Sukses

Harga Kripto Hari Ini 31 Maret 2023: Bitcoin Cs Kembali Lesu

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Jumat, (31/3/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat, 31 Maret 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terkoreksi 0,75 persen dalam 24 jam dan 0,22 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 28.114 per koin atau setara Rp 422,3 juta juta (asumsi kurs Rp 15.023 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 0,26 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih terkoreksi 1,18 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 26,9 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih perkasa. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,09 persen, tetapi masih melemah 2,44 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,74 juta per koin. 

Kemudian Cardano, kembali berada di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA terkoreksi 1,22 persen, tetapi masih menguat 2,24 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.807 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL anjlok 2,39 persen dalam sehari dan 7,13 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 319.630 per koin.

Sedangkan XRP masih menguat sejak kemarin. XRP menguat tipis 0,1 persen dalam 24 jam dan 21,59 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.280 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut alami pelemahan. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,45 persen dan 3,32 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.143 per token.

Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC)  sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,7 triliun atau setara Rp 25.540 triliun. 

2 dari 4 halaman

Harga Bitcoin Kembali Merangkak Naik di Atas Rp 421,2 Juta

Sebelumnya, Bitcoin naik tajam pada Kamis karena investor mengabaikan ketakutan seputar tindakan keras regulator AS terhadap raksasa industri kripto dan bersedia mengambil risiko.

Dilansir dari CNBC, Kamis (30/3/2023), cryptocurrency terbesar di dunia naik 3,9 persen menjadi USD 28.399 atau setara Rp 427,2 juta (asumsi kurs Rp 15.044 per dolar AS menurut data Coin Metrics. 

Bitcoin telah merebut kembali level USD 28.000 atau setara Rp 421,2 juta setelah turun di bawahnya pada Senin menyusul berita gugatan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi AS (CFTC) terhadap Binance. 

Bitcoin terus meningkat tahun ini setelah 2022 yang brutal yang menyaksikan runtuhnya pertukaran kripto utama dan penurunan harga yang tajam. Investor telah terhibur dengan pemikiran pembalikan dalam langkah kenaikan suku bunga Federal Reserve AS, yang memberi tekanan pada aset berisiko seperti saham.

Alasan kenaikan Bitcoin masih belum jelas. Namun, itu terjadi di tengah kenaikan luas saham AS. Bitcoin diketahui mengikuti pergerakan di pasar ekuitas, dengan investor memperlakukannya lebih seperti aset risiko tradisional.

Di sisi lain, regulator AS. telah mempertajam tindakan keras mereka terhadap perusahaan kripto akhir-akhir ini, dengan CFTC menggugat Binance dan salah satu pendirinya Changpeng Zhao karena diduga melanggar aturan perdagangan dengan merayu klien di AS.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Kinerja Kuartalan Bitcoin Menyalip Emas dan Nasdaq

Bitcoin (BTC) telah memulai 2023 dengan penguatan, menandai perubahan haluan positif dari negatif sepanjang 2022. Cryptocurrency terbesar berdasarkan nilai pasar itu telah menguat hampir 72 persen menjadi USD 28.500 atau setara Rp 248,4 juta (asumsi kurs Rp 15.034 per dolar AS) tahun ini.

Kenaikan ini menjadi keuntungan kuartalan terbaik dalam dua tahun Bitcoin, berdasarkan data dari CoinDesk. Reli tersebut juga telah mengangkat nilai pasar cryptocurrency menjadi USD 542 miliar atau setara Rp 8.148 triliun.

Dilansir dari CoinDesk, Kamis (30/3/2023), rebound telah menempatkan bitcoin di depan eter (ETH), cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan nilai pasar, yang muncul di jalur untuk keuntungan kuartalan 50 persen. Emas telah naik lebih dari 7 persen, sedangkan indeks Nasdaq Composite yang padat teknologi telah naik 15 persen.

Dengan hal ini, menunjukkan kinerja Bitcoin telah mengungguli emas sebagai aset safe haven terbaik secara kuartalan. 

Sebagian besar rebound dipicu oleh spekulasi bank sentral, yang dipimpin oleh Federal Reserve, akan mengabaikan kenaikan suku bunga agresif sebagai tanggapan terhadap sinyal resesi.

Beberapa pengamat mengatakan kedalaman buku pesanan bitcoin yang memburuk telah memainkan peran lebih besar dalam lonjakan harga.

Kedalaman buku pesanan mengacu pada seberapa mudah atau sulitnya untuk masuk dan keluar dari perdagangan besar dengan harga stabil. Kedalamannya terus berkurang sejak runtuhnya crypto exchange FTX dan mencapai level terendah 10 bulan awal bulan ini. 

Dengan kata lain, pesanan beli kecil sekarang memiliki dampak kenaikan yang lebih besar pada harga Bitcoin. 

4 dari 4 halaman

MicroStrategy Borong 6.555 Bitcoin Senilai Rp 2,2 Triliun

Sebelumnya, Microstrategy, perusahaan  yang terdaftar di Nasdaq (MSTR) mengumumkan pada Senin, 27 Maret 2023 kembali mengakuisisi 6.555 Bitcoin dengan harga sekitar USD 150 juta, atau setara Rp 2,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.111 per dolar AS). 

Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (28/3/2023), pembelian ini dilakukan Microstrategy, antara 16 Februari dan 23 Maret, dengan harga Bitcoin rata-rata USD 23.238 per koin atau setara Rp 351,1 juta. 

Informasi pembelian ini, disampaikan langsung oleh satu pendiri dan ketua eksekutif MicroStrategy, Michael Saylor dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). 

Perusahaan kini memiliki Bitcoin sekitar 138.955, diperoleh sekitar USD 4,14 miliar atau setara Rp 62,5 triliun, dengan harga rata-rata USD 29.817 atau setara Rp 450,5 juta per Bitcoin, menurut pengumuman Saylor.

MicroStrategy adalah pemegang kripto Bitcoin korporat terbesar di dunia, diikuti oleh Marathon Digital Holdings yang diperkirakan memiliki 12.232 Bitcoin di neraca, menurut data BitcoinTreasuries.

Saylor juga menambahkan perusahaannya melunasi pinjaman yang dijamin Bitcoin senilai USD 205 juta atau setara Rp 3 triliun ke bank Silvergate secara penuh, dengan diskon 22 persen.

Saylor mengundurkan diri dari perannya sebagai CEO menjadi ketua eksekutif Agustus lalu, untuk lebih fokus pada strategi akuisisi Bitcoin dan inisiatif advokasi Bitcoin terkait perusahaan.

Saham Microstrategy turun 0,21 persen pada siang hari untuk diperdagangkan pada USD 256,67 atau setara Rp 3,8 triliun.

Harga saham Microstrategy telah naik 60 persen sejak awal tahun, sementara harga Bitcoin menguat 67 persen pada periode yang sama.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.