Sukses

Sakit Keras, Mubarak Menolak Dirawat

Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak mengalami depresi sehingga tidak sadarkan diri. Namun, mantan penguasa Mesir yang berkuasa selama 30 tahun ini menolak berobat.

Liputan6.com, Kairo: Akibat mendapatkan tekanan psikis terus-menerus, presiden terguling Hosni Mubarak tidak sadarkan diri. Sejumlah surat kabar Mesir mewartakan, Selasa (15/2), Mubarak mengalami depresi. Namun, mantan pemimpin Mesir yang berkuasa selama 30 tahun ini menolak untuk minum obat dan pingsan berulang kali. Beberapa dokter dan ambulans terlihat berada di depan kediaman Mubarak di Sharm el-Sheikh, Mesir. "Mubarak sedang tidak sehat. Bahkan, keadaannya sangat buruk," ungkap salah seorang penjaga keamanan di rumahnya.

Berdasarkan laporan, Mubarak mengalami stres berat selama 24 jam terakhir. Selain mengalami masalah dengan kedudukannya, Mubarak juga terlibat pertengkaran dengan anak laki-lakinya. Mubarak menuduh Gamal telah menghancurkan nama baik dan sejarahnya selama berkuasa 30 tahun di Mesir. Gamal dituduh mencemari citra ayahnya dengan membantu mitra bisnisnya untuk menjadi pemimpin politik, serta mendorong korupsi merajalela di negara itu.

Pada Maret tahun silam di Jerman, Mubarak telah menjalani operasi untuk mengangkat kandung empedunya, serta tumor jinak di usus. Sebenarnya, kondisi kesehatan Mubarak ini telah lama dirahasiakan sepanjang karier politiknya.(DES/ANS/Newkerala)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.