Liputan6.com, Jakarta Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) anjlok 5,78 persen dalam 24 jam dan 6,89 persen sepekan. Lalu bagaimana kondisi harga kripto hari ini untuk yang lainnya?
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, (6/6/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau berada di zona merah.
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 25.741 per koin atau setara Rp 382,3 juta juta (asumsi kurs Rp 14.855 per dolar AS).Â
Ethereum (ETH) juga turut melemah. ETH turun 4,99 persen sehari terakhir dan 4,39 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 26,88 juta per koin.Â
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut memerah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 10,31 persen dan 11,62 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,08 juta per koin.Â
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA ambles 7,83 persen selama 24 jam terakhir dan 7,22 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.217 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga turut terperosok. SOL turun 9,86 persen dalam sehari dan 2,76 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 296.505 per koin.
XRP kembali terjebak di zona merah. XRP merosot 7,03 persen dalam 24 jam dan 2,64 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.503 per koin.Â
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Kripto Lainnya
Koin Meme Dogecoin (DOGE) mengikuti jejak kripto lainnya yang melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE anjlok 9,15 persen dan 9,08 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 986,67 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,08 triliun atau setara Rp 16.043 triliun.Â
Advertisement
Regulasi Kripto Amerika Serikat Buram, Gemini Ekspansi ke Pasar Uni Emirat Arab
Pertukaran Crypto Gemini yang dimiliki oleh si kembar Winklevoss, mengumumkan rencana untuk memperoleh lisensi layanan crypto untuk pelanggan di Uni Emirat Arab (UEA).
Langkah tersebut dilakukan saat Gemini mengakui minat warga UEA yang meningkat terhadap cryptocurrency dan terlibat dalam diskusi positif dengan regulator. Menurut co-CEOÂ Gemini, Cameron dan Tyler Winklevoss, keputusan untuk berekspansi ke UEA lebih jauh dimotivasi oleh persepsi permusuhan dan kurangnya kejelasan seputar regulasi crypto di Amerika Serikat.
Melansir Cripto News, ditulis Senin (5/6/2023), Tyler Winklevoss menyatakan ada upaya bersama untuk menjadikan UEA sebagai rumah dan pusat crypto.
Fokusnya adalah menerapkan peraturan yang dipikirkan dengan matang yang melindungi konsumen sambil mendorong inovasi di dalam perusahaan.
Sementara Gemini belum memutuskan lokasi spesifik untuk kantor pusatnya di UEA, Abu Dhabi dan Dubai telah dianggap sebagai opsi potensial.
Pembentukan platform derivatif crypto non-AS baru-baru ini, ditambah dengan rencananya untuk ekspansi di Asia, mencerminkan komitmennya untuk mencari peluang di luar Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya tekanan peraturan dari Securities and Exchange Commission (SEC).
Pertukaran juga terlibat dalam sengketa hukum yang sedang berlangsung terkait dengan kebangkrutan Genesis Global Capital, pemberi pinjaman crypto.
Akibatnya, lebih dari 200.000 pengguna program Earn Gemini dikunci dananya karena pengaturan layanan antara kedua perusahaan. Lainnya, crypto exchange Crypto.com mengumumkan finalisasi lisensinya dari Monetary Authority of Singapore (MAS) setahun setelah menerima persetujuan awal secara prinsip.
Seiring berkembangnya lanskap peraturan, banyak pertukaran kripto dan bisnis terkait mencari yurisdiksi baru untuk membangun operasi dan melayani basis pelanggan yang lebih luas.
Â
Pertukaran Kripto Gemini Perluas Layanan di Luar Amerika Serikat
Sebelumnya, pertukaran crypto (crypto exchange) yang berbasis di Amerika Serikat, Gemini mengumumkan peluncuran platform turunan di luar Amerika Serikat. Langkah tersebut dilakukan di tengah ketidakpastian dan peraturan yang ketat perusahaan crypto di negara tersebut.
Dinamai Gemini Foundation, divisi tersebut akan menawarkan layanan kepada pengguna yang berbasis di Singapura, Hong Kong, India, Argentina, Bahama, Bermuda, Kepulauan Virgin Britania Raya, Bhutan, Brasil, Kepulauan Cayman, Chili, Mesir, El Salvador, Guernsey, Israel , Jersey, Selandia Baru, Nigeria, Panama, Peru, Filipina, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadine, Afrika Selatan, Korea Selatan, Swiss, Thailand, Turki, Uruguay, dan Vietnam.
Divisi ini tidak akan menawarkan layanan untuk pelanggan di Amerika Serikat. Melansir Cointelegraph, Senin (24/4/2023), kontrak derivatif pertama platform akan menjadi kontrak abadi Bitcoin (BTC) dalam mata uang Gemini Dollar (GUSD), diikuti oleh kontrak abadi ETH/GUSD segera setelahnya.
Pelanggan yang memenuhi syarat akan dapat memperdagangkan produk spot dan derivatif, serta mengkonversi dolar AS dan Koin USD (USDC) menjadi GUSD dengan basis 1:1. Biaya, keuntungan, dan kerugian juga akan diproses di GUSD. Leverage default adalah 20x, dengan leverage maksimum yang mungkin adalah 100x. Tidak seperti kontrak berjangka tradisional, kontrak perpetual tidak pernah kadaluarsa.
Perdagangan berjangka abadi tidak diatur oleh Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas, dan bursa yang menawarkan kontrak berjangka crypto, seperti BitMEX. Langkah tersebut dilakukan beberapa hari setelah Gemini mengungkapkan rencana untuk membangun pusat teknik baru di India.
Pendiri bursa, Tyler dan Cameron Winklevoss baru-baru ini mengumumkan Gemini memiliki rencana besar untuk pertumbuhan internasional 2023 di kawasan APAC. Awal bulan ini, Gemini mengajukan pra pendaftaran ke Komisi Sekuritas Ontario untuk menjadi dealer terbatas di Kanada.
Â
Disclaimer:Â Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement