Sukses

Balai Penyandang Disabilitas Wyata Guna akan Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Koi

Sudarsono mengatakan saat ini sarana pelatihan budidaya ikan Koi yang telah ada antara lain, kolam ikan dan ruang praktik.

Liputan6.com, Bandung Guna meningkatkan sektor usaha untuk kelompok disabilitas di Kota Bandung, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna akan menggelar pelatihan budidaya ikan hias jenis Koi.

Menurut Kepala BRSPDSN Wyata Guna Sudarsono, saat ini berbagai sarana dan prasana tengah disiapkan untuk pelatihan selama satu minggu tersebut. Sudarsono mengatakan saat ini sarana pelatihan budidaya ikan Koi yang telah ada antara lain, kolam ikan dan ruang praktik.

“Nantinya sasaran pesertanya tidak hanya disabilitas netra saja. Namun akan menyasar seluruh disabilitas lainnya yang ada di Kota Bandung,” ujar Sudarsono kepada Liputan6.com, Bandung, Kamis, 3 Juni 2021.

Sudarsono mengakui bahwa selain sarana dan prasana yang tengah disiapkan, otoritasnya telah melakukan penjajakan dengan komunitas penghobi ikan Koi di Kota Bandung.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peserta akan dibantu soal proses pendistribusian pemasaran

Berdasarkan hasil pembahasan dengan komunitas penghobi ikan Koi, Sudarsono menyebutkan bahwa nantinya usai mengikuti pelatihan, seluruh peserta akan dibantu soal proses pendistribusian pemasaran.

“Mereka tertarik karena belum pernah ada pelatihan serupa bagi disabilitas. Mereka menjanjikan akan membantu sepenuhnya,” kata Sudarsono.

Sudarsono menilai hal ini merupakan peluang usaha baru bagi kelompok disabilitas. Saat ini citra di masyarakat terhadap kelompok disabilitas, bekerja sebagai pemijat.

Selain ikan Koi, mendatang akan dilakukan rangkaian pelatihan serupa tetapi untuk budidaya ikan Cupang dan ikan Gupi.

“Itu saran dari kelompok penghobi ikan Koi. Bagi saya sangat terbuka, ada dukungan apalagi dari komunitas, kenapa tidak kita lakukan ? Jangan sampai kemampuan tersembunyi disabilitas menjadi terhambat,” sebut Sudarsono.

Terpenting ungkap Sudarsono, peningkatan sektor ekonomi disabilitas terbuka lebar. Kini dirinya tengah mencari hari dan waktu yang tepat untuk menggelar pelatihan tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Sasaran Disabilitas Netra

Sementara itu penanggung jawab pelatihan budidaya ikan Koi bagi disabilitas, Deki Andriansyah menerangkan sasaran awal pelatihan ini adalah disabilitas netra.

“Memelihara ikan Koi hanya dibutuhkan dengan sentuhan tangan. Gunanya untuk membedakan ikan Koi jantan dan betina. Sama halnya jika ikan Koi betina saat terdapat telur, hanya dengan sentuhan tangan,” tukan Deki.

Deki menuturkan caranya dengan mengelus seluruh badan ikan Koi betina. Jika tubuhnya ikan Koi terasa mulus dan terdapat pasir, maka dipastikan itu betina.

Sedangkan untuk mendeteksi ikan Koi yang sakit, hanya diperlukan memutar air kolam dengan tangan. Karena ikan koi yang sakit akan mengambang dan menyendiri.

“Ikan Koi yang sakit pergerakannya akan mengambang dan selalu menyendiri. Moto ikan Koi kan cinta kasih karena selalu berkelompok terus, apabila berpisah maka dipastikan ikan itu sakit,” terang Deki. (Arie Nugraha)

4 dari 4 halaman

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.