Sukses

Membuat Patung Tanah Liat dengan Siku, Seniman Difabel Asal China Memukau Netizen

Seorang seniman asal China ini mendapat penghasilan dari patung-patung tanah liat buatannya, meskipun ia tidak memiliki jari tangan. Karya-karyanya pun mengagumkan.

Liputan6.com, Jakarta Seorang seniman asal China ini mendapat penghasilan dari patung-patung tanah liat buatannya, meskipun ia tidak memiliki jari tangan. Karya-karyanya pun mengagumkan.

Dilansir dari IOL, pengrajin bermarga Mi membentuk dan memoles tanah liat di jalan di Provinsi Sichuan, China Barat Daya, menggunakan sikunya. Mi telah membuat patung-patung tanah liat ini selama 15 tahun. Sehingga kini ia hanya membutuhkan beberapa menit untuk membuat patung kartun yang menggemaskan.

Pada tahun 2003, Mi kehilangan tangannya dalam sebuah kecelakaan.

Namun ia tidak mau tunduk pada nasib. Ia pun secara bertahap belajar makan dan berpakaian sendiri setahun setelah kecelakaan tak terduga itu.

Karena ia sudah menikah saat itu, ia berpikir bahwa dirinya harus menemukan cara untuk mencari nafkah sendiri dan tidak bergantung pada bantuan orang lain, karena ia "memiliki keluarga yang harus diurus".

Setelah melihat seorang pengrajin membuat patung-patung adonan di jalan, Mi langsung tertarik pada kerajinan itu dan memutuskan untuk mempelajarinya sendiri.

"Pengrajin itu bilang ia tidak bisa mengajari saya ketika ia melihat saya tidak punya jari. Saya bersikeras dan akhirnya membuatnya menyerah," kata Mi.

Proses pembelajaran itu menantang dan menakutkan. Awalnya ia hanya bisa membuat dua bunga mawar dalam satu sore. Lengannya juga sering sakit setelah semua latihan. Namun, karena antusiasmenya terhadap kerajinan dan keinginannya untuk mencari nafkah, ia tidak pernah berpikir untuk menyerah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perjuangan Setelah 15 Tahun Berbuah Manis

Selama 15 tahun terakhir, Mi telah mengembangkan serangkaian metode yang cocok untuknya dan secara signifikan meningkatkan keterampilan dan efisiensinya. Ia juga mulai menggunakan tanah liat sebagai bahan baku untuk patung-patungnya.

"Sebuah patung tanah liat sederhana membutuhkan waktu sekitar tujuh menit sekarang, dan saya dapat membuat sekitar 30 patung sehari," kata Mi.

 

3 dari 3 halaman

Pembeli Boleh Bayar Suka-Suka

Saat ini, Mi tidak hanya dapat mencari nafkah dengan membuat patung-patung tanah liat seperti yang ia harapkan, tetapi juga menikmati apa yang ia lakukan.

Setiap kali ia duduk di tanah untuk membuat patung tanah liat, ia dengan cepat dikelilingi oleh orang-orang yang penasaran.

Ia tidak menetapkan harga untuk patung-patungnya. Alih-alih meminta orang membayar sejumlah uang untuk produk, ia mengizinkan mereka membayar sesuka mereka. Dengan cara ini, setiap patung dijual rata-rata sekitar 20 yuan (sekitar 43 ribu rupiah), yang jauh lebih murah dibandingkan dengan produk serupa yang dijual di tempat lain.

Mi memiliki tiga anak, semuanya bersekolah. "Anak-anak saya semua sangat masuk akal. Mereka sering menggosok punggung saya untuk membantu meredakan nyeri otot saya ketika saya sibuk dengan pekerjaan," kata Mi dengan penuh kepuasan.

Tidak mudah baginya untuk membesarkan tiga anak, tetapi ia penuh harapan untuk masa depan yang lebih baik, karena ia tahu kerja kerasnya akan membuahkan hasil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.