Sukses

Atap Tanaman Ramah Lingkungan

Atap tanaman diyakini dapat mengurangi efek pemanasan global. Model ini dipercaya dapat membantu bangunan menyerap panas, menyimpannya dan mengeluarkan panas itu saat dibutuhkan.

Liputan6.com, Paris: Upaya penyelamatan lingkungan hidup ternyata tak harus melibatkan penggunaan teknologi canggih dan mahal. Sejumlah ahli ekologi Prancis, baru-baru ini, telah mengembangkan cara sederhana untuk menyelamatkan lingkungan dengan cara memanfaatkan atap rumah sebagai taman. Ide ini, rumah dengan atap taman, kini menjadi trend di Prancis.

Adalah pasangan Mary dan John Kling yang pertama mengembangkan metode ini. Lima belas tahun silam, keduanya pindah rumah ke lokasi dekat Sungai Loire Prancis. Saat itu keduanya berniat memanfaatkan atap rumah mereka sebagai taman. Tapi jarang sekali perusahaan pembuat atap yang berminat mewujudkan ide mereka.

Mereka tak putus asa. Akhirnya mereka pun dapat mewujudkan cita-cita mereka. Setelah 15 tahun, kini ide mereka telah berubah menjadi trend di utara Eropa. Pemandangan seperti ini bisa dilihat tak hanya di pedesaan tetapi juga di sejumlah kota besar Eropa, khususnya di Jerman dan Prancis.

Atap konvensional telah berganti dengan atap taman. Perubahan disebabkan sejumlah faktor antara lain keindahan. Selain itu atap taman juga dapat mengurangi efek pemanasan global. Model ini diyakini dapat membantu bangunan menyerap panas, menyimpannya dan mengeluarkan panas itu saat dibutuhkan. Ini berarti dapat pula menurunkan biaya listrik.

Harga atap taman bisa ditekan dengan cara menempatkan tanaman dalam kotak yang terbuat dari bahan plastik daur ulang. Pemeliharaan atap taman juga relatif mudah. Anda tinggal menyiramnya dengan air secara rutin.(ICH/Yes)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini