Sukses

Sabar Gorky, Pendaki Gunung Disabilitas Berkaki Satu

Pendaki disabilitas itu bahkan berencana untuk mencapai puncak paling berbahaya di dunia, yaitu Vinson Massif yang berada di Kutub Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi disabilitas yang hanya memiliki satu kaki tak halangi Sabar Gorky untuk mendaki puncak gunung tertinggi di dunia.

Pendaki disabilitas itu bahkan berencana untuk mencapai puncak paling berbahaya di dunia, yaitu Vinson Massif yang berada di Kutub Selatan.

Dalam dunia pencinta alam, pendaki mengenal istilah Seven Summits, yang berarti tujuh puncak gunung tertinggi di masing-masing benua di dunia.

Vinson Massif di Antartika merupakan satu dari tujuh puncak dunia selain Kilimanjaro (Afrika), Kosciuszko (Australia), Carstensz Pyramid (Oceania), Everest (Asia), Elbrus (Eropa), Gunung McKinley (Amerika Utara), dan Aconcagua (Amerika Selatan).

Vinson Massif memiliki ketinggian 4.892 meter di atas permukaan laut (mdpl). Vinson Massif dikenal sangat berbahaya karena trek berupa es dijadikan sebagai salah satu rute pendakian. Meski izin pendakian hanya dibuka pada musim panas, suhu rata-rata di sana adalah minus 30 derajat.

Yang jelas, Sabar akan mematuhi anjuran pemandu dalam rombongan pendaki. Terutama karena dirinya merupakan disabilitas.

Sebab, melakukan perjalanan ke puncak Vinson Massif punya resiko tinggi hingga tidak ada satu pun perusahaan asuransi yang bersedia melindungi.

"Kalau tubuh saya siap, berarti tinggal mendaki. Kalau belum cocok pasti penyesuaian dulu di lerengnya. Saya belum mengerti berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai puncak. Nanti ada pemandu yang mengarahkan," kata Sabar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Gunung Berhasil Ditaklukkan

Hingga kini, baru tiga puncak gunung yang sudah berhasil Sabar taklukkan. Ketiga puncak itu adalah Gunung Elburs di Rusia (5.642 mdpl) dan Gunung Carstenzs atau Puncak Jaya di Papua (4.884 mdpl).

Serta Gunung Kilimanjaro di Tanzania (5.895 mdpl) sudah berhasil Sabar taklukkan. Sementara puncak Aconcagua setinggi 6.962 mdpl yang gagal dilalui Sabar lantaran terkendala cuaca.

"Saya butuh aklimatisasi (adaptasi cuaca) atau tidak tergantung nanti. Apakah tubuh saya sudah siap dengan kondisi di sana atau belum," pungkas Sabar yang sehari-hari berprofesi sebagai pengecap kaca gedung bertingkat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.