Sukses

Tips Jalin Ikatan dengan Anak Autis

Archana Patil, seorang ibu yang memiliki anak laki-laki dengan autisme percaya bahwa orang tua harus mendampingi anak mereka melalui segala rintangan. Tujuannya untuk menampilkan yang terbaik dari mereka.

Liputan6.com, Jakarta Archana Patil, seorang ibu yang memiliki anak laki-laki dengan autisme percaya bahwa orang tua harus mendampingi anak mereka melalui segala rintangan. Tujuannya untuk menampilkan yang terbaik dari mereka.

Menurutnya, sebagian besar orang tua yang memiliki anak autis menolak untuk membawa mereka keluar atau ke pertemuan sosial. Mereka khawatir hal tersebut dapat merepotkan dan menyulitkan anak.

“Yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan mereka untuk itu. Tidak ada alasan untuk tidak memasukkan anak Anda dalam kegiatan arus utama,” kata Archana pada newzhook.com.

Ada beberapa cara menjalin ikatan dengan anak autis. Di antaranya menjadikan anak sebagai prioritas, ikut sertakan dalam urusan keluarga, dan bersikap positif.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ikut Sertakan dalam Urusan Keluarga

Anak sebagai prioritas

Anak dengan disabilitas akan membutuhkan lebih banyak perhatian dan perawatan. Agar dapat terhubung dengan anak, orang tua harus menjadikannya sebagai prioritas.

Penting untuk menjangkau mereka kapan pun mereka membutuhkan peran orang tua. Pada saat yang sama, biarkan mereka menjelajahi dunia luar namun tetap di bawah pengawasan orang tua.

Ikut sertakan dalam urusan keluarga

Kenalkan anak pada kerabat, keluarga jauh, dan orang-orang terdekat. Ajak mereka berkumpul dan beraktivitas dengan banyak orang.

Ikut sertakan anak dalam semua urusan keluarga termasuk berbelanja, mengunjungi rumah keluarga, dan makan malam keluarga. Mereka harus merasa bahwa mereka adalah bagian penting dari keluarga sama seperti orang lain.

 

3 dari 4 halaman

Dorong Minat Anak

Bersikap positif

Orang tua harus memahami bahwa memiliki anak difabel bukan akhir dari segalanya. Ada begitu banyak hal untuk dijelajahi bersama. Ketika keadaan menjadi sulit, pertahankan sikap positif.

Biarkan anak melihat segala contoh positif karena kepositifan itu menular. Itu membuat segalanya lebih mudah bagi semua orang di sekitar. Ini juga bisa bermanfaat bagi seluruh keluarga.

Dorong minat anak

Anak autis dapat sangat mahir dalam seni, kerajinan, atau bahkan menulis. Cari tahu apa yang menjadi minat anak. Bantu mereka mengikuti kelas sehingga mereka dapat mempelajari apa yang mereka sukai. Ini juga akan membantu anak dengan autisme untuk bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.

4 dari 4 halaman

Infografis Pilihan:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.