Sukses

Pria Ini Digugat Orangtuanya karena Masih Hidup Menumpang

Liputan6.com, New York - Sepasang suami-istri di New York, Amerika Serikat, menggugat putra mereka yang berusia 30 tahun dan masih tinggal bersama mereka.

Tindak tegas itu dilakukan Christina dan Mark Rotondo karena sudah jengkel dengan sang anak, Michael, yang tak kunjung pindah padahal usianya sudah cukup untuk hidup mandiri.

Dalam dokumen pengadilan di New York, seperti dikutip dari BBC, Rabu (23/5/2018), disebutkan bahwa Michael tidak membayar uang sewa atau membantu mengerjakan berbagai pekerjaan rumah.

Ia juga mengabaikan tawaran sejumlah uang dari orangtuanya untuk membeli tempat tinggal yang baru.

Meski sudah lima kali membuat surat pengusiran, Christina dan Mark Rotondo mengatakan putra mereka masih menolak untuk meninggalkan rumah.

Michael berpendapat secara hukum, dirinya tidak memperoleh cukup informasi untuk keluar dari rumah.

Setelah berbulan-bulan upaya mendesak putra mereka untuk pergi tak juga berhasil, Christina dan Mark Rotondo akhirnya melayangkan kasus ini ke pengadilan Onondaga, dekat Syracuse, New York, pada 7 Mei.

Pengacara Christina dan Mark Rotondo, Anthony Adorante, mengatakan kepada Syracuse.com kliennya tak tahu harus bagaimana lagi menangani putra mereka yang sudah dewasa untuk meninggalkan rumah.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rangkaian Surat Pengusiran

Menurut arsip pengadilan, surat pengusiran pertama dirilis pada 2 Februari 2018 lalu. 

"Kami telah memutuskan bahwa Anda harus segera meninggalkan rumah ini," demikian bunyi surat itu.

Ketika Michael mengabaikan surat itu, orangtuanya kembali melayangkan surat pemberitahuan pengusiran dengan bantuan pengacara mereka.

"Dengan ini, Anda telah diusir," demikian isi surat pemberitahuan tertanggal 13 Februari ditandatangani oleh sang ibu, Christina Rotondo. "Kami akan mulai melakukan prosedur penegakan hukum jika Anda tidak pergi hingga 15 Maret 2018."

Orangtua Michael kemudian menawarkan uang sebesar US$1.100 atau sekitar Rp 15 juta kepada anak mereka untuk biaya pindah, disertai ucapan pedas terkait perilakunya sehari-hari.

"Banyak lapangan pekerjaan yang tersedia, bahkan bagi mereka yang memiliki riwayat pekerjaan buruk seperti kamu. Coba cari - kamu harus kerja!" kata orang tuanya.

Namun pada 30 Maret, semakin jelas terlihat putra mereka tidak berniat keluar dari rumah.

Lalu pada bulan April, Christina dan Mark Rotondo ke pengadilan kota setempat untuk mengupayakan pengusiran putra mereka. Namun, lantaran Michael adalah bagian dari keluarga, dibutuhkan seorang hakim yang bisa memerintahkan dia untuk berkemas dan pergi.

Menurut WABC News, Michael menyebut gugatan orangtuanya sebagai "pembalasan" dan telah meminta pengadilan untuk membatalkan permintaan tersebut.

Keluarga Rotondo akan membawa kasus mereka ke pengadilan pada akhir bulan ini - beberapa pekan sebelum ulang tahun Michael yang ke-31.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.