuat Houra menjadi bahan cemoohan warga di desanya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
Houra berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Bocah empat tahun ini kini tak lagi bersekolah karena terus menerima cemoohan dari teman-temannya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
Houra melihat cermin di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Setiap hari, orang tua Haura memakaikan baju lengan panjang dan kerah tinggi untuk menutupi penyakit kulit langka yang dialaminya. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
Houra bermain ponsel saat digendong saudaranya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Penyakit langka ini membuat Houra rentan terserang kanker kulit paling berbahaya, yakni melanoma. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
Houra saat menulis di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Perawatan cangkok kulit dan laser disarankan untuk Houra agar penyakit dapat teratasi. Houra juga disarankan mendapatkan bantuan psikologi. (AFP Photo/Haidar Hamdani)
Houra berada di rumahnya di desa Wahed Haziran, Provinsi Diwaniya, Irak, (17/3). Keterbatasan ekonomi membuat bocah empat tahun ini tak bisa menjalani perawatan. (AFP Photo/Haidar Hamdani)

FOTO: Derita Houra, Bocah Irak yang Mengidap Penyakit Kulit Langka

Penyakit langka yang diidap Houra sejak lahir ini membuat Houra menjadi bahan cemoohan warga di desanya.
Photographer:
Johan Fatzry

Foto Terkini

Beginilah potret kehangatan cucu Rieta Amilia saat membersamai Lily. Adik baru Rafathar dan Rayyanza ini jadi sepupu baru Ansaira Maisadipta dan Aruni Damina Tamin. (Liputan6.com/IG/@rieta_amilia)4
Hot
Potret Lily Anak Adopsi Raffi Ahmad Ditemani Putri Caca Tengker, Bantu Nenek
Kehadiran bayi perempuan bernama Lily di tengah keluarga Sultan Andara masih menjadi penasaran netizen. Terlebih ibu Nagita Slavina, Rieta Amalia sangat antusias dan gemas saat menggendong bayi yang disebut jadi anak angkat Raffi dan Nagita. Sebelum berangkat ke London, Rieta dan dua anak Caca Tengker kompak momong Lily.
Pembawa acara Putri Nere, Official Manager Black Brothers sekaligus Executive Producer Frans Pigome, Penyanyi dan Musisi Iwan Fals, Penyanyi Sundari Soekotjo, Komposer Etho Ririmasse, serta penyanyi muda Vien Mangku (kiri ke kanan) saat memberikan keterangan terkait Event Musical Concert Tribute To Black Brothers di Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)8
Musik
Gandeng Iwan Fals, Tribute To Black Brothers Gelar Konser di TIM
Event Tribute To Black Brothers mengambil tema Merajut Kebangsaan menjadi suatu bentuk penghargaan kepada para The Legends of Black Brothers atas karya mereka selama ini. Konser Tribute To Black Brothes akan berlangsung pada 4 Mei 2024 di Taman Ismail Marzuki. Konser juga melibatkan 12 artis serta penyanyi yang akan membawakan lagu-lagu Black Brothers.
Anggi Marito hamil anak pertama di usia 22 tahun. Rambutnya yang dipotong super pendek, aura kecantikan Anggi semakin terpancar. Meski sedang hamil dan diketahui kehamilannya sudah memasuki trimester kedua, namun penyanyi dengan nama asli Anggi Marito Tiodora Simanjuntak ini tetap tampil stylish dengan baju kaus putih dipadukan dengan rok span warna cokelat. (Liputan6.com/IG/@anggimarito)4
Hot
Potret Anggi Marito Pamer Baby Bump, Hamil Anak Pertama di Usia 22 Tahun
Anggi Marito menikah dengan Kenji Ganessha pada November 2023. Satu bulan setelah atau tepatnya sebelum Natal 2023, juara ketiga Indonesian Idol musim kesebelas ini umumkan hamil anak pertama. 4 bulan setelah pengumuman kehamilan tersebut, kini baby bump Anggi Marito sudah semakin besar. Kehadiran buah hati nantinya tentunya menambah kebahagiaan di keluarga kecil Anggi.
Tenaga kesehatan memeriksa kondisi salah satu pasien demam berdarah pada ruang perawatan pasien di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)7
Health
Angka Kasus DBD Meningkat Tiga Kali Lipat
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap ada kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2024. Data Kemenkes hingga 14 April 2024 lalu, tercatat ada 62.001 pasien dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia. Kenaikan penderita penyakit demam berdarah pada tahun 2024 terbilang cukup drastis jika dibandingkan pada 2023 lalu. Kenaikan kasus DBD disebabkan banyak faktor, diantaranya kebersihan lingkungan dan perubahan cuaca.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved