Sukses

Kim Jong-un Selalu Membawa Toilet Khusus ke Mana pun Ia Pergi

Toilet khusus itu dirancang sebagai antisipasi terhadap kemungkinan serangan di saat 'momen' pribadinya berlangsung.

Liputan6.com, Seoul - Untuk pertama kali sejak meletusya Perang Korea pada 1953, pemimpin Korea Utara melintasi perbatasan ke negara serumpun di selatan.

Hal tersebut sekaligus menandakan dimulainya KTT Korea Utara - Korea Selatan di The Peace House, yang berjarak sekitar 130 meter di barat daya Zona Demiliterisasi.

Dikutip dari CBS News pada Jumat (27/3/2018), KTT ini bukan hanya tentang pertemuan langsung antara Presiden Korsel Moon Jae-in dan Pemimpin Korut Kim Jong-un, melainkan juga tercatat sebagai pembahasan "intim" ketiga kalinya di antara dua negara sejak lebih dari satu dekade lalu, saat Kim Jong-il masih berkuasa di utara.

Pertemuan bersejarah ini akan fokus pada janji Kim Jong Un baru-baru ini, untuk menangguhkan uji coba rudal nuklir, serta rencana Korea Utara untuk menutup tempat uji coba nuklirnya.

Di sisi lain, Presiden Donald Trump juga mengatakan akan mengawasi penyelenggaraan KTT Korea Utara - Korea Selatan, sebagai persiapan bagi Amerika Serikat untuk kemungkinan bertemu dengan Kim Jong-un pada Mei atau Juni mendatang.

Menariknya, meski Kim setuju untuk duduk satu meja dalam KTT tersebut, pemimpin Korea Utara itu dilaporkan menolak menggunakan seluruh toilet umum di lokasi pertemuan.

Dijelaskan oleh Lee Yun-keol, seorang pembelot Korut sejak 2005, Kim tidak pernah mau menggunakan toilet yang tersedia di lokasi mana pun ia pergi.

"Pemimpin Korea Utara memiliki sebuah toilet pribadi yang selalu dibawa ke mana pun ia pergi," jelas Yun-keol kepada The Washington Post.

Menurut Yun-keol, Kim khawatir terhadap kemungkinan serangan terselubung ketika berada di bilik toilet seorang diri.

Laporan dari kantor berita Korea Selatan, DailyNK, Kim Jong-un disebut menciptakan sendiri toilet portabel yang dipasang di iring-iringan kendaraan dinasnya.

"Toilet khusus itu tidak hanya dipasang di kendaraan dinasnya, tapi juga dipasang di mobil kecil, hingga angkutan khusus untuk medan pegunungan," jelas seorang sumber di Provinsi Pyongan Selatan yang akrab dengan Komando Pengawal Kim, kepada DailyNK pada 2015.

"Ada banyak kendaraan di dalam konvoi, sehingga orang tidak tahu yang mana dia berada, dan ada mobil terpisah yang berfungsi sebagai kamar mandinya."

Jadi, setidaknya dalam hal ini, tampaknya KTT Korea Utara - Korea Selatan tidak berbeda dengan kunjungan Kim yang lain. Dia hanya selalu menggunakan toilet pribadi yang dijaga sangat ketat.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Adik Kim Jong-un Ikut Menghadiri KTT

Pertemuan Moon Jae-in dan Kim Jong-un diawali dengan jabat tangan. Keduanya saling menebar senyum, tak ada raut wajah canggung.

Setelahnya, kedua pihak saling mempersilakan untuk menginjakkan kaki di wilayah masing-masing negara. Diawali dengan Kim Jong-un yang melangkah lebih dulu ke Selatan, setelahnya disusul Moon Jaen-in yang menginjakkan kaki di Korea Utara. Demikian seperti dikutip dari CNN, Jumat (27/4/2018).

Kemudian, kedua pemimpin memasuki wilayah Korea Selatan dan serangkaian agenda KTT Korea Utara-Korea Selatan pun bergulir. Lagu kebangsaan dikumandangkan. Setelahnya, Kim Jong-un menyalami satu per satu pejabat Korea Selatan yang turut serta dalam pertemuan bersejarah tersebut.

Dan berikutnya, giliran Moon Jae-in yang menjabat tangan satu per satu delegasi Korea Utara. Salah satu pejabat Korea Utara yang tampak adalah adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong.

Kim Yo-jong tidak hanya bertalian darah dengan Kim Jong-un, melainkan juga memainkan peran sebagai salah satu penasihat terdekatnya.

Kemunculan Kim Yo-jong dalam KTT Korea Utara-Korea Selatan merupakan penampilan publik terbarunya, setelah sebelumnya ia diutus sang kakak menghadiri Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan pada Februari 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.