Sukses

Ilmuwan AS: Pria Bertubuh Atletis Mirip Sukarno dan Obama Berpeluang Jadi Pemimpin Besar

Sebuah penelitian terbaru menemukan fakta bahwa pria dengan tubuh atletis berpeluang menjadi sosok pemimpin besar. Ini alasannya.

Liputan6.com, California - Pria dengan tubuh atletis memiliki bakat kepemimpinan kuat dan berkharisma dibandingkan pria berbadan biasa. Demikian hasil sebuah studi ilmiah terbaru yang dikeluarkan oleh Sekolah Bisnis Universitas Berkeley, Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Huffington Post pada Rabu (28/2/2019), penelitian tersebut dilakukan selama dua bulan pada musim panas tahun lalu.

Peneliti terkait mengumpulkan beberapa relawan pria berusia 18-23 tahun. Para relawan pria tersebut dipilih yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) proporsional, namun dengan tiga tipe tubuh yang berbeda, yakni atletis, kurus, dan berperut buncit.

Selama satu minggu pertama, para relawan tersebut ditempatkan di sebuah ruangan dengan kondisi yang cukup berantakan.

Di dalam ruangan tersebut, terdapat sebuah papan tulis dengan tulisan 'Think About It' yang ditulis menggunakan spidol warna merah. Tidak ada pemberitahuan apapun mengenai apa yang harus mereka lakukan di ruangan itu.

Ketika terlibat saling tanya satu sama lain selama lebih dari 30 menit, beberapa pria dengan tubuh atletis tampak berinisiatif berdiri di tengah ruangan dan mulai saling bertukar pendapat menebak apa yang harus mereka lakukan.

Sementara itu, para pria dengan perut bunict, yang jumlahnya paling sedikit, tampak tidak peduli dan terus saja memainkan ponselnya (Ya, peneliti tidak melarang adanya ponsel).

Adapun para pria dengan tubuh kurus, tampak aktif bercerita ke sana kemari tentang berbagai hal, meskipun ada satu dua dari mereka yang ikut berdiskusi dengan para pria bertubuh atletis.

"Fenomena yang terjadi di minggu pertama, berlanjut dengan hasil yang cenderung serupa di minggu-minggu setelahnya. Kami melihat bahwa para pria bertubuh atletis seperti 'gatal' untuk menjadi yang terdepan dalam penyelesaian masalah," ujar Profesor Cameron Anderson, pemimpin utama studi terkait.

Menurut Profesor Cameron. penelitian tersebut tidak menyebut para pria dengan tubuh atletis sebagai pemimpin yang kuat, melainkan sebagai kelompok responden yang paling aktif di garis depan dalam melontarkan pendapat. 

 

Simak video menarik tentang langkah jitu menambah massa otot berikut: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tubuh Tegap Sukarno Diakui Dunia

Studi pun kemudian merujuk pada gaya kepemimpinan para pemimpin negara-negara besar dunia, seperti AS oleh Barack Obama, Rusia oleh Vladimir Putin, dan yang paling mengejutkan adalah masuknya nama Bapak Bangsa Indonesia, Sukarno.

"Rasanya bukan hanya kami saja yang mengakui bahwa Sukarno adalah sosok pemimpin bertubuh atletis yang memiliki pengaruh kuat di dunia," sambung Profesor Aaron Lukaszewski, salah satu penasihat dalam studi terkait.

Meski terlihat seksis, tanpa melibatkan isu kepemimpinan wanita, namun para peneliti menggaris bawahi bahwa studi ini memang ditujukan untuk mengetahui pola kepemimpinan pria.

Kesimpulan utama yang didapatkan adalah bahwa pria bertubuh atletis cenderung memiliki sportivitas tinggi, dan beberapa di antaranya tampak jelas tidak ingin terlihat kalah di mata orang lain.

Untuk itu, mereka pun kerja keras mati-matian untuk mewujudkan keinginannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.