Sukses

Badai Irene Hantam New York

Badai Irene mulai menghantam New York, Amerika Serikat, sehingga menyebabkan hujan deras dan ancaman banjir di kawasan perekonomian.

Liputan6.com, New York: Badai Irene mulai menghantam New York, Amerika Serikat, sehingga menyebabkan hujan deras dan ancaman banjir di kawasan perekonomian. Transportasi umum di New York telah ditutup dan wali kota menyatakan saat ini sudah terlambat bagi warga yang ingin meninggalkan kota.

Sebelumnya badai telah menghantam North Carolina dan Virginia, menewaskan setidaknya delapan orang dan menyebabkan kerusakan. Irene, dengan kecepatan mencapai 130 km/jam diperkirakan mulai mencapai puncak kekuatan di New York pada pagi hari waktu setempat.

Meski badai ini telah diturunkan skalanya menjadi kategori satu sejak sampai di daratan, Irene diperkirakan masih bisa mengancam dan menimbulkan kerusakan, setidaknya menyebabkan banjir.

Sekitar dua juta orang dilaporkan mengalami gangguan listrik karena terjadi pemadaman setelah badai masuk kawasan pantai timur AS. Jutaan warga juga telah mengungsi dari kawasan berbahaya, kebanyakan di kawasan New Jersey.

Sekitar 370 ribu warga yang tinggal di kawasan rendah di New York juga telah diminta untuk pergi. Wali Kota New York Michael Bloomberg memperingatkan warganya untuk selalu waspada. "Badai ini akhirnya tiba ke kita. Waktu evakuasi sudah berakhir. Pada titik ini, jika Anda belum meninggalkan kawasan berbahaya, saran kami adalah Anda tetap tinggal dimana Anda berada," ujarnya seperti dikutip BBC Indonesia, Ahad (28/8).

Beberapa kota yang terancam banjir besar adalah kawasan yang padat penduduk di AS dengan jumlah warga mencapai 65 juta jiwa, yaitu di Washington DC hingga selatan Baltimore, Philadelphia, New York dan Boston.

Scott Snyder dari Palang Merah Amerika mengatakan kepada BBC sekitar 13.000 orang telah dievakuasi di 150 tenda penampungan palang merah di sepanjang pantai timur. Keadaan darurat sudah dinyatakan di North Carolina, Maryland, Virginia, Delaware, New Jersey, New York dan Connecticut. Bandara New York John F Kennedy dan LaGuardia, dan Newark di New Jersey, juga telah ditutup, menyebabkan 8.000 penerbangan ditunda.(ADO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini