Liputan6.com, Jakarta - Platform jual beli aset kripto, Ajaib Kripto mencatatkan kenaikan transaksi Bitcoin mencapai 600 persen sepanjang akhir pekan lalu pada 17-19 Maret 2023.
Tingginya transaksi Bitcoin tersebut disebabkan oleh harga Bitcoin yang menembus level tertinggi selama 9 bulan dan program promosi gratis biaya transaksi Bitcoin di platform Ajaib Kripto.
Baca Juga
Strategic Communications Lead Ajaib Group, Iwan Kurniawan mengatakan, Ajaib Kripto selalu berupaya melakukan inovasi untuk terus menjadi platform terpercaya untuk berinvestasi aset kripto pilihan masyarakat Indonesia.
Salah satunya caranya adalah dengan menjadi platform investasi aset kripto pertama di Indonesia yang menggratiskan biaya transaksi untuk jual dan beli aset Bitcoin. Program ini diluncurkan bertepatan dengan kenaikan harga Bitcoin yang menyentuh level tertinggi sejak Juni 2022 lalu.
“Kami berharap semakin banyak trader kripto yang merasakan kemudahan dan keamanan bertransaksi di Ajaib Kripto,” kata Iwan dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (26/3/2023).
Bitcoin Berpotensi Melanjutkan Momentum Bullish
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan harga Bitcoin terus melanjutkan momentum bullish dan telah menembus level tertinggi (breakout) sejak 10 bulan terakhir dengan mencapai dan bertahan di level USD 27.000 atau setara Rp 409,4 juta (asumsi kurs Rp 15.166 per dolar AS) sepanjang akhir pekan lalu.
“Menariknya, pulihnya harga Bitcoin terlihat cukup cepat, menguat lebih dari 50 persen dalam kurun waktu kurang dari enam bulan. Bitcoin ini mampu rebound ketika market di industri Perbankan terkena krisis likuiditas,” kata Panji.
Panji menganalisis, saat ini perpindahan arus likuiditas masuk ke aset kripto dan berpotensi akan terus berlangsung dalam 2 hingga 3 bulan ke depan. Menurut Panji, Bullish Bitcoin saat ini masih dalam tahap awal dan momentum positif ini dapat dimanfaatkan oleh trader dan investor aset kripto untuk masuk.
“Bitcoin monthly return tiga bulan terakhir cenderung bergerak bullish. Potensi di bulan selanjutnya secara historis sejak 2014 hingga 2022 setiap April cenderung bergerak bullish dengan rata-rata menguat 11,5 persen,” pungkas Panji.
Belakangan aset kripto makin banyak diminati warga Indonesia. Jangan asal ikut-ikutan tren, cek beberapa hal ini sebelum kamu memutuskan berinvestasi di aset kripto.
Coinbase Bakal Dirikan Platform Perdagangan Kripto di Luar AS
Sebelumnya, pertukaran cryptocurrency Coinbase dilaporkan berencana untuk mendirikan platform perdagangan kripto di luar Amerika Serikat, tempat kantor pusatnya saat ini.
Dikutip dari Cointelegraph, Sabtu (25/3/2023), menurut laporan Bloomberg 17 Maret, Coinbase membahas pengaturan platform non-AS dengan beberapa klien institusionalnya.
Langkah yang dilaporkan terjadi di tengah banyak anggota parlemen dan regulator AS membidik perusahaan kripto karena dianggap berperan dalam kegagalan Silvergate Bank, Silicon Valley Bank, dan Signature Bank.
Regulator AS, termasuk Securities and Exchange Commission, telah menindak perusahaan kripto tertentu dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Kraken untuk layanan staking di AS.
Coinbase mengeluarkan pemberitahuan kepada pengguna pada Maret program stakingnya akan terus berlanjut meskipun ada tindakan keras dan “mungkin benar-benar meningkat”.
Usaha Coinbase baru dilaporkan akan melayani klien global tetapi belum memiliki lokasi yang dikonfirmasi. Meskipun begitu, Coinbase masih belum memberikan penjelasan terkait langkah perusahaan yang akan melayani klien global.
Melihat kondisi regulasi kripto di AS saat ini, sebelumnya CEO Ripple Brad Garlinghouse mengatakan gugatan SEC terhadap Ripple adalah sebuah "serangan" dan "menyerang" industri kripto secara keseluruhan.
Garlinghouse mengungkapkan pendekatan regulasi SEC yang dilakukan melalui "penegakan" tidaklah sehat untuk mengatur industri, dan mungkin membuat AS menjadi lokasi yang kurang menarik bagi perusahaan kripto.
Dia juga mengatakan industri kripto sudah mulai bergerak ke luar dari AS, mengingat proses regulasi kripto AS masih tertinggal dibandingkan negara lain seperti Australia, Inggris, Jepang, Singapura, dan Swiss.
Garlinghouse memuji negara-negara ini karena mengambil waktu dan pemikiran untuk membuat aturan yang jelas, menambahkan pendekatan yang diambil oleh AS bukanlah cara sehat untuk mengatur industri.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Nasdaq Bakal Luncurkan Layanan Kustodian Kripto Akhir Kuartal II 2023
Pertukaran global Nasdaq Inc berencana untuk meluncurkan layanan kustodian untuk bitcoin dan Ethereum dalam tiga bulan ke depan, menurut wakil presiden senior dan kepala Aset Digital Nasdaq, Ira Auerbach.
Dalam sebuah wawancara pada Jumat, 24 Maret 2023 Auerbach mengatakan perusahaan sedang bekerja untuk menyelesaikan infrastruktur teknis serta mendapatkan persetujuan peraturan akhir sehingga bisnis baru dapat diluncurkan sebelum akhir kuartal kedua 2023.
Perusahaan sebelumnya mengatakan pada September sedang mencari untuk membangun layanan kustodian dan menunjuk Auerbach untuk mengawasi Aset Digital Nasdaq, sebuah divisi baru.
Nasdaq melamar ke Departemen Layanan Keuangan New York untuk piagam perusahaan perwalian tujuan terbatas untuk layanan baru tersebut.
“Akhirnya, perusahaan bertujuan untuk menawarkan rangkaian layanan lengkap untuk divisi aset digital grup, yang pada akhirnya akan mencakup eksekusi untuk lembaga keuangan,” kata Auerbach, dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (25/3/2023).
Perpindahan bursa ke kripto akan menandai perubahan dari bisnis tradisionalnya yang berurusan dengan saham dan obligasi. Itu juga akan membantu mengisi celah dalam layanan penyimpanan kripto setelah runtuhnya FTX tahun lalu.
Meskipun serentetan kebangkrutan perusahaan kripto dan penurunan tajam dalam nilai aset digital tahun lalu, pasar kripto telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Pria di New York Menipu Berkedok Penambangan Kripto Rp 31,4 Miliar
Sebelumnya, seorang pria New York mengaku bersalah pada Selasa, 29 November 2022 karena menipu lebih dari selusin korban dengan total dana USD 2 juta atau sekitar Rp 31,4 miliar sebagai bagian dari penipuan penambangan kripto yang telah berlangsung lama.
Dilansir dari CoinDesk, Rabu (30/11/2022), Chester Chet Stojanovich, ditangkap oleh Biro Investigasi Federal (FBI) pada April 2022 dan didakwa dengan satu tuduhan penipuan kawat.
Dari Maret 2019 hingga September 2021, Stojanovich berperan sebagai dealer peralatan penambangan kripto, meyakinkan pelanggan untuk membeli mesin penambangan melalui dia dan kemudian menerima pembayaran untuk mengatur layanan hosting di sebuah fasilitas di Goose Bay, Kanada.
Namun, fasilitas tersebut adalah fiksi dan Stojanovich malah menghabiskan uang pelanggan untuk pembelian mewah untuk dirinya sendiri, termasuk penerbangan jet pribadi, mobil limosin, pesta, hadiah untuk istrinya, dan bahkan melunasi USD 80.000 dari hutang kartu kredit pribadinya.
Stojanovich berusaha keras untuk meyakinkan pelanggannya skemanya sah, membeli sekitar 75 penambang dari Amazon dan Ebay dan menggunakan mereka sebagai alat peraga, mengirimkan foto dirinya bersama alat tambang ke pelanggan ketika mereka curiga.
Stojanovich bahkan membawa seorang pelanggan, yang menuntut untuk melihat sendiri fasilitas hosting, dalam perjalanan darat 31 jam dari New York ke Goose Bay, hanya untuk menurunkannya di bandara Buffalo sebelum mereka mencapai perbatasan Kanada dan memberi tahu dia akan dapat melihat fasilitas atau menerima segala jenis pengembalian uang.
Pada September 2019, komunikasi Stojanovich dengan pelanggan menjadi gelap, hanya untuk dia muncul kembali dua bulan kemudian dan memberi tahu pelanggan bahwa pemilik fasilitas fiksi Goose Bay telah bangkrut dan melarikan diri dengan peralatan mereka.
Enam korban Stojanovich mengajukan gugatan terhadapnya pada Juni 2020 dengan tuduhan pelanggaran sipil, pelanggaran kontrak, penipuan, konversi, dan pengayaan yang tidak adil, tetapi ancaman gugatan tidak menghentikan Stojanovich untuk mencoba skema penipuan kedua.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement