Sukses

Jelang Salat Subuh, Teror Bom Melanda Masjid di AS

Serangan bom melanda masjid di kawasan pinggir kota Minneapolis pada Sabtu pagi waktu setempat. Sebuah ruangan rusak akibat ledakan itu.

Liputan6.com, Mineapolis - Sebuah bom meledak di sebuah masjid di kawasan pinggir kota Minneapolis, Amerika Serikat pada Sabtu pagi waktu setempat. Meski tidak menimbulkan korban, ledakan mengakibatkan sebuah ruangan rusak parah dan menimbulkan trauma bagi para jemaah.

Ledakan bom terjadi di Dar al-Farooq Islamic Center, Bloomington, Minneapolis pada pukul 05.00 pagi waktu setempat, tepat sebelum para jemaah hendak melaksanakan ibadah subuh. Demikian seperti dilansir NBC News, Minggu (6/8/2017).

"Seseorang melempar benda yang kemudian meledak dan menyebabkan kebakaran di kantor imam dan pimpinan masjid. Para jemaah lantas berusaha untuk memadamkan api tersebut," jelas pernyataan dari Muslim American Society of Minnesota.

Menurut Mohamed Omar, direktur eksekutif Dar al-Farooq Islamic Center, seorang saksi mata melihat sebuah mobil truk yang meninggalkan lokasi kejadian tepat setelah bom rakitan itu dilemparkan ke kawasan masjid.

Aparat kepolisian dan pemadam kebakaran setempat tiba di lokasi lima menit kemudian setelah merespons panggilan darurat atas peristiwa itu.

Peristiwa itu tengah diselidiki oleh Biro Investigasi Federal AS (FBI). Agen yang memimpin penyelidikan, Rick Thornton, menyebut bahwa ledakan itu disebabkan oleh sebuah bom rakitan. Sementara motif peristiwa itu belum dapat dipastikan.

Biro Federal Penanggulangan Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS (ATF) turut dilibatkan dalam proses investigasi.

Otoritas setempat juga belum mengungkap pihak serta afiliasi yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.

"Beruntungnya tidak ada korban," kata kepala kepolisian Bloomington, Jeff Potts dalam sebuah konferensi pers.

Potts menambahkan, ketika aparat pertama yang datang ke lokasi tiba, mereka menyaksikan kepulan asap dan sejumlah kerusakan yang berasal dari bangunan masjid.

Jemaah Dar al-Farooq Islamic Center dan komunitas setempat mengutuk tindak kekerasan tersebut.

"Kami mencintai tetangga Muslim kami," Simon Trautmann, anggota dewan kota mengatakan dalam sebuah konferensi pers. "Ini adalah serangan terhadap komunitas kita."

"Serangan terhadap salah satu tempat ibadah adalah serangan terhadap semua tempat ibadah," tutur Arthur Murray, pastor di sebuah gereja di Bloomington, menambahkan.

The Muslim American Society of Minnesota menawarkan hadiah US$ 10.000 sebagai imbalan bagi yang memiliki informasi terkait pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa itu. Council on American-Islamic Relations cabang Minnesota juga menawarkan hadiah serupa.

Menurut Mohammed Omar, Dar al-Farooq Islamic Center kerap menerima telepon dan surat elektronik mengancam yang bermuatan kebencian selama beberapa waktu terakhir.

"Mereka membicarakan kami, menuduh, dan nampak tidak menyukai keberadaan kami. Seakan kehadiran kami merupakan beban atau mengancam bagi masyarakat," jelas Omar.

Hingga berita ini terbit, otoritas setempat masih menyelidiki kasus tersebut.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.