Sukses

PM Israel dan Istri Dituduh Minta Cerutu dan Sampanye Gratisan

PM Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara, dituduh 'memeras' pemilik kasino asal Australia dan produser film Hollywood.

Liputan6.com, Tel Aviv - Tak terbayangkan bagi seorang pemilik kasino asal Australia, James Packer, dan produser asal Hollywood, Arnon Milchan, akan memberikan layanan pengantaran minuman gratis kepada Perdana Menteri Israel dan istrinya.

Namun, ketika Sara Netanyahu menghubungi asisten kedua pria itu seraya mengatakan bahwa persediaan minuman keras telah habis, itu semacam tanda bagi Packer dan Milchan untuk menambah suplai sampanye bagi mereka. Adapun dana untuk membeli minuman itu dirogoh dari kocek mereka sendiri. Pun demikian dengan sopir yang mengantar 'perintah' Nyonya Netanyahu, yang tak lain tak bukan adalah sopir pribadi mereka.

Hal itu terkuak dalam kesaksian di dokumen investigasi tentang dugaan korupsi Benjamin Netanyahu. Demikian seperti dikutip dari The Guardian pada Rabu (15/11/2017).

Klaim itu dilaporkan secara luas di media-media Israel pada Selasa 14 November 2017 lalu. Dokumen itu adalah bocoran terbaru dari investigasi polisi terkait pasangan Netanyahu. Jika benar demikian, kondisi tersebut menggambarkan betapa kedua suami istri tak malu-malu meminta demi memenuhi keinginan mereka.

Menurut laporan yang pertama kali dilontarkan oleh Channel 2 dan Channel 10, asisten untuk Packer dan Milchan, Hadas Klein, memberikan bukti bagaimana pasangan Netanyahu itu secara rutin meminta cerutu, sampanye bahkan minta uang pembayaran inspeksi gedung milik mereka.

Sementara itu, PM Israel berulang kali membantah tuduhan itu. Dia mengatakan barang-barang tersebut mewakili sesuatu yang lebih dari sekadar niat baik di antara teman-teman. Namun, pengakuan Klein menunjukkan sebaliknya, karena pasangan Netanyahu selalu meminta, bukan kesadaran dari bosnya. 

"Ada sebuah pemahaman bahwa Arnon harus memasok Netanyahu dengan apapun yang mereka inginkan," kata Klein dalam laporan kepada polisi, menjelaskan bagaimana seorang sopir dipekerjakan untuk mengirimkan cerutu dan sampanye ke Yerusalem.

Menurut Klein, selain permintaan dua barang mewah, Nyonya Netanyahu juga minta pelayanan.

"Sara akan meneriakiku," kata Klein. "Dia menginginkan seorang inspektur bangunan yang bekerja dengan Packer dan Milchan untuk datang berkonsultasi dengan para profesional dari kantor perdana menteri tentang kebocoran di kediaman resmi mereka."

"Saya tidak bilang iya, lalu dia akan berteriak kepada saya dan Milchan, kalau kami telah mempermalukan dia dan Bibi --panggilan Benjamin Netanyahu-- ," lanjut laporan Klein.

Menurut Klein, kalau permintaan itu tidak dituruti, Sara mengancam akan membocorkan ke media bahwa dia dan suaminya telah 'dibully' oleh bosnya.

Bukti yang dikemukakan oleh Klein berkaitan isu "urusan pemberian hadiah", yang juga dikenal sebagai 'kasus 1.000', satu dari dua penyelidikan kriminal terhadap perdana menteri Israel. Polisi menanyai PM untuk kelima kalinya minggu lalu.

Netanyahu telah berulang kali mengatakan bahwa penyelidikan tersebut "tidak akan menghasilkan apa-apa karena tidak ada apa-apa".

Menanggapi kebocoran terbaru, juru bicara PM Netanyahu mengatakan: "Wabah berita palsu terus berlanjut. Apa yang dikaitkan dengan perdana menteri dan istrinya tidak benar. Perdana menteri dan istrinya bertindak sah, jadi tidak akan ada apa-apa. "

Baik Milchan maupun Packer tidak menanggapi dugaan kesaksian tersebut, namun pada bulan September dilaporkan bahwa Milchan menolak pemberian hadiah sebagai bagian dari sogokan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini