Sukses

Keluarga Kaget, Kelly Didiagnosis Autisme di Usia 44 Tahun

Hester Grainger tak pernah menyangka suaminya, Kelly bisa dinyatakan dokter mengidap autisme

Liputan6.com, Jakarta Hester Grainger tak pernah menyangka suaminya, Kelly bisa dinyatakan dokter mengidap autisme. Sejak mengenalnya 18 tahun yang lalu, Kelly yang sehari-hari bekerja di Wright Stuff Channel 5 sebagai co-presenter beberapa kali mendapat telepon dari pria yang kini menjadi suaminya. Sejak itu, Kelly semakin dekat dan mereka menikah pada 2008. Namun ada beberapa kejadian yang masih Hester ingat semenjak ia dan suaminya menjadi saling mengenal.

"Pernah suatu ketika, Kelly menyampaikan kabar bahwa dia akan bepergian ke Australia selama setahun - dan bertanya apakah saya ingin pergi bersamanya. Jelas, saya mengiyakan. Saya ingat duduk di bandara, menunggu penerbangan kami, tapi dia terlihat bersemangat sama sekali. Saya bertanya apakah dia tidak sabar untuk bepergian dan dia menjawab seadanya," kata Hester, seperti dikutip Huffingtonpost.

Mau tidak mau, menurut Hester, itu adalah reaksi yang tidak biasa jika seseorang melakukan backpacking selama setahun. Saya tidak dapat berhenti berbicara tentang betapa hebatnya tempat itu dan semua tempat fantastis yang akan kami kunjungi. Tapi Kelly tampak lebih pendiam dan tidak terlihat menyenangkan saat jalan-jalan.

Selama bertahun-tahun kami terus menyebutkan tentang Kelly yang mungkin autisme. "Dia selalu berterus terang dan sangat jujur. Bahkan jika saya menanyakan pendapatnya, saya selalu mendapatkan jawaban yang 100% jujur, meskipun itu bukan yang ingin saya dengar," jelasnya.

Hingga akhirnya, Hester dan Kelly memiliki memiliki anak pertama, India. Lalu menyusul dua tahun kemudian, Hudson. "Anak kedua kami sering sakit, berteriak dan menangis pada waktu makan. Kami mengetahui bahwa dia dan India memiliki gangguan pemrosesan sensorik - mereka kurang peka pada tekstur, bau yang kuat, cahaya terang, dan lainnya.

Selama janji dengan psikolog, dia juga mengajukan pertanyaan tentang Hudson dan bagaimana dia bereaksi dalam situasi tertentu. "Pada titik ini, saya menyadari dia juga seperti anaknya. India. Karena anak perempuan dapat 'menutupi' autisme mereka lebih beaik dari anak laki-laki, saya tidak melihat sesuatu yang tidak biasa. Dan benar, keduanya didiagnosis autisme (Sindrom Asperger).

"Semakin banyak saya membaca tentang autisme, semakin kami menyadari bahwa Kelly memiliki banyak sifat 'khas' autisme: bersikap langsung, menganalisis situasi secara berlebihan, membutuhkan rutinitas dan struktur. Saya akan berbagi ciri-ciri autisme dan Kelly akan bercanda "apakah itu menggambarkan saya atau anak-anak?," ungkapnya.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarga terkejut

"Kelly dan saya sempat bertanya-tanya apakah dia harus memeriksakan diri atau tidak. Bagaimanapun, dia menjalani hidup tanpa diagnosis. Kami memutuskan untuk pergi secara pribadi, seperti yang kami lakukan dengan anak-anak; menunggu antrean di NHS bisa sampai dua tahun. Dan, Kelly secara resmi didiagnosis autisme (Asperger's) pada Natal lalu," ungkap Hester.

Reaksi pertama keluarga tentu terkejur. Beberapa orang bertanya, mengapa Kelly mendapatkan diagnosis resmi pada usia 44 tahun? "Tapi menurut kami sebagai keluarga, itu tidaklah penting," katanya.

"Anak-anak senang mengetahui bahwa ayah mereka 'sama seperti mereka' dan mereka jadi merasa tidak sendirian. Kelly pun jadi lebih dewasa dan selalu menawarkan dukungan dan nasihat kepada India dan Hudson," katanya.

Kini, sejak Kelly tahu dirinya autisme, ia memutuskan ingin lebih menghabiskan waktu bersama keluarga. Meskipun ia telah membangun karir yang sukses selama 23 tahun, mengelola tim, memberikan presentasi di konferensi dan mengadakan acara, dia memilih untuk meninggalkan dunia korporat. Dia ingin lebih fleksibel dengan waktunya, di rumah lebih banyak membantu anak-anak dan merasa lebih bisa mengendalikan karir dan hidupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.