Sukses

8-11-1990: Presiden Wanita Pertama Irlandia Terpilih

Terpilihnya Mary Robinson sebagai Presiden wanita pertama Irlandia merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi pada 8 November.

Liputan6.com, Dublin - Pada hari ini, 27 tahun silam, rakyat Irlandia telah memilih sosok bernama Mary Robinson sebagai Presiden wanita pertama mereka. Kendati belum diumumkan secara resmi, namun hasil tidak resmi menunjukan bahwa ia memperoleh nyaris 40 persen suara di putaran pertama.

Sistem perwakilan proporsional Irlandia berarti bahwa hasil pemilu baru dapat dikonfirmasi keesokan harinya. Namun, unggulnya Mary di putaran pertama menandai tidak mungkin ada sosok lain yang akan memenangkan pemilu.

Kemenangan Mary sendiri dengan cepat diakui kubu lawan. Dan untuk pertama kalinya dalam 70 tahun terakhir, kandidat yang diusung Partai Fianna Fail harus menelan kekalahan. Demikian seperti dikutip dari BBC History.

Mary yang merupakan seorang advokat di Dublin dianggap radikal. Sosoknya merupakan pengacara sipil dan HAM yang telah berkampanye untuk meliberalisasi UU yang melarang perceraian dan aborsi selama lebih dari 20 tahun.

Bagaimanapun, kemenangan Mary tidak hanya disokong oleh wanita diseluruh negeri. Namun ia juga mendapat dukungan dari wilayah pedesaan yang konservatif.

Ibu tiga anak tersebut telah menjadi anggota Senat Irlandia selama lebih dari 20 tahun. Ia sempat dua kali gagal duduk di kursi parlemen sebagai kandidat dari Partai Buruh.

Mary tercatat sebagai presiden ke-7 Irlandia yang menjabat pada periode Desember 1990 hingga September 1997. Ia mencalonkan diri dari Partai Buruh dan didukung pula oleh Partai Hijau dan Partai Pekerja.

Dalam sejarah negaranya, Mary dikenang telah membantu mengubah peran Presiden Irlandia dari posisi seremonial ke tahap yang lebih berpengaruh. Ia mengundurkan diri beberapa bulan sebelum akhir masa jabatannya pada tahun 1997 demi menjadi Komisaris PBB untuk urusan HAM.

Kecamannya yang terus terang dan kritik tanpa kompromi terhadap catatan HAM sejumlah negara membuat marah pemerintah di berbagai belahan dunia.

Dia membangkitkan kemarahan Amerika Serikat setelah melontarkan kritik vokal penahanan tersangka Al Qaeda di Teluk Guantanamo di Kuba. Wanita itu menduduki pos Komisaris PBB hingga tahun 2002 dan setelahnya ia mengumumkan tak berminat mengincar masa jabatan kedua.

Sejarah lain mencatat bahwa pada 8 November 1939, pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler lolos dari upaya pembunuhan di Munich. Adapun pada 8 November 1987, sebuah bom meledak di Irlandia Utara bertepatan dengan peringatan berakhirnya Perang Dunia I. Setidaknya 11 orang tewas dalam insiden itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini