Sukses

Sinyal WiFi `Teroris` Tunda Penerbangan ke London 17 Jam

Sinyal wi-fi dengan nama "Al Quida" ditemukan penumpang di Bandara Los Angeles.

Liputan6.com, London - Gara-gara sinyal jaringan internet nirkabel (Wi-Fi) mirip bernada teroris yang diberi nama 'Al-Quida Free Terror Nettwork', penerbangan di Bandara Los Angeles tujuan London tertunda sekitar 17 jam.

Pesawat American Airlines itu dilaporkan kembali ke parkiran, sesaat sebelum terbang pada Minggu 26 Oktober malam waktu setempat.

Menurut pemberitaan NBC Los Angeles, insiden itu terjadi usai seorang penumpang pesawat AA 136 dari Los Angeles ke London memberitahu pramugari bahwa ia menemukan WiFi hotspot dengan nama berbau teroris itu.

"Setelah satu jam, (kapten) baru memberitahu ada ancaman keamanan dan tak diizinkan untuk terbang," ungkap salah satu penumpang, Elliot Del Para dikutip dari Huffington Post, Rabu (29/10/2014).

Penumpang kemudian dipaksa untuk turun sementara polisi menyelidiki. Beberapa penumpang mau tak mau menginap di hotel terdekat semalam, karena pesawat tersebut dijadwalkan terbang kembali hari berikutnya.

Awalnya wisatawan diberitahu bahwa ada 'masalah keamanan kecil' yang harus ditangani, namun situasi ini tidak sepenuhnya dijelaskan oleh pilot atau awak kabin.

Ternyata belakangan diketahui penyebabnya adalah seorang penumpang menemukan sinyal  Wi-Fi 'teroris' di ponsel pintarnya, dan kemudian memberi tahu polisi.

Wisatawan Inggris Kevin Simon, yang tinggal di California, mengatakan kepada Mail online bahwa pesawat itu disterilkan 1,5 jam.

"Aku hanya mengetahui ada nama  Wi-Fi hotspot setelah pulang dan membuka Google, lalu ada nama itu dalam daftar WiFi-ku," ungkap Simon.



Setelah dilakukan investigasi selama beberapa jam, polisi dan otoritas bandara menyimpulkan tidak ada ancaman teror dalam penerbangan tersebut.

Penerbangan tersebut dijadwal ulang dan meninggalkan Los Angeles pada hari Senin 27 Oktober.

Stuart Miles dari situs teknologi Pocket Lint mengatakan nama Wi-Fi bisa diubah sesuai kehendak pemilik.

"Beberapa orang memanfaatkan nama Wi-Fi sebagai medium iklan untuk menyebarkan pesan-pesan tertentu. Tentu saja ada yang lucu, ada juga yang tidak lucu sama sekali," kata Miles.

Di situs komunitas Reddit, para pengguna mengakui kadang memakai nama yang tidak biasa untuk Wi-Fi mereka, misalnya "Kendaraan Pengawas FBI" atau "Markas Besar ISIS".

Terkait insiden tersebut, pihak bandara pun meminta maaf. "Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Karena ada laporan kekhawatiran pelanggan, kami menunda penerbangan agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ungkap mereka. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.