Sukses

Diculik, Pemuda Palestina Dibakar Hidup-hidup?

Dokter Alou menemukan debu bekas pembakaran di saluran pernapasan korban. Diduga Mohammad Abu Khdai dibakar.

Liputan6.com, Yerusalem - Pemuda Palestina bernama Mohammad Abu Khdai ditemukan tewas secara mengenaskan Rabu 2 Juli lalu. Remaja berusia 16 tahun itu diduga kuat dibunuh, karena terdapat luka parah di sekujur tubuhnya.

Berdasarkan hasil uji postmortem, Khdai diketahui tewas karena dibakar hidup-hidup. Menurut Jaksa Agung Palestina, Mohammed al-A'wewy, hal tersebut berdasarkan luka bakar yang ditemukan pihak medis.

"Dari pemeriksaan oleh dokter Saber al-Alou yang merupakan Direktur Forensik Palestina, ia mengalami luka bakar," ujar al-A'wewy, seperti dimuat BBC, Sabtu (5/7/2014).

Kepada jaksa, dokter al-Alou menyebutkan ia menemukan debu bekas pembakaran di saluran pernapasan Khdai. Yang bisa berarti, ia dibakar hidup-hidup. "Korban mengalami luka bakar 90 persen, juga cedera parah pada kepalanya," jelas jaksa.

Micky Rosenfelf, fotografer Reuters yang menjadi saksi mata menuturkan, saat berada di luar supermarket, Khdai ditarik oleh seseorang tak dikenal ke dalam mobil pada Selasa 1 Juli 2014. Keesokan harinya, ia ditemukan tewas di tengah hutan Yerusalem.

Penemuan mayat pemuda nahas itu terjadi satu hari setelah pemakaman 3 remaja Israel, Naftali Frenkel, Gilad Shaar, dan Eyal Yifrach yang tewas setelah diculik oleh pelaku yang diduga merupakan orang Palestina.

Orangtua Khdai meyakini pembunuhan terhadap anak mereka merupakan aksi balas dendam. Sementara Kepolisian Palestina masih menyelidikinya.

Kasus penculikan ini membuat hubungan Hamas yang merupakan salah satu faksi Palestina memanas. Sejumlah serangan terjadi di perbatasan Gaza. Baru-baru ini, Hamas mengajak Israel untuk gencatan senjata namun belum ada respons dari negeri zionis.

Baca juga:

3 Remaja Diculik dan Dibunuh, Israel Bersumpah Balas Dendam

Video Bola Api Raksasa Akibat Serangan Roket di Pabrik

Presiden Mesir Janji Balas Aksi Bom di Istananya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.