Sukses

Dian Sastrowardoyo Jadi Pecinta Perhiasan Sejak Menikah

Sejak menikah, Dian Sastrowardoyo mengaku lebih suka mengoleksi perhiasan.

Liputan6.com, Jakarta Segudang aktivitas yang dilakukan Dian Sastrowardoyo membuatnya harus selalu tampil prima dan berkilau. Untuk itu, menggunakan perhiasan menjadi begitu penting dari pemain film Ada Apa Dengan Cinta? itu.

Sebagai pengguna setia perhiasan, rupanya Dian Sastrowardoyo pun menjadi kolektor barang mewah ini. Dian Sastrowardoyo sendiri mengenal perhiasan pertama kali pada saat ia berumur 10 tahun atau sedang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5. Ketika itu, Dian sedang berulang tahun dan diberi sebuah gelang kecil dan tipis oleh sang tante. Gelang inipun menjadi benda berharga pertama milik Dian.

Dian Sastrowardoyo pun semakin mengenal dunia perhiasan menjelang hari pernikahannya dengan Indraguna Sutowo. Dari situlah menjadi awal Dian Sastrowardoyo menjadi koleksi perhiasan.

"Baru mulai koleksi perhiasan sejak mau menikah. Mau menikah harus koleksi giwang, bros, dan lain-lain. Aku punya salah satu koleksi yang punya nilai sejarah adalah beberapa perhiasan antik. Jawa antik. Kenapa koleksi itu, karena value ngga cuma desain dan muatannya tapi juga ngebayangin sama orang yang pernah pakai perhiasan itu hidup di jaman kuno. Itu jadi ada nilai sejarah yang langka," ujar Dian Sastrowardoyo dalam sebuah kesempatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belajar makna perhiasan sebelum menikah

Sebelum menikah, Dian Sastrowardoyo menerima warisan perhiasan berupa suwung jawa atau anting jawa. Anting ini massih memiliki konstruksi asli di mana menggunaan sekrup yang membuat sakit. Akhirnya, Dian pun memodifikasi anting ini tanpa mengubah desainnya namun tidak sakit saat digunakan.

Tak hanya memodifikasi anting, Dian pun mempelajari banyak perhiasan tradisional Jawa sebelum menikah. Mengingat panjang proses pernikahan adat Jawa yang dilakukan oleh Dian dan suami. Ia pun mempelajari setiap makna dari perhiasan tradisional yang ia gunakan. Dari segi desain, material yang digunakan, hingga fungsi perhiasan itu sendiri sebagai investasi atau aksesori.

Ketika sudah menikah, Dian pun banyak belajar mengenal perhiasan dari sang mertua yang sudah lama menjadi kolektor perhiasan. Dari situlah, Dian mengaku lebih memilih membeli perhiasan untuk investasi daripada membeli makeup, baju, atau sepatu. Dalam berinvestasi perhiasan, Dian pun tak sembarang memilih. Ia mengaku justru ia lebih suka memilih berlian dalam bentuk butiran dan perhiasan dengan rancangan yang simple. Menurutnya, perhiasan yang simple bisa digunakan untuk beragam aktivitas sekaligus menjadi warisan bagi anak cucunya nanti.

 

3 dari 3 halaman

Tips membersihkan perhiasan ala Dian Sastrowardoyo

Dari sekian banyak perhiasan yang dimiliki, Dian pun mengaku tidak ambil pusing perihal perawatan. Ia hanya merebus perhiasan yang sudah kusam akibat terkena keringat, sabun, body lotion, kotoran, dan debu.

"Ada cara ngebersihinnya. Direbus. Biasa kalau di rumah direbus pakai air mendidih kemudian disikat menggunakan sikat gigi. Biasanya dua minggu sekali atau sebulan sekali," ujar Dian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.