Sukses

Di Mana Donald Trump Saat Gerhana Matahari Total Gelapkan AS?

Gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Serikat pada Senin 21 Agustus 2017 dikaitkan dengan nasib Presiden Donald Trump.

Liputan6.com, Washington DC - Gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Serikat pada Senin 21 Agustus 2017 waktu setempat konon menjadi pertanda buruk bagi Presiden Donald Trump.

Meski gerhana sejatinya adalah peristiwa alam biasa, sejumlah orang mengaitkan 'Great American Eclipse' dengan nasib kepemimpinan sang miliarder nyentrik itu.

Lantas, apa yang akan dilakukan Trump saat fenomena langit itu terjadi?

Seperti dikutip dari USA Today, Selasa (22/8/2017), Donald Trump dan istrinya, Melania Trump akan ikut menyaksikan terjadinya gerhana matahari total dari balkon Gedung Putih.

"Presiden dan ibu negara, yang kembali hari Minggu lalu dari Bedminster, New Jersey, akan menyaksikan gerhana dari Balkon Truman di Gedung Putih," demikian informasi dari pihak Gedung Putih.

Balkon tersebut terletak di lantai dua kediaman resmi Presiden AS dan menghadap ke halaman selatan.

Dari Gedung Putih, Trump diperkirakan akan menyaksikan detik-detik ketika bayangan Bulan menutupi 81 persen penampakan Matahari.

Gerhana akan dimulai pada pukul 13.17 waktu setempat. Waktu terbaik untuk melihat puncak gerhana dari Gedung Putih adalah sekitar pukul 14.42 waktu setempat.

Donald Trump dikabarkan akan menuju balkon sekitar pukul 14.00.

Putrinya sekaligus penasihat presiden, Ivana Trump juga mengaku menantikan peristiwa langka tersebut.

"Sangat bersemangat menanti #Eclipse2017? Ingatlah untuk memakai kaca mata (gerhana)," tulis dia dalam akun Twitter, @IvankaTrump, 21 Agustus 2017.

Oregon menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat mengalami gerhana matahari total, Senin 21 Agustus 2017 (NASA)

Gerhana matahari total di AS akan terjadi di 14 negara bagian AS. Sementara lainnya setidaknya akan mengalami gerhana parsial, di mana bayangan Bulan menutupi sebagian Matahari. Oregon menjadi yang pertama menyaksikannya.

Sebelumnya, sejumlah astrolog mengaitkan nasib miliarder nyentrik itu dengan gerhana matahari total.

Apalagi, seperti yang dilansir Newsweek, Selasa (1/8/2017), presiden ke-45 AS itu lahir di kala gerhana bulan tengah berlangsung --  sementara, ada keyakinan bahwa individu yang lahir pada masa itu lebih rentan dan sensitif pada fenomena gerhana.

Ditambah lagi, kemunculan fenomena alam itu datang di saat situasi politik dan kepresiden Donald Trump di AS tengah memanas akibat sejumlah terpaan isu dan dugaan skandal.

"Telah banyak pembicaraan mengenai gerhana matahari dengan apa yang akan terjadi pada Donald Trump. Bahkan dunia astrologi telah ramai menghubungkan fenomena langit dengan sang presiden sejak ia dilantik," jelas Wade Caves pakar astrologi asal AS.

Fenomena tersebut terjadi di zodiak Leo, sesuai dengan periode kelahiran Trump. Singa adalah simbol Leo, dan dengan demikian tanda itu merupakan penguasa dan raja.

"Pada saat dia lahir, tingkat tertentu karakter Leo itu diaktifkan, seperti kebangkitan dan kejayaan. Akan tetapi, gerhana itu justru mengaktifkan derajat yang lain, yakni prediksi akan kejatuhan, kehancuran, hingga kesulitan," jelas Caves memprediksi nasib politik dan pemerintahan Presiden Trump menggunakan konstelasi bintang zodiak dan korelasinya terhadap gerhana matahari.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.