Liputan6.com, Jakarta Komedo tertutup (closed comedones) menjadi salah satu tantangan utama dalam perawatan kulit wajah di tahun 2025 karena menjadi masalah kulit yang sering dialami banyak orang, terutama mereka yang memiliki kulit berminyak. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit, benjolan kecil berwarna putih atau sewarna kulit ini dapat mengganggu penampilan dan berpotensi berkembang menjadi jerawat jika tidak ditangani dengan tepat.
Tren kecantikan terbaru menekankan pentingnya pendekatan yang efektif dan aman untuk mengatasi close komedo ini, dengan fokus pada perawatan yang tidak hanya menghilangkan komedo tetapi juga menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Ada berbagai cara menghilangkan close komedo yang dapat anda lakukan di rumah secara alami. Cara menghilangkan close komedo ini dipercaya aman dan efektif untuk bisa anda coba. Berikut Liputan6.com ulas selengkapnya, Kamis (8/5/2025).Â
Advertisement
Bagaimana cara menghilangkan komedo tertutup alias whitehead? Yuk, kita cek video di atas!
Cara Menghilangkan Close Komedo
Close komedo, yang juga dikenal sebagai komedo tertutup atau whiteheads, adalah jenis jerawat ringan yang terbentuk ketika folikel rambut tersumbat oleh sebum (minyak alami kulit) dan sel-sel kulit mati. Berbeda dengan komedo terbuka (blackheads) yang permukaannya teroksidasi dan berwarna hitam, komedo tertutup memiliki permukaan yang tertutup oleh lapisan tipis kulit sehingga tampak seperti benjolan kecil berwarna putih atau kekuningan.
Komedo tertutup umumnya muncul di area-area yang memiliki kelenjar minyak aktif seperti wajah (terutama di zona T yaitu dahi, hidung, dan dagu), dada, punggung, dan lengan atas. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit, keberadaan komedo tertutup dapat mengganggu tekstur kulit dan berpotensi berkembang menjadi jerawat yang lebih parah jika terinfeksi bakteri.
Ada cara-cara efektif untuk mengatasi close komedo. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan close komedo secara alami yang bisa anda lakukan, yakni:
1. Rutin Membersihkan Wajah
Cara menghilangkan close komedo yang pertama adalah menjaga kebersihan wajah. Bersihkan wajah Anda secara teratur, minimal dua kali sehari (pagi dan malam), menggunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Pilih pembersih yang lembut namun efektif dalam mengangkat kotoran dan minyak berlebih tanpa mengiritasi kulit.
Untuk hasil yang optimal, Anda bisa mencoba metode double cleansing, terutama di malam hari. Mulailah dengan menggunakan pembersih berbasis minyak atau micellar water untuk melarutkan makeup dan kotoran yang menempel di wajah, kemudian lanjutkan dengan pembersih wajah berbasis air untuk membersihkan lebih dalam.
2. Eksfoliasi Secara Teratur
Cara menghilangkan close komedo yang berikutnya adalah eksfoliasi secara teratur. Eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Melakukan eksfoliasi secara teratur dapat membantu mencegah penyumbatan pori-pori dan mengurangi risiko terbentuknya komedo. Namun, penting untuk tidak melakukan eksfoliasi terlalu sering karena dapat mengiritasi kulit.
Anda bisa memilih antara eksfoliasi fisik (scrub) atau eksfoliasi kimiawi (menggunakan bahan seperti AHA atau BHA). Untuk kulit yang rentan berkomedo, eksfoliasi kimiawi dengan BHA seperti asam salisilat sering kali lebih efektif karena dapat menembus ke dalam pori-pori dan membersihkan sebum yang menumpuk.
3. Gunakan Produk yang Mengandung Retinoid
Retinoid, turunan dari vitamin A, telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai masalah kulit, termasuk komedo. Retinoid bekerja dengan mempercepat pergantian sel kulit, mencegah penyumbatan pori-pori, dan mengurangi produksi sebum berlebih.
Anda bisa memulai dengan produk retinoid yang dijual bebas seperti retinol, atau berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan retinoid yang lebih kuat seperti tretinoin. Perlu diingat bahwa penggunaan retinoid dapat menyebabkan iritasi pada awalnya, jadi mulailah dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap.
4. Pilih Skincare dan Makeup Non-Komedogenik
Cara menghilangkan close komedo yang berikutnya adalah pilih skincare dan make up non komedogenik. Ketika memilih produk perawatan kulit atau makeup, pastikan untuk memilih produk yang berlabel "non-komedogenik" atau "oil-free". Produk-produk ini dirancang khusus untuk tidak menyumbat pori-pori, sehingga dapat mengurangi risiko terbentuknya komedo.
Hindari penggunaan produk yang terlalu berminyak atau krim yang terlalu berat, terutama jika Anda memiliki kulit yang cenderung berminyak. Sebaliknya, pilihlah produk berbasis air atau gel yang lebih ringan namun tetap memberikan kelembapan yang cukup untuk kulit Anda.
5. Gunakan Masker Wajah
Cara menghilangkan close komedo yang berikutnya adalah menggunakan masker wajah. Penggunaan masker wajah secara teratur dapat membantu membersihkan pori-pori secara mendalam dan mengurangi kelebihan minyak pada kulit. Pilihlah masker yang mengandung bahan-bahan seperti tanah liat (clay), arang aktif, atau asam salisilat yang efektif dalam menyerap minyak berlebih dan membersihkan pori-pori.
Gunakan masker 1-2 kali seminggu, tergantung pada kondisi kulit Anda. Jangan terlalu sering menggunakan masker yang mengeringkan karena dapat memicu produksi minyak berlebih sebagai respons kulit terhadap kondisi kering.
6. Perhatikan Pola MakanÂ
Perhatikan pola makan yang sehat merupakan salah satu cara menghilangkan close komedo secara alami. Makanan tinggi gula, olahan, dan produk susu tertentu bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit serta memperparah peradangan, yang akhirnya menyebabkan penyumbatan pori-pori. Sebaliknya, konsumsi sayur, buah, makanan tinggi serat, serta asam lemak omega-3 dari ikan atau biji-bijian, dapat membantu menyeimbangkan hormon dan menurunkan risiko timbulnya komedo. Menjaga asupan air putih yang cukup juga penting agar kulit tetap terhidrasi dan proses detoksifikasi tubuh berjalan optimal.
Pola makan kaya nutrisi turut mendukung kesehatan kulit dari dalam, sehingga hasil perawatan luar seperti pembersihan dan eksfoliasi menjadi lebih efektif. Selain itu, vitamin dan antioksidan dari makanan alami mempercepat regenerasi sel kulit dan memperbaiki tekstur kulit secara menyeluruh. Meskipun perubahan tidak terjadi secara instan, pola makan yang tepat secara konsisten akan memberikan efek jangka panjang dalam menjaga kulit bersih dan bebas dari close komedo.
7. Uap WajahÂ
Uap hangat atau facial steaming membantu membuka pori-pori sehingga kotoran dan sebum yang terperangkap di dalamnya bisa lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, uap juga meningkatkan sirkulasi darah di wajah, yang mempercepat proses regenerasi sel dan memberikan efek kulit lebih cerah dan segar. Caranya:
- Didihkan air, tuangkan ke dalam mangkuk.
- Dekatkan wajah ke uap selama 5–10 menit sambil menutup kepala dengan handuk.
- Setelahnya, lap wajah dengan handuk bersih dan bilas dengan air dingin untuk menutup pori kembali.
Â
Advertisement
Penyebab Utama Close Komedo
Untuk dapat mengatasi close komedo dengan efektif, penting untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya komedo tertutup ini. Berikut adalah beberapa penyebab utama close komedo:
1. Produksi Sebum Berlebih
Kelenjar sebaceous di kulit kita bertugas menghasilkan sebum, minyak alami yang berfungsi melembabkan dan melindungi kulit. Namun, ketika kelenjar ini memproduksi sebum secara berlebihan, risiko terbentuknya komedo meningkat. Produksi sebum yang berlebihan dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti perubahan hormon, stres, atau genetik.
2. Penumpukan Sel Kulit Mati
Kulit kita secara alami akan mengalami regenerasi, di mana sel-sel kulit mati akan digantikan oleh sel-sel baru. Namun, jika proses pengelupasan sel kulit mati (eksfoliasi) tidak berjalan dengan baik, sel-sel mati ini dapat menumpuk di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori, yang pada akhirnya membentuk komedo.
3. Penggunaan Produk Kosmetik yang Tidak Tepat
Pemakaian produk kosmetik atau perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit Anda dapat memperparah masalah komedo. Produk-produk yang terlalu berminyak atau mengandung bahan-bahan komedogenik (penyumbat pori) dapat meningkatkan risiko terbentuknya komedo tertutup.
4. Faktor Hormonal
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal, dapat meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan terbentuknya komedo. Hormon androgen, misalnya, dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.
5. Kebiasaan Menyentuh Wajah
Sering menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih dapat memindahkan kotoran, minyak, dan bakteri ke kulit wajah. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan meningkatkan risiko terbentuknya komedo tertutup.
Pencegahan Close Komedo
Mencegah terbentuknya komedo tertutup adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Berikut adalah beberapa tips pencegahan yang dapat Anda terapkan:
1. Jaga Kebersihan Kulit
Selalu bersihkan wajah Anda setelah beraktivitas, terutama setelah berolahraga atau berkeringat. Gunakan tisu pembersih wajah jika Anda tidak memiliki akses ke air dan sabun. Hindari tidur dengan makeup yang masih menempel di wajah karena dapat menyumbat pori-pori selama tidur.
2. Hindari Menyentuh Wajah
Kurangi kebiasaan menyentuh wajah dengan tangan, terutama jika tangan Anda tidak bersih. Bakteri dan kotoran dari tangan dapat berpindah ke wajah dan menyebabkan iritasi atau infeksi yang dapat memperparah kondisi komedo.
3. Perhatikan Pola Makan
Meskipun hubungan antara makanan dan jerawat masih diperdebatkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi glikemik dan konsumsi susu berlebihan dapat mempengaruhi kondisi kulit. Cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan makanan yang kaya akan antioksidan untuk mendukung kesehatan kulit Anda.
4. Kelola Stres
Stres dapat memicu peningkatan produksi hormon yang dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum. Praktikkan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga teratur untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kulit Anda.
5. Gunakan Sunscreen
Paparan sinar UV dapat meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan penebalan kulit mati, yang dapat menyumbat pori-pori. Gunakan sunscreen setiap hari, bahkan ketika cuaca mendung, untuk melindungi kulit Anda dari efek buruk sinar matahari.
Advertisement
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Meskipun komedo tertutup umumnya dapat diatasi dengan perawatan di rumah, ada kalanya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit. Pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika:
- Komedo tidak membaik setelah beberapa minggu perawatan mandiri
- Komedo berkembang menjadi jerawat yang meradang atau bernanah
- Anda mengalami iritasi atau reaksi alergi terhadap produk perawatan yang digunakan
- Komedo menyebabkan rasa tidak nyaman atau menurunkan kepercayaan diri Anda secara signifikan
Dokter kulit dapat memberikan perawatan lebih lanjut seperti ekstraksi komedo secara profesional, peeling kimia, atau resep obat topikal yang lebih kuat untuk mengatasi masalah komedo yang persisten.
Mitos dan Fakta Seputar Close Komedo
Terdapat banyak mitos yang beredar seputar komedo dan perawatannya. Mari kita luruskan beberapa mitos umum dengan fakta yang benar:
Mitos: Komedo disebabkan oleh kulit kotor
Fakta: Meskipun kebersihan penting, komedo lebih disebabkan oleh faktor internal seperti produksi minyak berlebih dan penumpukan sel kulit mati, bukan semata-mata karena kulit kotor.
Mitos: Mencuci wajah sesering mungkin akan menghilangkan komedo
Fakta: Mencuci wajah terlalu sering justru dapat mengiritasi kulit dan merangsang produksi minyak berlebih. Cukup bersihkan wajah 2 kali sehari dengan pembersih yang sesuai.
Mitos: Komedo hanya muncul pada remaja
Fakta: Meskipun lebih umum pada remaja, orang dewasa juga bisa mengalami komedo karena berbagai faktor seperti stres, perubahan hormon, atau penggunaan produk yang tidak sesuai.
Mitos: Memencet komedo adalah cara terbaik untuk menghilangkannya
Fakta: Memencet komedo dapat menyebabkan iritasi, infeksi, dan bahkan bekas luka. Lebih baik atasi komedo dengan perawatan yang tepat atau konsultasikan dengan ahli kulit.
Advertisement