Sukses

PM Ukraina: Presiden Putin, Tarik Keluar Pasukan Rusia!

"Ini adalah pernyataan perang terhadap negeri ini."

Liputan6.com, Jakarta Situasi Ukraina semakin tak menentu pasca-pemecatan Presiden Viktor Yanukovych ditambah lagi rencana invasi Rusia. Perdana Menteri negeri yang tengah dilanda krisis itu, Arseniy Yatsenyuk pun bersuara, menyatakan: Ukraina berada di ambang bencana.

Yatsenyuk mengecam sikap Presiden Rusia Vladimir Putin atas pernyataan perang terhadap negaranya.

"Jika Presiden Putin menginginkan perang antara 2 negara bertetangga dan bersahabat, Ukraina dan Rusia, maka niatnya itu telah berhasil mendekati beberapa inchi. Kita berada di ambang bencana," kata Yatsenyuk, seperti dikutip Liputan6.com dari laman Al-Jazeera, Senin (3/3/2014).

"Ini adalah pernyataan perang terhadap negeri ini. Kami meminta Putin menarik kembali pasukannya dari negeri ini dan menghormati perjanjian bilateral," kecamnya.

Yatsenyuk menyatakan, ribuan pasukan Rusia telah mengepung basis Ukraina di luar ibukota Crimean, Simferopol. Sementara laman Guardian melaporkan, telah melihat kerumunan warga sipil Rusia di luar basis Perevalnoye. Gedung parlemen di Simferopol dan 2 bandar udara di Crimea juga telah diamankan pihak Rusia.

Hal ini dikeluhkan Presiden Sementara Ukraina, Oleksandr Turchynov. "Tujuan mereka untuk menghentikan ekonomi Ukraina dan memulai kekacauan. Itulah mengapa mereka mulai membuat kepanikan."

Suara lain digemakan presiden pertama Ukraina, Leonid Kravchuk. Dia tak akan pernah menyerah pada Rusia meski di senja usianya.

"Saya 80 tahun, tapi saya akan mengambil senjata dan mempertahankan tanah saya."

Lindungi Kepentingan Rusia

Presiden Vladimir Putin sebelumnya minta parlemen mensahkan pengiriman pasukan tambahan, dengan alasan untuk melindungi kepentingan Rusia di Ukraina. Usulan itu diajukan di hari yang sama saat massa demonstran pro-Rusia berunjuk rasa di negeri pecahan Uni Soviet itu.

Putin sempat melakukan pembicaraan 90 menit dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Versi Kremlin -- istana Presiden Rusia -- sang presiden menegaskan bahwa Moskow berhak untuk melindungi kepentingannya  dan orang-orangnya di Ukraina.

Putin juga menekankan, bahwa tindakannya tak akan terbatas di Crimea, kekerasan menyebar lebih lanjut di wilayah timur Ukraina.

Baca juga:

Putin Jawab Kecaman Obama Soal Ukraina

Ancaman Serangan Rusia, Militer Ukraina Siaga Penuh

Rusia Invasi Ukraina, Obama: Langgar Hukum Internasional

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.