Sukses

Demi Biaya Obat Anak, Ibu Ini Jual ASI Miliknya di Pinggir Jalan

Demi membiayai pengobatan anaknya, ibu ini memilih jual ASI miliknya di pinggir jalan.

Liputan6.com, Shenzhen - Seorang ibu muda di China menjual ASI miliknya sebagai upaya mengumpulkan dana untuk membiayai pengobatan anaknya yang sedang sakit.

Dilansir dari laman BBC pada Senin (5/2/2018), sebuah video diunggah oleh akun Pear Video di situs berbagi video Miaopai. Diketahui, sang ibu yang menjual ASI perasan miliknya, bersama sang suami, bercerita bahwa mereka membutuhkan dana sekitar 100.000 yuan (sekitar Rp 21,4 juta) untuk membiaya pengobatan salah satu anaknya, yang kini tengah dirawat di ruang rawat intensif.

Video ibu jual ASI tersebut telah ditonton lebih dari 2,4 juta kali dan memiliki lebih dari 5.000 komentar sejak diunggah di media sosial terbesar di China, Sina Weibo.

Kisah pada video itu direkam di sebuah taman bermain anak di pusat Kota Shenzhen, kota terbesar di Provinsi Guangdong, China.

Sang ibu mengatakan ia menjual ASI miliknya agar cepat mendapat uang, karena salah satu anak kembarnya tengah berada di ruang rawat intensif di Rumah Sukit Publik Bao’an di Shenzhen.

"Menurut dokter, anak kami bisa sembuh jika bisa menyediakan biaya pengobatan setidaknya 100.000 yuan," tutur suami ibu penjual ASI itu.

 

 

Simak video menarik tentang tips diet sehat untyuk ibu menyusui berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kritik Terhadap Layanan Kesehatan di China

Dalam beberapa tahun terakhir, telah muncul kritik luas terhadap sistem layanan kesehatan di China, yang dianggap masih cukup mahal.

Kritik juga menyasar pada praktik suap yang kerap terjadi di rumah sakit, seperti jika pasien ingin mendapat prioritas layanan, baik saat antri maupun akses obat-obatan generik.

Video tersebut sebagian besar mendapat reaksi simpati dari warganet, dengan beramai-ramai berbagi ungkapan 'jual ASI, selamatkan bayi perempuan'. 

Banyak dari warganet menyerukan untuk turut berikan bantuan materi kepada ibu muda itu. Beberapa di antaranya juga menyerukan agar tidak ragu memberikan donasi jika melihat kedua orang tua tersebut menjual ASI di jalan.

Seorang warganet berkomentar miris: "Ketika takdir belahan jiwa direnggut, dan Anda berusaha melakukan apappun untuk menebusnya, inikah yang dinamakan layanan kesehatan untuk rakyat?"

Namun, ada salah satu komentar warganet yang menganggap upaya sang ibu sebagai tindakan vulgar, dan tidak seharusnya dilakukan untuk mencari dana.

Warganet lain membela: "Ini merupakan salah satu bukti cinta orang tua yang tengah putus asa …. Jika Anda yang berada di posisi ibu tersebut, apakah Anda akan memikirkan gengsi untuk menyelamatkan anak Anda?"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • ibu

  • ASI