Sukses

Sandang Prune Belly Syndrome Bayi Mungil Ini Tetap Ceria Seakan Tak Merasa Sakit

Prune belly syndrome adalah jenis disabilitas bawaan lahir yang jarang terjadi. Tingkat keparahannya dapat berkisar dari ringan hingga berat. Gangguan ini juga dikenal sebagai sindrom triad atau sindrom Eagle-Barrett dan terjadi pada sekitar 1 dari 30.000 hingga 40

Liputan6.com, Jakarta Prune belly syndrome adalah jenis disabilitas bawaan lahir yang jarang terjadi. Tingkat keparahannya dapat berkisar dari ringan hingga berat. Gangguan ini juga dikenal sebagai sindrom triad atau sindrom Eagle-Barrett dan terjadi pada sekitar 1 dari 30.000 hingga 40.000 kelahiran.

Dilansir dari nypost.com, ada tiga masalah utama yang menyertai sindrom ini. Pertama, hilangnya kekuatan otot perut atau otot perut yang terlalu lemah. Kedua, salah satu atau kedua testis tidak terletak di kantung skrotum.

Ketiga, kandung kemih tidak normal disertai adanya masalah pada ginjal. Anak dengan sindrom prune belly umumnya tidak dapat sepenuhnya mengosongkan kandung kemih mereka. Ini dapat menyebabkan masalah kandung kemih, ureter, dan ginjal yang serius.

Anak dengan sindrom prune belly juga mungkin memiliki disabilitas lahir lainnya. Umumnya terjadi disabilitas yang mempengaruhi sistem kerangka, usus, paru-paru, dan jantung. Anak perempuan mungkin memiliki kelainan pada alat kelamin luar mereka.

Beberapa bayi yang menderita sindrom prune belly mungkin meninggal di rahim pada usia kehamilan 20 minggu. Dapat juga terlahir dalam keadaan tidak bernyawa. Beberapa bayi dengan kondisi ini meninggal beberapa bulan setelah kelahiran.

Para ahli tidak tahu apa yang menyebabkan sindrom prune belly. Beberapa kasus terjadi pada saudara kandung yang berarti gen dapat menjadi penyebabnya.

Seringkali prune belly syndrome didiagnosis dengan USG saat seorang wanita masih hamil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyandang Prune Belly Syndrome

Salah satu penyandang Prune belly syndrome adalah Oliver Smith. Bayi yang lahir di LA ini tidak dapat memproses urin secara alami.

Keadaan perutnya membengkak dan demi memfungsikan ginjalnya ia harus mengonsumsi obat-obatan. Oliver didiagnosis mengidap penyakit ginjal kronis.

Transplantasi ginjal sangat dibutuhkan dan dapat dilakukan setelah ia memenuhi berat badan yang disyaratkan. Biasanya, berat badan akan memenuhi syarat pada usia tiga hingga lima tahun.

Violet dan Lionel, orang tua Oliver bingung dengan berita itu. Keduanya berharap ginjal mereka cocok agar bisa didonorkan pada sang anak.

“Dia juga menderita penurunan mobilitas dan perkembangan karena kurangnya otot perut dan kondisi medis yang berbahaya,” kata Violet seperti dikutip dari nypost.com.

"Dia menerima terapi fisik dua kali per minggu dan terapi okupasi untuk melatih kemampuannya menggunakan mulut untuk makan sekali per minggu.”

Terlepas dari cobaan yang dialaminya di usia yang begitu muda, Oliver terus mencerahkan hari orang asing dengan senyum manis.

"Dia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di rumah sakit dan telah menjalani lima operasi hingga saat ini dengan banyak lagi yang akan datang," kata Violet.

"Kami sangat bangga padanya dan berharap untuk mempertahankan sikap manis dan riang ini sepanjang hidupnya serta membantah kesulitan yang akan dia hadapi."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini