Sukses

14-6-2002: Asteroid 2002 MN Ancam Tabrak Bumi

sebuah asteroid 'mengancam' Bumi lantaran posisinya yang berada di titik paling dekat.

Liputan6.com, Jakarta - 14 Juni 2002, sebuah asteroid dianggap  'mengancam' Bumi lantaran posisinya yang berada di titik paling dekat dengan planet manusia. 

Bila sampai menghantam Bumi, planet minor seluas lapangan bola itu bisa menghancurkan satu kota di sebuah negara.

Saat itu, memang tak banyak orang yang tahu momentum menegangkan tersebut. Hanya segelintir ilmuwan dan orang yang menyadarinya.

"Hal yang paling mengerikan adalah ketika asteroid itu begitu dekat dengan Bumi," demikian pengumuman situs majalah antariksa AS et Telescope saat asteroid mendekat, seperti dimuat Space Daily.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga melaporkan asteroid itu terdeteksi oleh tim Lincoln Near Earth Asteroid Research (LINEAR), proyek kerja sama Angkatan Udara AS dan NASA.

Namun demikian, ketakutan itu tidak terjadi. Asteroid tak sampai menabrak Bumi.

Asteroid yang panjangnya mencapai 120 meter itu berada di titik 120 ribu kilometer dari Bumi. Benda langit yang dinamakan 2002 MN tersebut berada di antara Bumi dan Bulan.

"Ukurannya tak terlalu besar di antara asteroid lainnya. Jika menghantam Bumi, dampaknya tidak secara global seperti saat dulu dinosaurus punah akibat hujan meteor," demikian pernyataan Pusat Informasi Badan the Near Earth Object (NEO) Inggris.

"Tapi, jika asteroid ini menghujam Bumi, kerusakan akan terjadi seperti di Tunguska, Siberia pada tahun 1908, di mana hutan seluas 2.000 kilometer persegi rata," imbuh NEO. Sebelum daratan Bumi tersebut hancur, terjadi ledakan yang kekuatannya 600 kali bom Hiroshima di atmosfer.

Hal senada dilaporkan majalah et Telescope: seandainya asteroid 2002 MN menabrak Bumi, kemungkinan dampaknya bisa seperti yang terjadi di Tunguska.

"Mungkin bisa seperti yang terjadi di Tunguska yang menghasilkan bom besar H-bombs. Tapi ini tergantung komposisi bebatuan.

Juru bicara NEO, Kevin Yates mengaku pihaknya baru benar-benar melihat jelas asteroid itu tiga hari kemudian, pada 17 Juni. Dia pun mengemukakan apa yang akan terjadi jika asteroid itu menabrak Bumi.

"Yang paling mungkin terjadi, bakal ada ledakan di atmosfer. Energinya cukup kuat," ujar dia. "Risiko Bumi ditabrak asteroid memang sangat besar dan sebelumnya tidak pernah ada yang sedekat asteroid 2002 MN."

Beberapa bulan kemudian, NEO melaporkan hasil pengukurannya, bahwa asteroid 2002 MN itu diketahui telah mengorbit selama sekitar 894 hari. "Asteroid ini tak akan menjadi ancaman untuk itu pada masa mendatang."

Meski begitu, ada asteroid lain yang diperkirakan akan mendekati Bumi. Ilmuwan memprediksi bakal ada benda langit yang datang pada 2061, meski diperkirakan tak akan terlalu dekat dengan Bumi.

Sementara itu, sejarah juga mencatat bahwa pada 14 Juni 1779, Galaksi Bunga Matahari ditemukan oleh seorang astronom asal Prancis bernama Pierre Mechain.

Sedangkan pada 14 Juni 1982, tercatat sebagai momen saat Argentina menyerah pada Inggris. Ini menjadi titik berakhirnya perang Falklands antara kedua negara terkait teritori laut di selatan Samudra Atlantik. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini