Sukses

Delegasi Korea Utara dan Korea Selatan Akan Bertemu Besok, Apa Agenda Utamanya?

Delegasi Korea Utara dan Korea Selatan akan melangsungkan pertemuan besok di Peace House, di Panmunjom.

Liputan6.com, Seoul - Korea Utara dan Korea Selatan sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi antar-Korea pada Rabu, 16 Mei 2018, untuk membahas langkah-langkah yang diperlukan demi menjunjung tinggi komitmen denuklirisasi Pyongyang. Hal tersebut disampaikan Kementerian Unifikasi Korea Selatan.

Pertemuan tersebut akan membahas rencana khusus yang diperlukan untuk melaksanakan deklarasi antar-Korea pada 27 April lalu, yang mencakup janji untuk mengakhiri perang dan mengejar denuklirisasi penuh.

"Korea Selatan dan Utara akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi antar-Korea pada 16 Mei di Peace House di Panmunjom, untuk membahas pelaksanaan 'Panmunjom Declaration for Peace, Prosperity and Unification of the Korean Peninsula'," ungkap Kementerian Unifikasi seperti dikutip dari Asian Correspondent, Selasa (15/5/2018).

Tatap muka ini akan berlangsung sekitar satu bulan sebelum pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 12 Juni.

Korea Utara berjanji akan membongkar tempat uji coba nuklirnya, Punggye-ri. Dan dalam pembongkaran resminya yang dijadwalkan pada 23 dan 25 Mei mendatang, Korea Utara akan mengundang media asing.

Kantor berita KCNA melansir pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang mengumumkan akan menutup situs uji coba nuklir dengan menggunakan bahan peledak.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kim Jong-un Telah Dua Kali Bertemu Presiden China

Dalam kebingungan diplomasi jelang KTT Amerika Serikat-Korea Utara, Kim Jong-un telah melakukan dua kali perjalanan ke China, untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Teranyar, Kim Jong-un terbang ke kota pelabuhan Dalian di China pada akhir pekan lalu. Dalam kunjungan kali itu, media Xinhua melaporkan, Kim Jong-un melangsungkan pembicaraan "dalam suasana yang ramah dan bersahabat" dengan Presiden Xi Jinping.

Sama seperti pertemuan pertama, kunjungan kedua Kim Jong-un ke China itu juga dirahasiakan hingga ia meninggalkan Tiongkok.

Sementara itu, sebelum pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un berlangsung, Korea Utara telah membebaskan tiga tahanan Amerika Serikat pada hari Kamis lalu. Langkah ini dinilai menunjukkan "niat baik" Korea Utara.

Dalam pidatonya, saat menyambut ketiga tahanan tersebut di pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland, Trump mengucapkan terima kasih kepada Kim Jong-un.

"Kami ingin berterima kasih kepada Kim Jong-un, yang benar-benar sangat baik pada tiga orang luar biasa ini," kata Trump saat itu.

Dalam pertemuan antar-Korea pada hari Rabu besok, Pyongyang akan mengirimkan 29 delegasi yang dipimpin oleh Ri Son-gwon, ketua 'Komite untuk Reunifikasi Damai negara'. Dalam delegasi tersebut juga terdapat Kim Yun-hyok, Wakil Menteri Transportasi Kereta serta Wakil Menteri Kebudayaan Fisik dan Olahraga, Won Kil-U.

Delegasi Korea Selatan sendiri berjumlah lima orang, dan akan dipimpin oleh Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.