Sukses

Harga Kripto Hari Ini 23 Mei 2023: Bitcoin Cs Berhasil Pulih

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 26.890 per koin atau setara Rp 400,3 juta juta. Disimak harga kripto hari ini jenis lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, (23/5/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau dengan kenaikan tipis.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 23 Mei 2023 pagi, harga kripto hari ini dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) berhasil menguat tipis 0,41 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 1,76 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 26.890 per koin atau setara Rp 400,3 juta juta (asumsi kurs Rp 14.888 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga kembali menguat. ETH naik 0,85 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 0,31 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 27 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut pulih. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 0,88 persen, tetapi masih melemah 1,41 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,61 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) berhasil berada di zona hijau. ADA memimpin penguatan dengan kenaikan 2,26 persen selama 24 jam terakhir dan 0,06 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.496 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih melemah sejak kemarin. SOL turun 0,01 persen dalam sehari dan 6,93 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 292.995 per koin.

Kripto XRP kembali menguat setelah sempat terkoreksi. XRP naik 0,37 persen dalam 24 jam dan 7,42 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 6.861 per koin. 

 

2 dari 4 halaman

Kripto Lainnya

Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE tumbuh 1,16 persen dan 0,91 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.087 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,12 triliun atau setara Rp 16.674 triliun. 

3 dari 4 halaman

Pasar Kripto Terus Tertekan, Apa Penyebabnya?

Pasar kripto tetap terjebak dalam kisaran sempit dalam perdagangan sepekan terakhir. Bahkan Bitcoin (BTC) selalu gagal untuk mempertahankan level perdagangan di posisi USD 27.000 atau setara Rp 402,3 juta (asumsi kurs Rp 14.902 per dolar AS).

Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengungkapkan, salah satu penyebab terbesar pasar kripto dan Bitcoin lesu adalah pandangan negatif terkait perekonomian Amerika Serikat.

“Akhir pekan lalu, Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan komentar baru tentang kebijakan dan prospek inflasi,” kata Fyqieh dalam analisis harian yang diterima Liputan6.com, Senin (22/5/2023).

Fyqieh menambahkan, bahasa Powell tidak memberikan sinyal yang jelas tentang aset berisiko, lantas investor diperingatkan akan banyak ketidakpastian akan terjadi. Hal ini membuat investor kripto tak bergairah kembali meramaikan pasar.

 

4 dari 4 halaman

Pembicaraan Utang AS

Disamping itu, pembicaraan plafon utang AS dan retorika anti-kripto dari pemerintah AS akan menguji selera investor.

Harapan pupus dari Presiden AS, Joe Biden dan Ketua DPR, Kevin McCarthy yang tidak mencapai kesepakatan pada Minggu, 21 Mei 2023 dan akan kembali bertemu pada Senin ini. 

Namun, Presiden AS membahas masalah plafon utang di G7 yang merugikan BTC dan pasar kripto yang lebih luas.

“Retorika anti-kripto, dan ancaman krisis AS yang terus berlanjut, membuat pasar kripto menjadi merah. Perkirakan berita terkait plafon utang AS akan berdampak lebih besar pada sentimen risiko pasar,” jelas Fyqieh.

Pasar saham AS juga tertekan, Senin pagi ini NASDAQ mencerminkan sentimen terhadap krisis plafon utang, turun 12,75 poin.

Sisi bawah datang meskipun reaksi pasar lebih lanjut terhadap obrolan Ketua Fed, Powell yang kurang hawkish dari hari Jumat. Di samping itu, indeks Dolar AS (DXY) juga terpantau melemah. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.