Sukses

Tata Cara Wudhu yang Benar, Lakukan Berurutan

Pelajari tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW, lengkap dengan niat, urutan, doa, dan hal-hal yang membatalkan wudhu.

Liputan6.com, Jakarta Wudhu merupakan ritual penyucian diri yang sangat penting dalam Islam. Memahami dan melaksanakan tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW adalah kewajiban setiap muslim. Dengan melaksanakan wudhu secara sempurna, kita tidak hanya mendapatkan kesucian lahir dan batin, tetapi juga berbagai manfaat kesehatan.

Penting bagi kita untuk selalu memperhatikan rukun, syarat, dan sunnah wudhu, serta menghindari hal-hal yang dapat membatalkannya. Dengan demikian, insya Allah ibadah kita akan diterima dan kita akan mendapatkan berbagai keutamaan dari menjaga wudhu.

Sebagai syarat sah sholat, memahami dan melaksanakan tata cara wudhu yang benar menjadi kewajiban setiap muslim. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai tata cara wudhu yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, mulai dari niat, urutan gerakan, hingga doa setelah wudhu.

2 dari 11 halaman

Pengertian dan Dasar Hukum Wudhu

Wudhu dapat didefinisikan sebagai aktivitas bersuci menggunakan air suci yang dilakukan dengan cara membasuh dan mengusap anggota tubuh tertentu dengan niat menghilangkan hadats kecil. Ritual ini menjadi syarat wajib sebelum melaksanakan ibadah seperti sholat, thawaf, dan menyentuh mushaf Al-Quran.

Kewajiban berwudhu sebelum sholat telah ditetapkan Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki..."

Selain itu, terdapat hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang menegaskan pentingnya wudhu:

"Allah tidak menerima sholat salah seorang di antara kalian yang berhadats hingga ia berwudhu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari dalil-dalil tersebut, jelaslah bahwa wudhu memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ibadah seorang muslim. Oleh karena itu, memahami dan melaksanakan tata cara wudhu yang benar menjadi suatu keharusan agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

3 dari 11 halaman

Syarat Sah Wudhu

Sebelum melaksanakan wudhu, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar wudhu kita sah menurut syariat. Berikut adalah syarat-syarat sah wudhu:

  • Beragama Islam
  • Sudah baligh dan berakal
  • Dalam keadaan sadar (tidak tidur atau pingsan)
  • Menggunakan air yang suci dan mensucikan
  • Tidak ada penghalang yang mencegah air mengenai kulit, seperti cat, getah, atau kutek
  • Masuk waktu ibadah yang mewajibkan wudhu (untuk wudhu yang dilakukan sebelum waktu sholat)
  • Tidak dalam keadaan berhadats besar

Memastikan terpenuhinya syarat-syarat di atas sangatlah penting sebelum kita memulai wudhu. Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka wudhu kita bisa jadi tidak sah dan perlu diulang.

4 dari 11 halaman

Rukun Wudhu

Rukun wudhu adalah hal-hal yang wajib dilakukan dalam berwudhu dan menjadi penentu sah tidaknya wudhu tersebut. Berikut adalah rukun-rukun wudhu yang harus dilaksanakan:

  1. Niat
  2. Membasuh wajah
  3. Membasuh kedua tangan sampai siku
  4. Mengusap sebagian kepala
  5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
  6. Tertib (melakukan rukun-rukun di atas secara berurutan)

Setiap rukun wudhu ini memiliki tata cara dan ketentuan tersendiri yang perlu diperhatikan. Mari kita bahas satu per satu secara lebih detail.

5 dari 11 halaman

Tata Cara Wudhu yang Benar Sesuai Sunnah

Berikut adalah urutan tata cara wudhu yang benar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW:

1. Niat

Niat merupakan rukun pertama dalam wudhu. Niat dilakukan di dalam hati dan sebaiknya dibarengi dengan membaca lafadz niat. Bacaan niat wudhu adalah sebagai berikut:

"Nawaitul wudhu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa"

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta'ala."

Niat ini dibaca bersamaan dengan membasuh wajah sebagai rukun wudhu yang pertama.

2. Membasuh Kedua Telapak Tangan

Sebelum memulai rukun wudhu, disunnahkan untuk membasuh kedua telapak tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari kotoran yang mungkin menempel. Saat membasuh tangan, baca doa:

"Allahumma hafidzni min asy-syaithaani wa hafidzni min kulli suu-in"

Artinya: "Ya Allah, jagalah aku dari godaan setan dan jagalah aku dari segala keburukan."

3. Berkumur dan Membersihkan Hidung

Selanjutnya, berkumurlah sebanyak tiga kali untuk membersihkan mulut. Setelah itu, bersihkan hidung dengan cara menghirup air ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Lakukan juga sebanyak tiga kali. Saat berkumur, baca doa:

"Allahumma a'inni 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika"

Artinya: "Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu."

4. Membasuh Wajah

Rukun wudhu yang pertama adalah membasuh wajah. Basuh seluruh bagian wajah dari batas tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri. Lakukan sebanyak tiga kali. Saat membasuh wajah, baca doa:

"Allahumma bayyidh wajhii yauma tabyaddhu wujuuhun wa taswaddu wujuuh"

Artinya: "Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari di mana wajah-wajah memutih dan wajah-wajah menghitam."

5. Membasuh Kedua Tangan Sampai Siku

Selanjutnya, basuh kedua tangan hingga siku. Mulailah dari tangan kanan kemudian tangan kiri. Pastikan air membasahi seluruh bagian tangan termasuk sela-sela jari. Lakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing tangan. Saat membasuh tangan kanan, baca doa:

"Allahumma a'thini kitaabi biyamiini wa haasibnii hisaaban yasiiron"

Artinya: "Ya Allah, berikanlah kitab (catatan amal)ku dari sebelah kananku dan hitunglah (amal)ku dengan perhitungan yang mudah."

Saat membasuh tangan kiri, baca doa:

"Allahumma laa tu'thini kitaabi bisyimaali wa laa min waraa-i zhahri"

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau berikan kitab (catatan amal)ku dari sebelah kiriku dan jangan pula dari belakang punggungku."

6. Mengusap Kepala

Rukun wudhu berikutnya adalah mengusap sebagian kepala. Basahi kedua tangan dengan air, kemudian usapkan ke bagian depan kepala dari batas tumbuhnya rambut hingga ubun-ubun. Lakukan satu kali saja. Saat mengusap kepala, baca doa:

"Allahumma harrim sya'rii wa basyarii 'alan naar"

Artinya: "Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku dari api neraka."

7. Membasuh Kedua Telinga

Meskipun bukan termasuk rukun wudhu, membasuh kedua telinga sangat dianjurkan dalam sunnah. Basuh bagian luar dan dalam telinga menggunakan air yang baru. Lakukan sebanyak tiga kali. Saat membasuh telinga, baca doa:

"Allahummaj'alnii minal ladziina yastami'uunal qaula fa yattabi'uuna ahsanah"

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang terbaik darinya."

8. Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Rukun wudhu terakhir adalah membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Mulailah dari kaki kanan kemudian kaki kiri. Pastikan air membasahi seluruh bagian kaki termasuk sela-sela jari. Lakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing kaki. Saat membasuh kaki kanan, baca doa:

"Allahumma tsabbit qadamayya 'alash shiraathi yauma tazillu fiihil aqdaam"

Artinya: "Ya Allah, teguhkanlah kedua kakiku di atas shirath (jembatan) pada hari di mana kaki-kaki tergelincir."

Saat membasuh kaki kiri, baca doa:

"Allahumma laa taj'al li qadaman zaallatan 'alash shiraathi yauma tazillu fiihil aqdaam"

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kakiku tergelincir di atas shirath pada hari di mana kaki-kaki tergelincir."

9. Berdoa Setelah Wudhu

Setelah selesai melaksanakan semua rukun wudhu, disunnahkan untuk membaca doa setelah wudhu. Bacaan doa setelah wudhu adalah sebagai berikut:

"Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin."

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci."

6 dari 11 halaman

Sunnah-Sunnah Wudhu

Selain rukun-rukun wudhu yang wajib dilaksanakan, terdapat pula beberapa sunnah wudhu yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Melaksanakan sunnah-sunnah wudhu akan menambah kesempurnaan dan pahala wudhu kita. Berikut adalah sunnah-sunnah dalam berwudhu:

  • Membaca basmalah sebelum memulai wudhu
  • Membasuh kedua telapak tangan sebelum berkumur
  • Bersiwak atau menggosok gigi
  • Berkumur dan membersihkan hidung sebanyak tiga kali
  • Menyela-nyela jari tangan dan kaki
  • Mendahulukan anggota badan yang kanan
  • Membasuh masing-masing anggota wudhu sebanyak tiga kali
  • Mengusap seluruh kepala, bukan hanya sebagian
  • Membasuh melebihi batas wajib (seperti membasuh lengan melebihi siku)
  • Hemat dalam menggunakan air
  • Tidak berbicara selama berwudhu kecuali jika perlu
  • Berdoa setelah wudhu
  • Sholat sunnah dua rakaat setelah wudhu

Melaksanakan sunnah-sunnah wudhu ini akan membuat wudhu kita lebih sempurna dan lebih dekat dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

7 dari 11 halaman

Hal-Hal yang Membatalkan Wudhu

Setelah berwudhu, ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu sehingga kita perlu berwudhu kembali sebelum melaksanakan ibadah. Berikut adalah hal-hal yang membatalkan wudhu:

  1. Keluarnya sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur), seperti buang air kecil, buang air besar, kentut, atau keluarnya madzi dan wadi.
  2. Hilangnya akal karena tidur, pingsan, mabuk, atau gila. Namun untuk tidur, jika posisinya tetap dan yakin tidak ada yang keluar dari dua jalan, maka wudhunya tidak batal.
  3. Menyentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan telapak tangan tanpa penghalang.
  4. Murtad atau keluar dari agama Islam.

Selain itu, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai beberapa hal lain yang membatalkan wudhu, seperti:

  • Menyentuh lawan jenis yang bukan mahram tanpa penghalang (menurut sebagian ulama)
  • Keluar darah dalam jumlah banyak (menurut sebagian ulama)
  • Muntah dalam jumlah banyak (menurut sebagian ulama)
  • Makan daging unta (menurut mazhab Hanbali)

Penting untuk memperhatikan hal-hal ini agar kita selalu dalam keadaan suci saat hendak beribadah.

8 dari 11 halaman

Manfaat Wudhu bagi Kesehatan

Selain sebagai ritual ibadah, wudhu juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat wudhu dari segi kesehatan antara lain:

  1. Membersihkan tubuh dari kotoran dan kuman
  2. Meningkatkan sirkulasi darah, terutama pada bagian-bagian tubuh yang dibasuh
  3. Menyegarkan tubuh dan pikiran
  4. Mencegah penyakit kulit
  5. Membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi
  6. Merangsang titik-titik syaraf yang bermanfaat bagi kesehatan
  7. Membantu meredakan stress dan tekanan darah tinggi
  8. Meningkatkan kekebalan tubuh

Dengan melakukan wudhu secara rutin dan benar, kita tidak hanya mendapatkan manfaat spiritual, tetapi juga manfaat kesehatan yang signifikan.

9 dari 11 halaman

Kesalahan Umum dalam Berwudhu

Meskipun wudhu merupakan ritual yang sering dilakukan, masih banyak kesalahan yang umum terjadi saat berwudhu. Beberapa kesalahan tersebut antara lain:

  • Tidak membasuh seluruh bagian wajah dengan sempurna
  • Tidak membasuh hingga siku saat membasuh tangan
  • Tidak mengusap seluruh kepala
  • Tidak membasuh kaki hingga mata kaki
  • Tidak tertib dalam urutan wudhu
  • Berlebihan dalam menggunakan air
  • Berbicara hal-hal yang tidak perlu saat berwudhu
  • Tidak menyela-nyela jari tangan dan kaki
  • Tergesa-gesa dalam berwudhu sehingga tidak sempurna
  • Ragu-ragu dalam hitungan basuhan

Penting bagi kita untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini agar wudhu kita sah dan sempurna.

10 dari 11 halaman

Tayammum sebagai Pengganti Wudhu

Dalam kondisi tertentu di mana kita tidak dapat menggunakan air untuk berwudhu, Islam memberikan kemudahan dengan adanya tayammum. Tayammum adalah bersuci menggunakan debu yang suci sebagai pengganti wudhu atau mandi wajib. Beberapa kondisi yang membolehkan tayammum antara lain:

  1. Tidak ada air atau kesulitan mendapatkan air
  2. Sakit yang jika terkena air akan memperparah penyakitnya
  3. Air yang ada hanya cukup untuk minum
  4. Cuaca sangat dingin dan tidak ada fasilitas untuk menghangatkan air

Tata cara tayammum secara singkat adalah sebagai berikut:

  1. Niat tayammum
  2. Menepukkan kedua telapak tangan ke debu yang suci
  3. Meniup kedua telapak tangan
  4. Mengusap wajah dengan kedua telapak tangan
  5. Mengusap kedua tangan hingga pergelangan tangan

Meskipun tayammum menjadi alternatif saat tidak bisa berwudhu, kita tetap harus mengutamakan wudhu dengan air jika memungkinkan.

11 dari 11 halaman

Keutamaan Menjaga Wudhu

Menjaga wudhu, atau selalu dalam keadaan suci, memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Beberapa keutamaan menjaga wudhu antara lain:

  • Termasuk ciri-ciri orang beriman
  • Mendapatkan cahaya pada hari kiamat
  • Dihapuskan dosa-dosanya
  • Diangkat derajatnya
  • Mendapatkan ketenangan hati
  • Lebih mudah melakukan ibadah kapan saja
  • Terhindar dari godaan setan

Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi seorang muslim untuk selalu menjaga wudhunya sepanjang hari.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence